Serikat Guru Usul PJJ Diperpanjang Tanpa Geser Tahun Ajaran Baru

Kamis, 28 Mei 2020 - 17:40 WIB
loading...
A A A
Ketiga, Wasekjen FSGI Fahriza M Tanjung meminta dinas pendidikan dan sekolah harus menerapkan protokol kesehatan yang ketat jika sekolah tetap dibuka Juli nanti. Harus ada berbagai sarana kesehatan seperti hand sanitizer di tiap ruangan, sabun cuci tangan, fasilitas keran cuci tangan, penyediaan alat pelindung diri, dan penerapan wajib pakai masker di sekolah.

"Kemdikbud harus segera membuat Pedoman Pelaksanaan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) yang dikombinasikan dengan protokol kesehatan. MPLS ini akan sangat berbeda dengan tahun sebelumnya," kata Fahriza.

Keempat, dinas pendidikan dan sekolah harus mempertimbangkan akses siswa terhadap internet dan kepemilikan gawai. Caranya yaitu dengan mengevaluasi efektivitas pelaksanaan PJJ selama tiga bulan terakhir. Sebab, PJJ relatif tak berjalan karena keterbatasan gawai, jaringan internet, bahkan keterbatasan listrik yang dialami para siswa.

Kelima, bila kondisi belum aman dan sehat, maka opsi yang patut dipilih Kemdikbud dan Kementerian Agama adalah memperpanjang masa PJJ selama 1 semester ke depan sampai akhir Desember, atau setidaknya sampai pertengahan semester ganjil (akhir September).

"Demi perbaikan PJJ ke depan. Termasuk tindak lanjut desain Kurikulum Darurat yang adaptif dari Kemdikbud. Kami mengapresiasi Kemenag dalam hal ini yang sudah membuat desain Kurikulum Darurat selama krisis pandemi," ujar Fahriza.

Keenam, tahun ajaran baru diundur ke Januari 2021 akan berisiko dan berdampak besar terhadap sistem pendidikan nasional. Begitu juga terhadap eksistensi sekolah swasta, kesejahteraan guru swasta, psikologis siswa, dan sinkronisasi dengan perguruan tinggi.
(maf)
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1937 seconds (0.1#10.140)