Kisah Sukardi, Guru Honorer yang Lolos Seleksi PPPK yang Buat Nadiem Terharu
loading...
A
A
A
JAKARTA - Mendikbudristek Nadiem Anwar Makarim menceritakan perjuangan salah satu guru honorer bernama Sukardi yang rumahnya menjadi tempat dia bermalam ketika melakukan kunjungan kerja di Lombok Tengah, Rabu (6/10/2021) lalu.
Mendikbudristek mengatakan, guru yang saat ini mengajar di SMP Negeri 1 Praya Timur, Lombok Tengah, NTB ini sudah 25 tahun mengabdi menjadi guru honorer .
Menurut Nadiem, Sukardi sebetulnya pernah mendapat kesempatan untuk bekerja ditempat lain dengan gaji 4 hingga 5 kali lebih besar daripada hanya mengajar sebagai guru honorer.
"Tapi beliau tidak menginginkan itu. Beliau mencoba dan balik lagi menjadi guru," katanya pada Pengumuman Hasil Ujian Seleksi Pertama Guru ASN PPPK melalui Youtube Kemendikbud, Jumat (8/10/2021).
Ketika ditanya Nadiem mengapa kembali menjadi guru honorer, Sukardi mengaku karena hatinya telah diberikan kepada murid-muridnya.
"Beliau menjadi guru hanya dengan satu alasan bukan untuk mencari uang bukan untuk stabilitas kerja. Tetapi beliau mendapat kepuasan yang luar biasa untuk melihat murid-muridnya sukses," ungkapnya.
Nadiem pun mengaku terharu ketika Sukardi menceritakan kepadanya bahwa dia bertemu dengan salah satu mantan muridnya yang telah menjadi kepala sekolah.
Di satu sisi, katanya, Sukardi luar biasa bangga bahwa muridnya telah menjadi kepala sekolah. Namun disisi lain, ujarnya, Sukardi mengaku malu karena dia masih berstatus sebagai guru honorer sementara muridnya sudah menjadi kepala sekolah.
Mendikbudristek mengatakan, guru yang saat ini mengajar di SMP Negeri 1 Praya Timur, Lombok Tengah, NTB ini sudah 25 tahun mengabdi menjadi guru honorer .
Menurut Nadiem, Sukardi sebetulnya pernah mendapat kesempatan untuk bekerja ditempat lain dengan gaji 4 hingga 5 kali lebih besar daripada hanya mengajar sebagai guru honorer.
"Tapi beliau tidak menginginkan itu. Beliau mencoba dan balik lagi menjadi guru," katanya pada Pengumuman Hasil Ujian Seleksi Pertama Guru ASN PPPK melalui Youtube Kemendikbud, Jumat (8/10/2021).
Ketika ditanya Nadiem mengapa kembali menjadi guru honorer, Sukardi mengaku karena hatinya telah diberikan kepada murid-muridnya.
"Beliau menjadi guru hanya dengan satu alasan bukan untuk mencari uang bukan untuk stabilitas kerja. Tetapi beliau mendapat kepuasan yang luar biasa untuk melihat murid-muridnya sukses," ungkapnya.
Nadiem pun mengaku terharu ketika Sukardi menceritakan kepadanya bahwa dia bertemu dengan salah satu mantan muridnya yang telah menjadi kepala sekolah.
Di satu sisi, katanya, Sukardi luar biasa bangga bahwa muridnya telah menjadi kepala sekolah. Namun disisi lain, ujarnya, Sukardi mengaku malu karena dia masih berstatus sebagai guru honorer sementara muridnya sudah menjadi kepala sekolah.