Uhamka Kerahkan Dokter, Tenaga Kesehatan dan Farmasi Layani Pasien Covid-19
loading...
A
A
A
JAKARTA - Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA (Uhamka) membentuk tim tanggap penanggulangan Covid-19. Hal ini dilakukan di tengah memuncaknya kasus positif Covid-19 di Jawa-Bali khususnya DKI Jakarta. Tim tanggap penanggulangan Covid-19 diberi nama Uhamka Covid-19 Command Centre atau UCCC.
Sekretaris Uhamka Emaridial Ulza mengatakan bahwa sejak awal pendemi, Rektor sudah membentuk tim satgas Covid-19 bahkan menggelontorkan satu miliar rupiah untuk membantu masyarakat yang terkena dampak Covid-19 baik itu secara kesehatan maupun ekonomi.
Semangat itu tertular kepada seluruh keluarga besar Uhamka dalam bentuk komunitas Al-Ma’un juga berhasil mengumpulkan sumbangan dari warga yang mencapai Rp1,2 miliar sehingga total yang digelontorkan Uhamka Rp2,2 Miliar pada tahun 2020 silam.
Dengan adanya lonjakan kasus Covid-19 di Indonesia khususnya DKI Jakarta, maka Rektor Uhamka membentuk tim khusus yang siap bekerja dan membantu melayani pasien Covid-19 yang terdiri dari Dokter, Tenaga Kesehatan, Farmasi, Psikolog dan juga Rohaniawan untuk memastikan pasien Covid-19 bisa dilayani dengan baik.
Emaridial Ulza mencontohkan, Ketika ada pasien Covid-19 yang terkonfirmasi positif dan lapor diri ke UCCC, maka tim data dan tracing segera melakukan pengecekan dengan pengisian data untuk diagnosis awal, setelah diketahui data tersebut diserahkan kepada tim Panel Ahli yang terdiri dari Dokter, dan dilakukan pengecekan, kemudian tim panel ahli menyerahkan kepada tim tanggap cepat untuk dilakukan penanganan lebih lanjut sesuai arahan dari panel ahli.
Tim tanggap cepat ini memiliki tugas masing-masing, dari Farmasi menyediakan obat, tim logistik menyiapkan oksigen, tahap selanjutnya dilakukan dukungan psikososial melalui Psikolog, konselor, dan juga penguatan keagamaan. “jika memang harus dirujuk ke rumah sakit, UCCC menyiapkan ambulance yang siap mengantar pasien Covid-19 yang sudah lapor ke tim melalui call center,” ujar Ulza.
Emaridial Ulza menambahkan tim ini terdiri lebih kurang 60 orang dari berbagai profesi dan ahli. Saat ini, sesuai dengan arahan Rektor bahwa tim UCCC berfokus melayani keluarga besar Uhamka, kedepan jika memang dibutuhkan arahan dari Rektor tim akan diperkuat dan disiapkan untuk untuk melakukan penanganan lebih luas.
Dilain hal ia juga menyampaikan, Sebagai kampus milik Muhammadiyah, Uhamka ingin terlibat langsung dalam membantu pemerintah untuk memastikan Covid-19 ini bisa diatasi dengan baik.
Sekretaris Uhamka Emaridial Ulza mengatakan bahwa sejak awal pendemi, Rektor sudah membentuk tim satgas Covid-19 bahkan menggelontorkan satu miliar rupiah untuk membantu masyarakat yang terkena dampak Covid-19 baik itu secara kesehatan maupun ekonomi.
Semangat itu tertular kepada seluruh keluarga besar Uhamka dalam bentuk komunitas Al-Ma’un juga berhasil mengumpulkan sumbangan dari warga yang mencapai Rp1,2 miliar sehingga total yang digelontorkan Uhamka Rp2,2 Miliar pada tahun 2020 silam.
Dengan adanya lonjakan kasus Covid-19 di Indonesia khususnya DKI Jakarta, maka Rektor Uhamka membentuk tim khusus yang siap bekerja dan membantu melayani pasien Covid-19 yang terdiri dari Dokter, Tenaga Kesehatan, Farmasi, Psikolog dan juga Rohaniawan untuk memastikan pasien Covid-19 bisa dilayani dengan baik.
Emaridial Ulza mencontohkan, Ketika ada pasien Covid-19 yang terkonfirmasi positif dan lapor diri ke UCCC, maka tim data dan tracing segera melakukan pengecekan dengan pengisian data untuk diagnosis awal, setelah diketahui data tersebut diserahkan kepada tim Panel Ahli yang terdiri dari Dokter, dan dilakukan pengecekan, kemudian tim panel ahli menyerahkan kepada tim tanggap cepat untuk dilakukan penanganan lebih lanjut sesuai arahan dari panel ahli.
Tim tanggap cepat ini memiliki tugas masing-masing, dari Farmasi menyediakan obat, tim logistik menyiapkan oksigen, tahap selanjutnya dilakukan dukungan psikososial melalui Psikolog, konselor, dan juga penguatan keagamaan. “jika memang harus dirujuk ke rumah sakit, UCCC menyiapkan ambulance yang siap mengantar pasien Covid-19 yang sudah lapor ke tim melalui call center,” ujar Ulza.
Emaridial Ulza menambahkan tim ini terdiri lebih kurang 60 orang dari berbagai profesi dan ahli. Saat ini, sesuai dengan arahan Rektor bahwa tim UCCC berfokus melayani keluarga besar Uhamka, kedepan jika memang dibutuhkan arahan dari Rektor tim akan diperkuat dan disiapkan untuk untuk melakukan penanganan lebih luas.
Dilain hal ia juga menyampaikan, Sebagai kampus milik Muhammadiyah, Uhamka ingin terlibat langsung dalam membantu pemerintah untuk memastikan Covid-19 ini bisa diatasi dengan baik.
(mpw)