Nadiem: 3.100 Desa Jadi Lokasi Mahasiswa KKN Tematik Wirausaha

Kamis, 07 Oktober 2021 - 10:44 WIB
loading...
Nadiem: 3.100 Desa Jadi...
Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Mendikbud Ristek) Nadiem Anwar Makarim. Foto/Neneng Zubaidah
A A A
JAKARTA - Sebanyak 3.100 desa telah menjadi lokasi mahasiswa mengikuti program Kuliah Kerja Nyata Tematik Wirausaha ( KKN TKWU ). Melalui program ini juga mahasiswa disiapkan untuk menghadapi tantangan masa depan.

Mendikbudristek Nadiem Anwar Makarim mengatakan, salah satu program Kampus Merdeka KKN Tematik yang mengajak mahasiswa berkontribusi langsung mengembangkan potensi daerah. Salah satu kegiatan turunan KKN Tematik tersebut adalah KKN Tematik Wirausaha (KKN TKWU).



Sejak diluncurkan tahun lalu, kata Menteri Nadiem, KKN TKWU telah berkontribusi pada pembangunan ketenagakerjaan dan kewirausahaan inklusif di berbagai daerah. Berkat kolaborasi Kemendikbudristek dengan USAID, saat ini sudah lebih dari 3.100 desa di 146 kabupaten menjadi kawasan pelaksanaan KKN TKWU.

“Ke depan, kita akan terus meningkatkan jumlahnya dengan melibatkan lebih banyak mahasiswa,” katanya pada Konferensi Nasional “Sebuah Inisiatif Ketenagakerjaan dan Kewirausahaan yang Inklusif” melalui siaran pers, Kamis (7/10/2021)

MBKM, dilanjutkan Nadiem, mendorong mahasiswa mengambil manfaat besar belajar di luar kampus. Mahasiswa akan siap berenang di lautan lepas dengan ombak yang kencang yaitu dinamika dunia kerja dan lingkungan masyarakat.



Untuk itulah, jelasnya, Kemendikbudristek mengembangkan delapan Program Kampus Merdeka dengan jaminan pendanaan dan transfer kredit 20 SKS.

“Karena sifatnya tematik maka lebih terstruktur dan fokus. KKN ini berbeda dari biasanya Mahasiswa peserta KKN TKWU bisa mengembangkan keterampilan untuk menyiapkan diri menghadapi tantangan masa depan,” terangnya.

Direktur Kantor Pertumbuhan Ekonomi dan Pendidikan, Badan Pembangunan Internasional Amerika Serikat (United States Agency for International Development/USAID), Thomas Crehan, mengaku bangga bisa mendukung KKN TKWU.

“USAID mendukung Kemendikbudristek mencapai tujuan Merdeka Belajar Kampus Merdeka, khususnya untuk memajukan kewirausahaan generasi muda,” ucap Thomas dalam sambutannya.

Menurutnya, USAID telah bekerja sama dengan Kemendikbudristek dan 57 lembaga untuk mengembangkan KKN TKWU. “Program ini mengizinkan mahasiswa dan dosen untuk terlibat dalam aktivitas kewirausahaan di tengah masyarakat. KKN TKWU juga didukung kuat pemerintah daerah dan mitra-mitra bisnis,” ujarnya.

Dituturkan Thomas, sebanyak 10 mitra perguruan tinggi sudah mengimplementasikan KKN TKWU sejak 2019 dan menyatakan program ini telah mengubah pengalaman belajar puluhan ribu mahasiswa.

“Lebih dari 38 ribu mahasiswa sudah merasakan manfaat KKN TKWU dan mengembangkan keterampilan-keterampilan bisnis dan kepemimpinan yang penting bagi ekonomi modern,” terang Thomas.

KKN TKWU telah membantu meningkatkan kesejahteraan dan perkembangan komunitas di lebih dari tiga ribu desa di 146 kabupaten.

Thomas turut mengapresiasi dukungan sektor swasta pada mahasiswa lewat mentoring dan pelatihan. “Ini sinyal kolaborasi dan keberlanjutan. KKN TKWU terbukti sudah jadi program kewirausahaan berbasis masyarakat yang ampuh mempromosikan perkembangan positif bagi pemuda dan mendorong keberdayaan dalam lapangan kerja,” tutur Thomas.

Sosialisasi program pun terus dilakukan, salah satunya lewat pengembangan dan digitalisasi modul-modul elektronik yang telah diunggah ke dalam sistem pembelajaran digital Spada Indonesia yang telah diluncurkan bulan lalu.

Menurut Thomas, sistem ini mudah diakses dan dimanfaatkan jutaan mahasiswa, serta dapat diadaptasi perguruan tinggi ke dalam kurikulum dengan mempelajari praktik-praktik baik dari KKN TKWU yang telah diberlakukan berbagai kampus.

Spada Indonesia adalah platform pembelajaran daring bagi mahasiswa yang menyediakan ragam konten belajar gratis dan kursus daring dari dan untuk seluruh warga pendidikan tinggi di Indonesia, serta dapat diakses pada laman spada.kemdikbud.go.id.

“USAID salut akan komitmen Kemendikbudristek untuk terus mendorong kewirausahaan dan meningkatkan keterampilan anak muda, orang dengan disabilitas, dan kelompok-kelompok marjinal,” imbuh Thomas.

Plt Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi (Diktiristek) Nizam mengapresiasi USAID yang selama ini telah menjadi mitra kunci penyelenggaraan berbagai program kewirausahaan bagi generasi muda.

“Semangat wirausaha mahasiswa dan transformasi pembelajaran selaras dengan program Merdeka Belajar Kampus Merdeka. Semoga makin banyak perguruan tinggi yang bertransformasi menuju pembelajaran yang lebih memerdekakan potensi mahasiswa dan membangun semangat kewirausahaan mahasiswa, terutama kewirausahaan sosial,” harap Nizam.
(mpw)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2519 seconds (0.1#10.140)