Kapan Anak Mulai Siap Masuk SD? Ini Jawaban Dosen Psikologi UNS

Minggu, 11 Juli 2021 - 19:14 WIB
loading...
A A A
“Lalu ketika mengekspresikan emosi (red: marah atau menangis misalnya), ditenangkan teman sebayanya atau guru bisa mereda. Berarti dia sudah bisa mengontrol emosi,” kata Afia.

Stimulasi sosio-emosional dapat dilakukan dengan membangun hubungan anak dengan orang dewasa yang erat dan hangat. Hal ini dapat dimulai dari hubungan anak-orang tua dan berkembang pada anak-guru.

Kemudian, bermain. Bermain adalah dunia anak yang dapat menjadi sarana mengembangkan aspek sosial dan emosional. Studi menunjukkan, sociodrama play merupakan tipe permainan yang paling efektif dalam mengembangkan keterampilan yang dibutuhkan untuk kesiapan sekolah.

“Dari ketiga tersebut yang paling menjadi tantangan adalah motivasional dan sosio-emosional. Persiapkan intelektual lebih mudah karena dapat dilakukan dengan latihan dan remedial. Jika anak sudah tidak termotivasi untuk belajar sulit bekerja sama, mood/suasana hati berubah-ubah makan sulit dikembangan secara kognitif,” terang Afia.
(mpw)
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1916 seconds (0.1#10.140)