Kemendikbudristek: 156 Siswa dan 222 Guru Terpapar Covid-19
loading...
A
A
A
JAKARTA - Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi ( Kemendikbudristek ) menyampaikan data kasus aktif Covid-19 di lingkungan satuan pendidikan.
"Memang di posisi terakhir ini kasus aktif yang ada di satuan pendidikan itu untuk PTK (pendidik dan tenaga kependidikan) terlapor Covid-19 itu ada 222. Kemudian peserta didik itu 156 yang terlapor Covid-19," jelas Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah ( PAUD Dikdasmen ) Jumeri Kemendikbudristekdalam keterangan pers,Senin (27/9/2021).
Jumeri menyampaikan, dirinya baru saja mengunjungi sekolah yang terjadi penularan Covid-19 yakni di SMAN 1 Padang Panjang. Dia mengatakan, saat ini tersisa 28 siswa yang positif sedang diisolasi di sekolah yang berasrama itu. Kemudian dia juga sudah mengecek ke dua SMP di Purbalingga.
Jumeri menjelaskan, masih ada siswa yang terpapar Covid-19 itu karena memang situasi pandemi di Indonesia masih belum selesai. Itulah mengapa, jelasnya, untuk memulai sekolah pemerintah pun melakukannya secara terbatas yakni maksimal hanya separuh dari jumlah siswa yang boleh masuk ke sekolah.
Sekolah juga masih memberi alternatif untuk melayani pembelajaran jarak jauh maupun blended learning atau pembelajaran campuran. "Juga orangtualah yang memutuskan apakah putra putrinya berangkat ke sekolah atau tidak," katanya.
Kewenangan pembukaan sekolah , katanya, juga diserahkan ke pemerintah daerah masing-masing. Sementara pemerintah pusat memberikan panduannya melalui SKB 4 Menteri.
"Memang di posisi terakhir ini kasus aktif yang ada di satuan pendidikan itu untuk PTK (pendidik dan tenaga kependidikan) terlapor Covid-19 itu ada 222. Kemudian peserta didik itu 156 yang terlapor Covid-19," jelas Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah ( PAUD Dikdasmen ) Jumeri Kemendikbudristekdalam keterangan pers,Senin (27/9/2021).
Jumeri menyampaikan, dirinya baru saja mengunjungi sekolah yang terjadi penularan Covid-19 yakni di SMAN 1 Padang Panjang. Dia mengatakan, saat ini tersisa 28 siswa yang positif sedang diisolasi di sekolah yang berasrama itu. Kemudian dia juga sudah mengecek ke dua SMP di Purbalingga.
Jumeri menjelaskan, masih ada siswa yang terpapar Covid-19 itu karena memang situasi pandemi di Indonesia masih belum selesai. Itulah mengapa, jelasnya, untuk memulai sekolah pemerintah pun melakukannya secara terbatas yakni maksimal hanya separuh dari jumlah siswa yang boleh masuk ke sekolah.
Sekolah juga masih memberi alternatif untuk melayani pembelajaran jarak jauh maupun blended learning atau pembelajaran campuran. "Juga orangtualah yang memutuskan apakah putra putrinya berangkat ke sekolah atau tidak," katanya.
Baca Juga
Kewenangan pembukaan sekolah , katanya, juga diserahkan ke pemerintah daerah masing-masing. Sementara pemerintah pusat memberikan panduannya melalui SKB 4 Menteri.
(mpw)