Panduan Pembelajaran di Masa Pandemi untuk Antisipasi Learning Loss

Kamis, 03 Juni 2021 - 13:58 WIB
loading...
Panduan Pembelajaran...
Dirjen Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) Iwan Syahril. Foto/Dok/SINDOnews
A A A
JAKARTA - Pemerintah telah meluncurkan panduan penyelenggaraan pembelajaran di masa pandemi untuk PAUDdikdasmen. Panduan ini diberikan untuk mengantisipasi dampak negatif dari learning loss.

Dirjen Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) Iwan Syahril mengatakan, pandemi Covid-19 telah mempengaruhi proses pembelajaran di seluruh dunia dimana proses pembelajaran pada umumnya menerapkan PJJ.

Baca juga: Ini Struktur Panduan Pembelajaran pada Masa Pandemi

"Pandemi mengakibatkan hilangnya kesempatan belajar atau learning loss yang berakibat pada penurunan penguasaan kompetensi peserta didik," katanya pada peluncuran Panduan Penyelenggaraan Pembelajaran untuk PAUDdikdasmen di Masa Pandemi secara daring, Rabu (2/7).

Iwan menerangkan, oleh karena itu dibutuhkan strategi pembelajaran yang dilakukan berdasarkan kemampuan riil anak untuk dikembangkan pada perkembangan kompetensi di masa pandemi ini. Menurutnya, peluncuran panduan ini merupakan tindak lanjut adanya SKB 4 Menteri yang sudah diluncurkan Maret lalu.

"Agar pembelajaran anak-anak tidak terhenti dan sedapat mungkin mereka dapat melakukan pembelajaran yang baik dalam masa pandemi ini," imbuhnya.

Baca juga: Di Balik Sosok Luhut yang Tegas, Ternyata Miliki Sekolah Terbaik di Indonesia

Dia menjelaskan, panduan ini memiliki 3 prinsip. Salah satu prinsip panduan ini adalah berorientasi pada anak yang menurutnya adalah hal terpenting. Menurutnya, pertimabngan utama dalam memilih strategi atau teknik dan inspirasi adalah sebesar-besar manfaatnya kepada anak dan tumbuh kembangnya.

"Diharapkan panduan ini bisa mendorong pembelajaran yang mengantisipasi dampak negatif dari learning loss," harap Dirjen GTK.

Dia menjelaskan, panduan ini memiliki 5 bagian. Pertama, pendahuluan yang menjelaskan tentang latar belakang, tujuan, sasaran, manfaat, ruang lingkup dan ukuran keberhasilan. Kedua ketentuan pokok tentang penyelenggaraan pembelajaran di masa pandemi, tugas, tanggung jawab satuan pendidikan, ketentuan pembelajaran tatap muka terbatas dan sumber pendanaan.

Ketiga, implementasi pembelajaran PAUDdikdasmen di masa pandemi berisi konsep, prinsip sampai rencana pelaksanaan dan jadwal pembelajaran. Keempat, penjaminan mutu pembelajaran PAUDdikdasmen di masa pandemi dan kelima lampiran.

Sebagai bentuk sosialisasi, panduan ini akan dikirimkan kepada dinas pendidikan di tingkat provinsi dan kabupaten/ kota serta Kementerian/ Lembaga terkait melalui surat elektronik. Panduan juga dapat diunduh di laman resmi bersamahadapikorona.kemdikbud.go.id dan spab.kemdikbud.go.id.

Selanjutnya, panduan juga akan disosialisasikan pada rangkaian webinar untuk publik melalui kanal YouTube sejumlah unit kerja Kemendikbudristek dan menjadi bahan pelatihan guru secara daring asinkron melalui Guru Belajar dan Berbagi.

"Selain itu, panduan akan disosialisasikan kementerian terkait, mitra pembangunan, dinas pendidikan, kantor-kantor wilayah kementerian terkait, satuan pendidikan, organisasi pendidikan, perusahaan, dan komunitas pendidikan lainnya," pungkasnya.
(mpw)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Dari Slawi hingga Makasar,...
Dari Slawi hingga Makasar, 155 Sekolah Luar Biasa Direvitalisasi
Jadwal ANBK 2025 untuk...
Jadwal ANBK 2025 untuk SD, SMP, dan SMA, Cek Asesmen yang Diujikan
Melawan Banjir dengan...
Melawan Banjir dengan Buku Digital, Jejak Perubahan dari SDN Tambakrejo 1 Semarang
Wapres Pastikan Pelajaran...
Wapres Pastikan Pelajaran AI akan Berlaku di SD-SMA pada Tahun Ajaran Baru
Mendikdasmen Beberkan...
Mendikdasmen Beberkan Jurus Sakti Berantas Budaya Menyontek di Sekolah
5 Contoh Ucapan Galungan...
5 Contoh Ucapan Galungan dan Kuningan 2025 untuk Teman Sekolah
Pemerintah Buka 35 Sekolah...
Pemerintah Buka 35 Sekolah Asrama Khusus untuk Keluarga Tak Mampu
Hardiknas 2025, Ribuan...
Hardiknas 2025, Ribuan Siswa dan Guru Tanam Sayuran di Sekolah
Prabowo Tegur Pejabat...
Prabowo Tegur Pejabat karena Banyak Sekolah Rusak: Jangan Korupsi dengan Segala Akal
Rekomendasi
Menlu Pakistan: Kita...
Menlu Pakistan: Kita Sudah Bersabar, Defensif dan Tidak Provokatif
India Tak Berdaya! Pakistan...
India Tak Berdaya! Pakistan Lancarkan Serangan Siber yang Mengakibatkan Pemadaman Listrik Besar-besaran
Fabio Quartararo Rebut...
Fabio Quartararo Rebut Pole Position MotoGP Prancis 2025 
Nama Operasi Bunyan...
Nama Operasi Bunyan Marsoos Terinspirasi dari Alquran Surat As-Shaff Ayat 4
Militer India Akui Kerugian...
Militer India Akui Kerugian Besar Akibat Serangan Pakistan
SIG Dukung BUMN Perkuat...
SIG Dukung BUMN Perkuat Komunikasi Berbasis AI
Berita Terkini
Riwayat Pendidikan Jenderal...
Riwayat Pendidikan Jenderal Gatot Nurmantyo, Mantan Panglima TNI di Era Joko Widodo
Kemendiktisaintek Luncurkan...
Kemendiktisaintek Luncurkan Kampus Berdampak: Dorong Perguruan Tinggi Jadi Motor Perubahan Sosial
Pendidikan Indonesia...
Pendidikan Indonesia di Titik Nadir? Ini Seruan Kritis GSM pada Hardiknas 2025
Rekrutmen Pegawai Bank...
Rekrutmen Pegawai Bank Indonesia 2025 Dibuka Besok, Ini Link Pendaftarannya
Pendaftaran Sekolah...
Pendaftaran Sekolah Kedinasan 2025 STIS Akan Dibuka, Lulus Jadi PNS BPS
33 Jurusan Unesa dengan...
33 Jurusan Unesa dengan Pendaftar Terbanyak di SNBT 2025, Prodi D4 Ini Juaranya
Infografis
Pakistan Perintahkan...
Pakistan Perintahkan Militer untuk Membalas Serangan India
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved