Aplikasi Bacara, Inovasi Mahasiswa untuk Bantu Komunikasi Teman Tuli dan Teman Bisu
loading...
A
A
A
Dia menjelaskan, tim mahasiswa pengembang Bacara sebelumnya adalah peserta program Bangkit 2021 yang diinisasi Google untuk melatih mahasiswa di bidang pembelajaran machine learning, cloud computing dan android mobile development.
Inovasi tim mahasiswa, terangnya, ini telah mendapatkan suntikan dana senilai Rp70 juta dari dunia usaha serta Rp46 juta dari platform Kedaireka yang merupakan program matching fund Kemendikbudrsistek sehingga dia berharap inovasi ini bisa dihilirisasi menjadi produk yang berguna di masyarakat.
Tim menargetkan sekitar November dan Desember aplikasi ini bisa diuji coba untuk melihat tanggapan masyarakat secara langsung. Masukan dari pengguna ini pun bisa menjadi bahan evaluasi sehingga bisa memperbaiki apa yang salah dan memenuhi apa kebutuhan pengguna secara komprehensif.
Dia menjelaskan, untuk proses pengetesan ini ditargetkan sekitar 20 pengguna aktif aplikasi dari teman tuli dan teman bisu, instansi pendidikan SLB 10 pengguna, komunitas 10 pengguna, juga ke kursus bahasa isyarat, pemerintah dan juga 60 pengguna dari masyarakat umum.
"Jadi kenapa masyarakat umum ini banyak karena kami ingin memperkecil jarak komunikasi antara teman dengar dengan teman tuli dan teman bisu," katanya.
Inovasi tim mahasiswa, terangnya, ini telah mendapatkan suntikan dana senilai Rp70 juta dari dunia usaha serta Rp46 juta dari platform Kedaireka yang merupakan program matching fund Kemendikbudrsistek sehingga dia berharap inovasi ini bisa dihilirisasi menjadi produk yang berguna di masyarakat.
Tim menargetkan sekitar November dan Desember aplikasi ini bisa diuji coba untuk melihat tanggapan masyarakat secara langsung. Masukan dari pengguna ini pun bisa menjadi bahan evaluasi sehingga bisa memperbaiki apa yang salah dan memenuhi apa kebutuhan pengguna secara komprehensif.
Dia menjelaskan, untuk proses pengetesan ini ditargetkan sekitar 20 pengguna aktif aplikasi dari teman tuli dan teman bisu, instansi pendidikan SLB 10 pengguna, komunitas 10 pengguna, juga ke kursus bahasa isyarat, pemerintah dan juga 60 pengguna dari masyarakat umum.
"Jadi kenapa masyarakat umum ini banyak karena kami ingin memperkecil jarak komunikasi antara teman dengar dengan teman tuli dan teman bisu," katanya.
Lihat Juga :