Ini Cara Menanamkan Kecintaan Generasi Muda pada Pendidikan Sejarah Indonesia

Selasa, 12 Oktober 2021 - 05:05 WIB
loading...
Ini Cara Menanamkan...
Direktur Pusat Studi Pemikiran Pancasila (PSPP) Syaiful Arif. Foto/Dok/SINDOnews
A A A
JAKARTA - Direktur Pusat Studi Pemikiran Pancasila ( PSPP ) Syaiful Arif menilai pendidikan sejarah tidak cukup hanya dikenalkan kepada generasi muda secara deskriptif, tetapi harus dihadirkan sebagai living history atau sejarah yang hidup. Di mana, generasi muda saat ini bisa merasakan daya hidup, cita-cita, dan nilai nilai yang dirasakan dan diperjuangkan oleh para tokoh sejarah atau para pendiri bangsa.

“Jadi kita harus menghadirkan sisi-sisi psikologis dari para pelaku sejarah dan pergulatan mereka dengan tantangan yang ada di sejarah itu, termasuk visi dan pemikirannya sehingga kita bisa menemukan gagasan-gagasan besar dari para pelaku sejarah,” kata Syaiful Arif di Jakarta, Selasa (13/10/2021).

Baca juga: Ini Tips Jaga Kesehatan Mental di Masa Pandemi dari Dosen Psikologi Unair

Menurut Arif, selama ini kelemahan sejarah yang dihadirkan hanya sebagai fakta yang ditulis secara deskriptif, tidak dihadirkan layaknya menghadirkan cerita kehidupan dari para pelaku sejarah. Misalnya soal sejarah kelahiran pancasila, hanya ditulis deskriptif secara kronologis dari proses perumusan pancasila.

Mantan Tenaga Ahli Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) ini memandang, seharusnya yang lebih penting adalah kenapa Soekarno merumuskan Pancasila, kenapa kemudian Pancasila disepakati sebagai rumusan dasar Pancasila, apa yang terjadi di sidang-sidang itu, kemudaian Pancasila bisa menjadi titik temu dari barbagai perbedaan yang ada, terutama di kalangan Islam dan nasionalis.

Hal tersebut sejalan dengan pernyataan Ketua DPR Puan Maharani yang mengimbau seluruh masyarakat Indonesia untuk selalu menanamkan prinsip 'jas merah' atau jangan sekali-kali meninggalkan sejarah. Ini adalah semboyan yang terkenal yang diucapkan oleh Soekarno dalam pidatonya yang terakhir pada HUT Republik Indonesia pada 17 Agustus 1966.

Baca juga: Biografi Ki Hajar Dewantara: Diasingkan ke Belanda, Tanggal Lahirnya Diperingati sebagai Hari Pendidikan Nasional

Menurut Puan, prinsip jas merah memang dikenalkan oleh Presiden Soekarno dan berlaku sepanjang masa. Menurutnya, bangsa yang besar bisa selalu belajar dari masa lalunya. Hal ini termasuk mengakui kekurangan dan berani untuk melakukan perbaikan demi masa depan yang semakin baik.

Mengenang sejarah, menurut Puan, bukan hanya tentang meromantisasi serta melakukan glorifikasi kebaikan di masa lalu, tetapi juga bagaimana masa jaya yang pernah ada dapat terulang atau dipertahankan. Sejarah adalah proses pembelajaran bagi generasi saat ini dan di masa mendatang yang diberikan oleh pendahulu kita.

Pernyataan Puan Maharani memang sudah terkenal bahwa generasi muda tidak boleh melupakan jasmerah atau melupakan sejarah. Masyarakat Indonesia sepakat dengan semboyan tersebut. Negara dan bangsa ini didirikan di masa lalu, sehingga mengetahui masa lalu dalam kontek berbangsa dan bernegara menjadi sangat penting.

Dengan cara itu, lanjut Arif, generasi muda bisa mengetahui kembali apa latar belakang pendirian negara Indonesia. Lalu visi dari pendirian negara, tujuan dari pendirian negara, dan perjuangan dari para pendiri bangsa. “Karena memang, negara kita didirikan melalui perjuangan, dan itu sangat mahal sekali perjuangan yang dilakukan para pahlawan kita,” terangnya.

Pada saat bersamaan, keberadaan pancasila memang sudah mengalami ketercerabutan sejarah atau historis. Hal itu terjadi sejak Orde Baru (Orba) di mana Orba melakukan dehistorisasi terhadap pancasila. Misalnya dengan cara menghapuskan peran Soekarno sebagai penggali Pancasila dan pengabaian dari peran perumus pancasila yang lain seperti Bung Hatta dan panitia lima.

“Jadi memang sejak Orba itu, pancasila dikenalkan tanpa didasarkan pada pemikiran para perumus Pancasila dan pemikiran penggali Pancasila. Sehingga, kita berpancasila tapi tidak berakar dan tidak hanya soal pancasila,” jelasnya.
(mpw)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Bekali SoBi, Retno Marsudi...
Bekali SoBi, Retno Marsudi Ajak Penerima Beasiswa Pertamina Berkontribusi Nyata
Dear Para Mahasiswa,...
Dear Para Mahasiswa, Ini Kunci Kemenangan di Era Industri 4.0
Hadapi Tantangan Teknologi...
Hadapi Tantangan Teknologi Masa Depan, UPJ Gelar Empowering Women in STEM-AI
Sejarah Hari Sumpah...
Sejarah Hari Sumpah Pemuda dan Mengenal 3 Lokasi Historisnya
Generasi Muda Harus...
Generasi Muda Harus Manfaatkan Internet dengan Bijak dan Cerdas, Begini Tipsnya
Internalisasikan Nilai...
Internalisasikan Nilai Pancasila dalam Diplomasi melalui Pendidikan
Lindungi Generasi Muda,...
Lindungi Generasi Muda, Anggota Komisi I Serukan Perang Total Terhadap Judi Online
Prabowo Puji Bill Gates:...
Prabowo Puji Bill Gates: Lebih Pancasila dari Kita
BNI Bidik Investor Muda...
BNI Bidik Investor Muda Kelola Investasi lewat New BIONS
Rekomendasi
Menteri Maman Dorong...
Menteri Maman Dorong Pengusaha UMKM Asal Sambas Naik Kelas
Bayern vs Monchengladbach:...
Bayern vs Monchengladbach: Siapa yang Tangguh di Allianz Arena? Saksikan di VISION+!
Soal Perang India-Pakistan,...
Soal Perang India-Pakistan, TNI: Ancaman Perang Terbuka Masih Ada
5 Rekomendasi Kegiatan...
5 Rekomendasi Kegiatan Seru di Taman Mini, Cocok untuk Liburan Akhir Pekan
Daftar Pelatih Real...
Daftar Pelatih Real Madrid yang Paling Banyak Persembahkan Trofi Juara
Megawati Antar Gresik...
Megawati Antar Gresik Petrokimia Rebut Peringkat Ketiga Proliga 2025 usai Kalahkan Jakarta Electric PLN
Berita Terkini
35 Contoh Soal Penalaran...
35 Contoh Soal Penalaran Numerik Kepolisian 2025 Lengkap dengan Kunci Jawaban
Seleksi Mandiri ITB...
Seleksi Mandiri ITB 2025 Dibuka, Ada Jalur Beasiswa dan KIP Kuliah
Riwayat Pendidikan Prilly...
Riwayat Pendidikan Prilly Latuconsina, Pacar Omara Esteghlal yang Jadi Dosen di LSPR
Riwayat Pendidikan Jenderal...
Riwayat Pendidikan Jenderal Gatot Nurmantyo, Mantan Panglima TNI di Era Joko Widodo
Kemendiktisaintek Luncurkan...
Kemendiktisaintek Luncurkan Kampus Berdampak: Dorong Perguruan Tinggi Jadi Motor Perubahan Sosial
Pendidikan Indonesia...
Pendidikan Indonesia di Titik Nadir? Ini Seruan Kritis GSM pada Hardiknas 2025
Infografis
Indonesia Ingin Gabung...
Indonesia Ingin Gabung Proyek Jet Tempur Generasi Ke-5 Turki
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved