Antusias, 151.137 Pelajar Berprestasi Ikuti Kompetisi Sains Nasional SMA/MA
loading...
A
A
A
JAKARTA - Pusat Prestasi Nasional mengadakan tahap seleksi dalam menjaring siswa terbaik di tingkat kota/kabupaten melalui Kompetisi Sains Nasional Tingkat Kota/Kabupaten (KSN-K) jenjang SMA/MA. Kegiatan ini diselenggarakan daring pada 2-4 Juni 2021.
Pelaksana tugas (Plt.) Kepala Pusat Prestasi Nasional Kemendikbudristek Asep Sukmayadi menyampaikan KSN-K merupakan salah satu rangkaian kegiatan dari 40 kegiatan nasional dan lebih dari 20 kegiatan internasional.
“Untuk Sobat Prestasi, tetap penuh integritas sebagai tanda generasi yang semangat, semangat menolak menyerah, dan terus semangat meraih prestasi. Sukses untuk peserta KSN-K seluruh Kabupaten/Kota dari Sabang sampai Merauke. Sampai ketemu di KSN tingkat provinsi mendatang,” ujar Asep melalui siaran pers, Kamis (3/6).
Total pendaftar KSN-K 2021 sebanyak 151.137 peserta dari 8.639 sekolah. Peserta lomba matematika sebanyak 19.508 peserta, fisika 17.741 peserta, kimia 18.372 peserta, informatika 13.781 peserta, biologi 19.466 peserta, astronomi 12.880 peserta, kebumian 13.890 peserta, ekonomi 17.813 peserta, serta geografi 17.686 peserta.
KSN-K adalah kompetisi di bidang sains bagi pelajar jenjang SMA/MA yang merupakan tahap seleksi dalam menjaring siswa terbaik untuk melaju ke tingkat nasional. 9 bidang yang akan dilombakan KSN 2021, yaitu matematika, fisika, kimia, informatika, biologi, astronomi, kebumian, ekonomi, dan geografi.
Kompetisi digelar serentak di 34 provinsi dan 15 Sekolah Indonesia luar Negeri (SILN), pada pukul 08.00 waktu setempat.
Ke-15 SILN tersebut yaitu SILN yang berlokasi di Bangkok, Beograd, Cairo, Davao, Den Haag, Jeddah, Mekkah, Riyadh, Johor Baru, Kuala Lumpur, Kota Kinabalu, Moscow, Singapura, Tokyo dan Yangoon.
Pada 2 Juni 2021 akan dilaksanakan sinkronisasi data, kemudian pada 3-4 Juni akan dilakukan tes untuk lima bidang lomba, yakni matematika, fisika, kimia, informatika dan biologi.
Selanjutnya, pada 4 Juni akan diselenggarakan seleksi untuk 4 bidang lomba, yakni astronomi, kebumian, ekonomi, dan geografi. Pelaksanaan KSN-K tahun ini dilaksanakan di satuan pendidikan masing-masing guna mencegah penyebaran pandemi Covid-19 dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan.
Pelaksana tugas (Plt.) Kepala Pusat Prestasi Nasional Kemendikbudristek Asep Sukmayadi menyampaikan KSN-K merupakan salah satu rangkaian kegiatan dari 40 kegiatan nasional dan lebih dari 20 kegiatan internasional.
“Untuk Sobat Prestasi, tetap penuh integritas sebagai tanda generasi yang semangat, semangat menolak menyerah, dan terus semangat meraih prestasi. Sukses untuk peserta KSN-K seluruh Kabupaten/Kota dari Sabang sampai Merauke. Sampai ketemu di KSN tingkat provinsi mendatang,” ujar Asep melalui siaran pers, Kamis (3/6).
Total pendaftar KSN-K 2021 sebanyak 151.137 peserta dari 8.639 sekolah. Peserta lomba matematika sebanyak 19.508 peserta, fisika 17.741 peserta, kimia 18.372 peserta, informatika 13.781 peserta, biologi 19.466 peserta, astronomi 12.880 peserta, kebumian 13.890 peserta, ekonomi 17.813 peserta, serta geografi 17.686 peserta.
KSN-K adalah kompetisi di bidang sains bagi pelajar jenjang SMA/MA yang merupakan tahap seleksi dalam menjaring siswa terbaik untuk melaju ke tingkat nasional. 9 bidang yang akan dilombakan KSN 2021, yaitu matematika, fisika, kimia, informatika, biologi, astronomi, kebumian, ekonomi, dan geografi.
Kompetisi digelar serentak di 34 provinsi dan 15 Sekolah Indonesia luar Negeri (SILN), pada pukul 08.00 waktu setempat.
Ke-15 SILN tersebut yaitu SILN yang berlokasi di Bangkok, Beograd, Cairo, Davao, Den Haag, Jeddah, Mekkah, Riyadh, Johor Baru, Kuala Lumpur, Kota Kinabalu, Moscow, Singapura, Tokyo dan Yangoon.
Pada 2 Juni 2021 akan dilaksanakan sinkronisasi data, kemudian pada 3-4 Juni akan dilakukan tes untuk lima bidang lomba, yakni matematika, fisika, kimia, informatika dan biologi.
Selanjutnya, pada 4 Juni akan diselenggarakan seleksi untuk 4 bidang lomba, yakni astronomi, kebumian, ekonomi, dan geografi. Pelaksanaan KSN-K tahun ini dilaksanakan di satuan pendidikan masing-masing guna mencegah penyebaran pandemi Covid-19 dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan.
(mpw)