Akhir Oktober, Mahasiswa UGM akan Jalani PTM Terkendali

Rabu, 13 Oktober 2021 - 05:23 WIB
loading...
Akhir Oktober, Mahasiswa UGM akan Jalani PTM Terkendali
Universitas Gadjah Mada (UGM). Foto/Dok/SINDOnews
A A A
JAKARTA - Puluhan ribu mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM) akan mulai mengikuti kegiatan Pertemuan Tatap Muka (PTM) Terkendali yang akan dilaksanakan pada akhir Oktober hingga Desember mendatang.

Kegiatan kuliah luring secara terbatas ini menerapkan protokol kesehatan secara ketat dengan hanya menggunakan kapasitas ruang kuliah 25 hingga 50 % saja.



“PTM Terkendali rencananya dimulai setelah Ujian Tengah Semester pada bulan Oktober ini,” kata Ketua Satgas Covid-19 UGM, Dr. dr. Rustamadji melansir laman resmi UGM di ugm.ac.id, Rabu (13/10/2021).

Menurut Rustamadji, kegiatan belajar mengajar secara terkendali akan memperhatikan protokol kesehatan secara ketat dengan mengacu pada aturan pemerintah lewat instruksi Mendagri tentang Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).

“Kita mengacu pada aturan Mendagri terbaru. Apalagi status PPKM di DIY sudah ke level tiga menuju proses level satu,” ujarnya.



Selain menerapkan protokol kesehatan Covid-19 secara ketat, tim Satgas Covid-19 UGM juga akan memantau penggunaan ruang hanya 25 % dari kapasitas. “Namun, kalau dalam kondisi sangat penting bisa sampai 50 %,” tambahnya.

Selain kegiatan perkuliahan, pihak UGM menurut Rustamadji juga akan menyiapkan tempat makan khusus, lokasi istirahat dan menyiapkan lokasi kegiatan ekstrakurikuler dengan model pembatasan dan prokes ketat.

“Jika tidak disiapkan tempat kegiatan ekstrakurikuler dan hanya kuliah saja maka mahasiswa cenderung akan bergerombol,” paparnya.

Sementara ini mahasiswa yang diperbolehkan bisa ikut kegiatan PTM Terkendali hanya diperuntukan bagi mahasiswa yang berdomisili di DIY dan Jawa Tengah. Namun, jika ada mahasiswa yang berasal dari luar kota yang sudah lama indekos selama pandemi maka bisa diperbolehkan untuk ikut.

“Rencananya mahasiswa dari DIY dan Jawa Tengah dulu dan sudah pernah vaksin. Jika ada yang belum vaksin maka kita akan kita siapkan vaksinasinya. Mereka juga harus dapat izin orang tua,”katanya.

Selain dari sisi kesehatan mahasiswa, UGM juga memperhatikan kondisi kesehatan dari para staf pengajarnya. Bagi staf pengajar yang diketahui menderita komorbid maka tidak diwajibkan mengajar secara tatap muka, namun mengajar secara daring.

“Kita akan memperhatikan dosen yang komorbid untuk lebih mengajar lewat daring saja. Apalagi UGM sekarang menerapkan bauran kuliah luring dan daring secara bersamaan,” katanya.

Selama PTM Terkendali dilaksanakan, Tim Satgas Covid-19 akan melakukan skrining secara berkala untuk memeriksa tingkat kesehatan mahasiswa. “Secara acak dilakukan pemeriksaan GeNose,” tuturnya.
(mpw)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1107 seconds (0.1#10.140)