Cegah Loose Generation, Ketua APKS PGRI Ajak Pemerintah dan Masyarakat Selamatkan TK

Selasa, 17 Agustus 2021 - 19:44 WIB
loading...
Cegah Loose Generation,...
Ketua Asosiasi Profesi Keahlian Sejenis (APKS) PGRI Provinsi DKI Jakarta Sumardiansyah Perdana Kusuma. Foto/Ist
A A A
JAKARTA - Ketua Asosiasi Profesi Keahlian Sejenis (APKS) PGRI Provinsi DKI Jakarta Sumardiansyah Perdana Kusuma mengatakan, di masa pandemic Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) harus mendapatkan pehatian lebih dari masyarakat dan pemerintah.

Menurutnya, anak-anak di PAUD yang berada dalam usia emas 0-5 tahun harus lebih dulu diselamatkan dari kemungkinan loose generation. Sebab dari sinilah tahapan perkembangan dan pendidikan awal anak dimulai secara berkelanjutan dalam berjalan menuju tangga masa depan.

Baca juga: Tingkatkan Kemampuan, 1000 Guru TK Ikuti Internasional Webinar PGRI

Taman Kanak-Kanak (TK) sebagai bagian dari PAUD di jenjang formal harus bisa dipahami oleh masyarakat sebagai sebuah kebutuhan dalam pemenuhan hak anak di bidang pendidikan.

"Bisa dibayangkan kalau orang tua apatis serta memandang tidak perlu menyekolahkan anak di TK karena pandemic, dan lebih memilih berhemat secara anggaran rumah tangga. Nasib anak-anak kita yang berada dalam usia emas terancam gagal tumbuh kembang secara optimal," ungkap Sumardiansyah dalam keterangan pers, Selasa (17/8/2021).

Karena itu, lanjut dia, sekolah-sekolah TK harus mampu beradaptasi dengan situasi pandemic. TK harus terus berkreasi dan berinovasi dalam menghasilkan berbagai layanan pendidikan, termasuk dengan memanfaatkan teknologi digital.

Baca juga: Pandemi, Fakultas Psikologi UGM Buka Layanan Konseling Psikologi Gratis

Keteladanan dari guru dalam menyelenggarakan pembelajaran yang menyenangkan dan bermakna di kelas juga dapat menjadi daya tarik bagi anak untuk terus belajar dan pengingat orang tua agar terus menyekolahkan anaknya.

Pemerintah perlu melakukan intervensi kebijakan dengan melakukan sosialisasi agar masyarakat paham dan sadar tentang hakikat menyekolahkan anak di PAUD, serta menjadikan TK sebagai jenjang wajib yang harus dilalui anak sebelum masuk ke SD.

Selain itu, Sumardiansyah juga mengingatkan pemerintah agar memberikan stimulus berupa bantuan dana dan infrastruktur digital untuk memperkuat Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) serta meninjau ulang kebijakan penyaluran Tunjang Profesi Guru (TPG) yang mensyaratkan pencairan dengan ketentuan rasio 1:15.

Di masa pandemic ini, terutama TK-TK swasta banyak yang mengalami kendala secara operasional, mulai dari minimnya fasilitas sekolah, kesulitan membayar gaji guru sampai potensi kekurangan atau bahkan sampai tidak mendapatkan murid sama sekali.

"Menyelamatkan TK berarti sama dengan menyelamatkan masa depan anak-anak kita yang berada di usia emas, mengabaikan TK itu sama artinya dengan mengabaikan anak-anak kita tumbuh optimal di usia emas," terangnya.
(mpw)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Ini Alasan PB PGRI Dukung...
Ini Alasan PB PGRI Dukung Kembalinya Jurusan IPA, IPS, dan Bahasa di SMA
PB PGRI Desak Tunjangan...
PB PGRI Desak Tunjangan Profesi Guru Dipertahankan di RUU Sisdiknas
PGRI Dukung Rencana...
PGRI Dukung Rencana Penjurusan IPA, IPS, dan Bahasa Kembali Diterapkan di SMA
PB PGRI Dorong Pemerintah...
PB PGRI Dorong Pemerintah Buat Peta Jalan Pendidikan
Program Stimulasi Fisik...
Program Stimulasi Fisik Motorik di Kudus Beri Dampak Positif bagi Anak Usia Dini
Revisi RUU Sisdiknas,...
Revisi RUU Sisdiknas, PB PGRI Titip TPG Jangan Dihapus
Miris! TK di Riau Jadi...
Miris! TK di Riau Jadi Tempat Pesta Sabu dan Miras, 1 Orang Ditangkap
Viral! Pelajar di Pontianak...
Viral! Pelajar di Pontianak Sebut Guru Koruptor dan Pemalak, PGRI Kalbar Lapor Polisi
Usai Viral, 2 Preman...
Usai Viral, 2 Preman yang Palak dan Bubarkan Marching Band Anak TK Ditangkap
Rekomendasi
Mengapa India dan Pakistan...
Mengapa India dan Pakistan Sepakat Melakukan Gencatan Senjata?
Gara-gara Luis Suarez,...
Gara-gara Luis Suarez, Debut PFL MMA Patrice Evra Dibatalkan!
Rantai Biokrasi TKDN...
Rantai Biokrasi TKDN Mau Diputus? Janji Menperin: Sertifikasi Lebih Kilat, Investor Tak Lagi Keringat Dingin
Penahanan Mahasiswi...
Penahanan Mahasiswi Pembuat Meme AI Prabowo-Jokowi Ditangguhkan, Polisi: Agar Bisa Lanjutkan Kuliah
LG QNED evo 2025 Lahirkan...
LG QNED evo 2025 Lahirkan Visual Super Tajam yang Bikin Melongo!
Hakim Terkenal Mesir...
Hakim Terkenal Mesir yang Menghukum Mati Ratusan Orang Meninggal akibat Kanker
Berita Terkini
Beasiswa LPDP Program...
Beasiswa LPDP Program Master ke Irlandia 2025 Dibuka, Simak Syaratnya
Terjawab Sudah, Ini...
Terjawab Sudah, Ini Perbedaan PIP dan KIP yang Perlu Diketahui Orang Tua
Kemitraan UI dan UC...
Kemitraan UI dan UC Berkeley Makin Erat, Dorong Riset Lintas Negara
Unair Buka 4 Jalur Mandiri...
Unair Buka 4 Jalur Mandiri 2025: Syarat, Jadwal, dan Tips Lolos Seleksi
Kelas Internasional...
Kelas Internasional IPB University 2025 Kembali Dibuka, Simak Syaratnya
35 Contoh Soal Penalaran...
35 Contoh Soal Penalaran Numerik Kepolisian 2025 Lengkap dengan Kunci Jawaban
Infografis
AS Siapkan 100 Hari...
AS Siapkan 100 Hari Lagi untuk Damaikan Rusia dan Ukraina
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved