FKUI Luncurkan Policy Brief terkait Kontribusi Mahasiswa di Masa Pandemi

Jum'at, 16 Juli 2021 - 21:48 WIB
loading...
FKUI Luncurkan Policy...
FKUI Luncurkan Policy Brief terkait Kontribusi Mahasiswa di Masa Pandemi. Foto/Dok UI
A A A
JAKARTA - Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) melalui Medical Students in COVID-19 (Medico-19) Research Group meluncurkan sebuah naskah kebijakan (policy brief) berjudul “Dari Edukasi hingga Vaksinasi: Meningkatkan Kontribusi Mahasiswa Kedokteran dalam Penanggulangan Pandemi dan Bencana”.

Medico-19 Research Group adalah tim penelitian student-initiated yang dibimbing oleh berbagai ahli di bidang pendidikan kedokteran serta berkolaborasi dengan mahasiswa dari berbagai fakultas/program studi kedokteran di seluruh Indonesia.



Tim ini berada di bawah Departemen Pendidikan Kedokteran FKUI dan Indonesia Medical Education and Research Institute - Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (IMERI-FKUI).

Dekan FKUI, Prof. Dr. dr. Ari Fahrial Syam, SpPD-KGEH, MMB mengatakan, peluncuran policy brief ini dilakukan untuk menjawab isu tentang kurangnya tenaga kesehatan saat ini. Menurutnya, dalam konteks ini, keberadaan mahasiswa kedokteran merupakan suatu potensi tersembunyi yang dimiliki negara.

“Hasil penelitian policy brief ini menyatakan dari awal mahasiswa kedokteran di Indonesia siap kalau memang diminta untuk terlibat sebagai relawan di masa pandemi. Di awal masa pandemi, misalnya, mahasiswa membuat gerakan Nutrisi Garda Terdepan dan ini menjadi support bagi para tenaga kesehatan saat itu dalam bentuk nutrisi. Potensi-potensi seperti ini yang diharapkan dapat kita kembangkan nantinya,” katanya melalui siaran pers, Jumat (16/7).



Policy brief yang disusun merupakan hasil penelitian tim Medico-19 Research Group tentang kesediaan dan kesiapan mahasiswa kedokteran menjadi relawan dalam upaya penanggulangan pandemi. Dasar pembuatan policy brief ini adalah hasil survei terhadap 4.780 mahasiswa kedokteran di seluruh Indonesia yang dilaksanakan oleh tim Medico-19.

Hasil survei yang dilaksanakan pada Juli-Oktober 2020 menunjukkan bahwa sebanyak 48,7% mahasiswa bersedia menjadi sukarelawan dalam penanganan pandemi. Dari jumlah itu, hanya 18,6% mahasiswa yang dinilai memiliki kesiapan yang cukup.

Ada 3 alasan utama mengapa angka kesediaan mahasiswa ini begitu besar, yaitu kondisi keterbatasan tenaga medis yang terjadi saat ini, rasa tanggung jawab untuk membantu sebagai tenaga medis di masa depan, dan dukungan pemerintah dan pihak-pihak terkait yang dianggap cukup. Mahasiswa ini dapat dilibatkan dalam tahap preventif, promotif, dan kuratif dari setiap upaya penanganan pandemi.

Editor-in-Chief Policy Brief Medico-19, Nico Gamalliel, S.Ked.menjelaskan, rekomendasi utama dari policy brief ini adalah pemerintah perlu memberikan ruang kontribusi bagi mahasiswa kedokteran dalam penanganan Covid-19, namun perlu disertai dengan persiapan yang matang untuk menjamin kompetensi dan keselamatan mereka.

“Untuk menjamin hal ini, diperlukan suatu upaya yang sistematis, mengakar, dan konsisten dari setiap pihak agar menghasilkan kebijakan yang tepat dalam pelibatan mahasiswa kedokteran dalam era pandemi ini,” ujar Nico.

Hasil penelitian juga mendorong gagasan mengenai pentingnya integrasi materi kebencanaan dan kesehatan global dalam kurikulum pendidikan kedokteran. Hal ini disebabkan karena adanya keterkaitan antara pengalaman menjadi sukarelawan dengan kesediaan yang lebih tinggi untuk melakukan kegiatan volunteering pada masa pandemi. Dengan terjadinya integrasi kurikulum kebencanaan di dalam pendidikan kedokteran, diharapkan mahasiswa kedokteran di masa depan dapat lebih terlibat secara aktif dalam berbagai kesempatan penanggulangan bencana di Indonesia.
(mpw)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Menteri Pendidikan Filipina...
Menteri Pendidikan Filipina Kunjungi FKUI, Bahas Kerja Sama Regional Pendidikan dan Riset
UI Jadi Universitas...
UI Jadi Universitas Terbaik ke-4 di Asia Tenggara Versi EduRank 2025
Jadwal Pendaftaran SIMAK...
Jadwal Pendaftaran SIMAK UI 2025, Camaba Siap-siap Ya
Lulus SNBP 2025? Begini...
Lulus SNBP 2025? Begini Cara Daftar Ulang di UI, UGM, dan ITB
Riwayat Pendidikan Chandra...
Riwayat Pendidikan Chandra Wijaya, Dosen Promotor Bahlil Lahadalia yang Disanksi UI
UI Soal Desakan Pembatalan...
UI Soal Desakan Pembatalan Gelar Doktor Bahlil: Tidak Relevan
UI: Bahlil Belum Lulus,...
UI: Bahlil Belum Lulus, Tuntutan Pembatalan Disertasi Tidak Tepat
SNBT 2025, Ini Perbandingan...
SNBT 2025, Ini Perbandingan Daya Tampung Prodi Ilmu Perpustakaan di UI dan Unpad
Pejuang PTN Merapat,...
Pejuang PTN Merapat, Ini Daya Tampung Prodi Ilmu Gizi di UB, UI, dan Undip
Rekomendasi
Praktisi Hukum: Marcella...
Praktisi Hukum: Marcella Santoso dan Ary Bakri Mencederai Profesi Advokat
Hari Bumi Internasional,...
Hari Bumi Internasional, Kemenag Gelar Aksi Tanam Sejuta Pohon
Motori Transisi Energi,...
Motori Transisi Energi, PLN EPI Pamer Keunggulan di Ajang GHES
Raup Rp180 Juta per...
Raup Rp180 Juta per Bulan, Azlina Jadi Inspirasi Perempuan UMKM
Halalbihalal Garda Satu,...
Halalbihalal Garda Satu, Nurul Ghufron Minta Doa Dilancarkan Seleksi Calon Hakim Agung
Ibu dan Anak Tewas dalam...
Ibu dan Anak Tewas dalam Kebakaran Rumah di Jatiasih Bekasi
Berita Terkini
Institut Pariwisata...
Institut Pariwisata Trisakti Gelar Internship Expo 2025, Jembatani Mahasiswa dan Dunia Industri
4 jam yang lalu
Berapa Skor UTBK Tertinggi...
Berapa Skor UTBK Tertinggi untuk Lolos SNBT di UI, UGM, ITB, dan Unpad 2025?
5 jam yang lalu
5 Ciri-ciri Ijazah Kuliah...
5 Ciri-ciri Ijazah Kuliah Palsu, Begini Cara Mengeceknya
6 jam yang lalu
UTBK 2025 Dimulai Besok,...
UTBK 2025 Dimulai Besok, Perhatikan Tata Tertib Sebelum, Saat, dan Sesudah Ujian Berlangsung
6 jam yang lalu
5 Doa Mustajab Menghadapi...
5 Doa Mustajab Menghadapi UTBK 2025, Bikin Fokus, Tenang, dan Nilai Tembus Langit!
7 jam yang lalu
UTBK EduPro 2025: Kompetisi...
UTBK EduPro 2025: Kompetisi Nasional untuk Guru SMA, Dorong Profesionalisme Pengajar UTBK-SNBT di Indonesia
7 jam yang lalu
Infografis
Menhan Australia Telepon...
Menhan Australia Telepon Menteri Sjafrie Terkait Rumor Pangkalan Militer Rusia
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved