Tanpa Adaptasi Edukasi, Profesor Unpad Ingatkan Potensi Kegagalan Generasi ke Depan

Senin, 06 September 2021 - 10:04 WIB
loading...
Tanpa Adaptasi Edukasi, Profesor Unpad Ingatkan Potensi Kegagalan Generasi ke Depan
Universitas Padjadjaran (Unpad). Foto/Dok/SINDOnews
A A A
JAKARTA - Profesor Universitas Padjadjaran (Unpad) yang juga Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Arief Sjamsulaksan Kartasasmita mengingatkan pentingnya melakukan adaptasi sistem pendidikan. Tanpa ada adaptasi sistem pendidikan, maka akan menghadapi kegagalan mempersiapkan generasi ke depan.

Perkembangan teknologi digital yang begitu cepat turut mendukung perkembangan sistem edukasi. Era disrupsi sekaligus situasi pandemi pun mendorong sistem pendidikan untuk cepat beradaptasi. “Pandemi ini dan perubahan disrupsi teknologi menurut saya merupakan game changer dalam kita melakukan proses edukasi,” kata Arief pada acara Silaturahmi Dewan Profesor “Pandemi dan Tridharma Perguruan Tinggi“, sebagaimana dilangsir laman Unpad.



Untuk itu, Prof. Arief mengingatkan perlunya kebersamaan, termasuk para guru besar di lingkungan Unpad dalam mempersiapkan hal tersebut untuk keberhasilan para peserta didik. Jika tidak segera dipersiapkan, dapat berimbas pada kegagalan generasi di masa depan.

“Lambat kita merespons perubahan ini maka kita mempersiapkan kegagalan generasi di depan,” kata Prof. Arief.

Prof. Arief mengungkapkan, persiapan Unpad menjadi Hybrid University sudah dilakukan sebelum masa pandemi Covid-19. Munculnya pandemi semakin mendorong Unpad untuk terus beradaptasi dengan lingkungan yang terus berubah.

“Kalau virus saja bisa bermutasi maka seharusnya kita pun bisa berubah untuk bisa menyesuaikan diri dengan perubahan atmosfer di dalam proses pendidikan,” ujar Prof. Arief.



Lebih lanjut Prof. Arief mengatakan bahwa menciptakan inovasi dalam pendidikan hybrid, ini berarti tetap menjaga mutu kualitas pendidikan dan mencapai tujuan pendidikan.

“Ini bukan sekadar hanya memindahkan offline ke online, tetapi ada perubahan metodologi yang komprehensif dengan model hybrid ini sehingga tujuan dari kualitas pembelajaran akan tetap tercapai tetapi dengan model yang baru,” ujarnya.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2535 seconds (0.1#10.140)