Kapan Anak Mulai Siap Masuk SD? Ini Jawaban Dosen Psikologi UNS

Minggu, 11 Juli 2021 - 19:14 WIB
loading...
A A A
Tiga Kualitas Utama yang Dibutuhkan Anak Siap Sekolah dan Stimulusnya

Berdasarkan beberapa aspek pekembangan umum tersebut, ada tiga kualitas utama yang dibutuhkan anak sehingga siap sekolah. Kualitas ini meliputi kualitas intelektual, motivasional, dan motivasional.

Afia pun memberikan apa saja stimulus yang dapat dilakukan oleh orang tua maupun saat belajar di PAUD dan TK, sehingga anak memiliki tiga kualitas utama untuk siap sekolah. Pertama, intelektual yang berhubungan dengan dengan kesiapan anak belajar baca, tulis, dan hitung. Bukan berarti harus bisa terlebih dulu, melainkan memiliki keterampilan untuk mulai belajar.

Untuk menulis, misalkan anak sudah membuat coretan terarah, membuat lingkaran, mewarnai tanpa keluar garis. Lalu Mengenal bentuk-bentuk huruf, memahami konsep arah, atas bawah, kiri kanan.

“Kita juga dapat menstimulus sekaligus mengajar life skill. Pakai sepatu dari kaki kanan dulu sekaligus pengenalan persiapan untuk belajar membaca, membaca dimulai dari tulisan kiri. Lalu menghitung, mengenal banyak sedikit, lebih besar lebih sedikit,” jelas Afia.

Satu hal yang perlu dicatat, pembelajaran untuk anak usia prasekolah sebaiknya bersifat konkret atau dilakukan dengan bahan-bahan yang dapat disentuh dan dimanipulasi. Sebab, anak prasekolah adalah seorang pembelajar multisensorial.

Di sisi lain, untuk pembelajaran daring yang tengah berlangsung saat ini, Afia menyarankan perlunya sekolah untuk menyediakan materi belajar lengkap yang sifatnya “hands on”. Materi ini dapat digunakan siswa di rumah dan membantu tugas orang tua yang harus mempersiapkan anak untuk belajar daring.

Kedua, motivasional, sebuah semangat untuk belajar mandiri dan rasa ingin tahu terhadap segala sesuatu. Stimulasi belajar hal baru oleh orang tua maupun guru akan menumbuhkan rasa ingin tahu pada diri anak.

Bersekolah di PAUD, tutur Afia, dapat menjadi alternatif stimulus. PAUD dapat memberikan pengalaman belajar dengan teman sebaya yang dapat membangkitkan minat bersekolah. Selain itu, minat juga dapat ditimbulkan dengan pengenalan terhadap sekolah secara fisik. Misalkan, anak diajak melihat lingkungan sekolah.

Ketiga, Sosio-emosional. Yaitu keterampilan sosial anak dengan orang lain, kesiapan emosi, dan terkait kontrol diri anak menghadapi situasi yang dihadapi. Contoh anak yang siap secara sosio-emosional adalah kemauan untuk bergabung dan bermain dengan teman-teman sebayanya.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.3672 seconds (0.1#10.140)