Mendikbudristek:Kemampuan Berpikir Kritis Anak Mulai Dilatih di Keluarga
loading...
A
A
A
JAKARTA - Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi ( Mendikbudristek ) Nadiem Anwar Makarim mengatakan kemampuan berpikir kritis tidak akan dapat ditingkatkan tanpa adanya budaya membaca.
Menurutnya, orang tua harus mulai menyadari bahwa anak sejak dini harus dibacakan buku oleh orangtuanya. "Dibacakan buku sebelum dia bisa baca. Buku harus bisa menjadi aktivitas yang rutin antara orang tua dengan anaknya," katanya pada sesi diskusi Akademi Edukreator 2021 secara daring, Rabu (14/7).
Mantan petinggi Gojek ini melanjutkan, kebiasaan membacakan buku kepada anak sedini mungkin itu luar biasa pentingnya untuk mengembangkan daya literasi dan meningkatkan kemampuan berpikir kritis kepada anak.
Dia melanjutkan, orang tua juga harus banyak berdiskusi dengan anak. Anak, katanya, banyak sekali memiliki pendapat ataupun pertanyaan yang ingin diajukan kepada orang tua. Sesi makan siang atau makan malam, katanya bisa menjadi ritual untuk duduk berdiskusi dengan anak.
"Interaksi seperti itulah yang tidak hanya akan menciptakan kedekatan batin tetapi daya kemampuan berpikir kritis, analisa dan kemampuan dia untuk berkomunikasi dengan baik itu semuanya dimulainya di keluarga bukan di sekolah," ujarnya.
Nadiem mengungkapkan, jika orang tua sudah melatih daya literasi anak, kemampuan berkomunikasi dan juga bahasa anaknya lima tahun pertama sebelum sekolah maka akan mempermudah tugas sekolah untuk bisa mengakselerasi ketika anak-anak tersebut sudah masuk ke jenjang sekolah.
Alumnus Harvard Business School ini pun memiliki pesan kepada guru, menurutnya, jika guru di sekolah tidak mengutamakan interaksi dan partipasi murid maka bagaimana bisa siswa berpikir kritis dan memiliki kepercayaan diri untuk berargumentasi.
Sementara pesan Nadiem kepada para murid adalah agar jangan putus asa di masa pandemi ini. Dia mengatakan, masa ini memang masa yang penuh tantangan. Dia tahu sudah banyak murid yang kesepian ataupun bosan belajar dirumah namun dia tetap meminta untuk jangan putus asa dan menyerah.
"Dan kalau anda generasi murid ataupun bisa melalui ini anda akan menjadi generasi terkuat dari generasi sebelumnya karena kita mengalami segala musibah ini. Kita akan menjadi negara yang lebih kuat saat kita keluar dari masa yang menantang ini," pungkasnya.
Menurutnya, orang tua harus mulai menyadari bahwa anak sejak dini harus dibacakan buku oleh orangtuanya. "Dibacakan buku sebelum dia bisa baca. Buku harus bisa menjadi aktivitas yang rutin antara orang tua dengan anaknya," katanya pada sesi diskusi Akademi Edukreator 2021 secara daring, Rabu (14/7).
Mantan petinggi Gojek ini melanjutkan, kebiasaan membacakan buku kepada anak sedini mungkin itu luar biasa pentingnya untuk mengembangkan daya literasi dan meningkatkan kemampuan berpikir kritis kepada anak.
Dia melanjutkan, orang tua juga harus banyak berdiskusi dengan anak. Anak, katanya, banyak sekali memiliki pendapat ataupun pertanyaan yang ingin diajukan kepada orang tua. Sesi makan siang atau makan malam, katanya bisa menjadi ritual untuk duduk berdiskusi dengan anak.
"Interaksi seperti itulah yang tidak hanya akan menciptakan kedekatan batin tetapi daya kemampuan berpikir kritis, analisa dan kemampuan dia untuk berkomunikasi dengan baik itu semuanya dimulainya di keluarga bukan di sekolah," ujarnya.
Baca Juga
Nadiem mengungkapkan, jika orang tua sudah melatih daya literasi anak, kemampuan berkomunikasi dan juga bahasa anaknya lima tahun pertama sebelum sekolah maka akan mempermudah tugas sekolah untuk bisa mengakselerasi ketika anak-anak tersebut sudah masuk ke jenjang sekolah.
Alumnus Harvard Business School ini pun memiliki pesan kepada guru, menurutnya, jika guru di sekolah tidak mengutamakan interaksi dan partipasi murid maka bagaimana bisa siswa berpikir kritis dan memiliki kepercayaan diri untuk berargumentasi.
Sementara pesan Nadiem kepada para murid adalah agar jangan putus asa di masa pandemi ini. Dia mengatakan, masa ini memang masa yang penuh tantangan. Dia tahu sudah banyak murid yang kesepian ataupun bosan belajar dirumah namun dia tetap meminta untuk jangan putus asa dan menyerah.
"Dan kalau anda generasi murid ataupun bisa melalui ini anda akan menjadi generasi terkuat dari generasi sebelumnya karena kita mengalami segala musibah ini. Kita akan menjadi negara yang lebih kuat saat kita keluar dari masa yang menantang ini," pungkasnya.
(mpw)