Kebugaran Anak di Masa Pandemi Harus Tetap Dijaga

Kamis, 15 Juli 2021 - 17:06 WIB
loading...
Kebugaran Anak di Masa...
Direktur Sekolah Dasar Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Sri Wahyuningsih Foto/tangkapan layar Youtube
A A A
JAKARTA - Masa pandemi Covid-19 menyebabkan banyak kegiatan anak yang terganggu. Tidak hanya proses belajar namun juga aktivitas-aktivitas fisik yang selama ini dilakukan anak untuk menjaga kebugaran harus dihilangkan agar tidak tertular virus korona.

Direktur Sekolah Dasar Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi ( Kemendikbudristek ) Sri Wahyuningsih mengatakan, menjaga kebugaran anak itu menjadi penting. Namun karena masa pandemi yang sudah setahun lebih ini terjadi banyak aktivitas fisik yang terdistorsi dari keadaan normal.



Dia menjelaskan, pentingnya aktivitas fisik dan berolahraga sebagai salah satu pendidikan karakter mendapat tantangan di masa pandemi. Tidak hanya karena adanya keterbatasan mobilitas masyarakat namun juga rendahnya kesadaran untuk melakukan gaya hidup sehat dan juga contoh atau gagasan gerak menyehatkan yang dapat dilakukan di rumah.

"Dampak dari masa belajar atau bekerja dari rumah adalah kadang kita merasa lebih nyaman bermain gadget atau membaca sambil rebahan sementara olahraga atau gerak menjadi berkurang," katanya pada diskusi Peningkatan Kesadaran Gerak Sehat di Masa Pandemi secara daring, Kamis (15/7).
Kebugaran Anak di Masa Pandemi Harus Tetap Dijaga

Dia melihat penggunaan media sosial yang tinggi saat ini dapat menjadi salah satu solusi untuk meningkatkan aktivitas gerak. Misalnya ketika anak menonton televisi atau Youtube maka orang tua bisa mengarahkan anak untuk melakukan aktivitas bergerak demi menjaga kebugaran tubuh.



"Saya punya pantun, pergi ke danau, ikan dipancing, ikan dimasak tambahkan bumbu, anak sekarang sukanya dancing, mari dorong olahraga dengan gerak dan lagu," katanya seraya berpantun.

Meski mendorong adanya aktivitas fisik namun dia menekankan bahwa kesadaran beraktivitas di masa pandemi ini harus tetap memperhatikan protokol kesehatan. Selain itu dia berpesan untuk menjaga kondisi imun dengan asupan gizi cukup. "Juga didorong dengan aktivitas gerak agar kebugaran kita tetap terjaga sehingga produksi imun bisa meningkat," pungkasnya.

Sementara Peneliti dan Konsultan Sport For Development dari Universitas Negeri Surabaya Renata M Putri mengatakan, studi yang dilakukan Boston Children Hospitals yang melakukan scan MRI kepada 6 ribu anak usia 9-10 tahun menunjukkan aktivitas fisik secara rutin berpengaruh pada performa anak. Yakni lebih bugar dan terorganisasi dengan baik.

Lalu gerakan apa yang direkomendasikan studi tersebut, "Mereka menggaris bawahi pokoknya bergerak, beberapa kali dalam seminggu, minimal 60 menit," jelas Renata. Renata menerangkan, untuk menjaga kebugaran anak maka rutinitas aktivitas anak harus dijaga rutin setiap hari.
(mpw)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2280 seconds (0.1#10.140)