Dosen UNS Buat Helmet CPAP Berbasis IoT untuk Pasien Covid-19, Ini Penampakannya

Minggu, 24 Oktober 2021 - 14:24 WIB
loading...
Dosen UNS Buat Helmet...
Inovasi helmet CPAP berbasis IOT buatan dosen UNS dan tim. Foto/tangkapan layar
A A A
JAKARTA - Dosen Fakultas Teknik (FT) Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta yang juga merupakan peneliti dari Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) UNS, Ubaidillah bersama tim membuat Helmet Continuous Positive Airway Pressure (CPAP) berbasis Internet of Things (IoT) untuk pasien Covid-19.

Inovasi dari Helmet CPAP Berbasis IoT ini yaitu dapat memantau kadar oksigen pada antarmuka helmet CPAP dan saturasi oksigen yang terintegrasi dengan IoT.



Ubaidillah mengatakan, tingginya angka penderita Covid-19 di Indonesia sempat membuat keadaan menjadi kacau karena banyaknya pasien sesak napas hingga akhirnya berebut alat bantu pernapasan. Hal ini menggerakkan Ubaidillah dan tim untuk memberikan kontribusi nyata dengan menciptakan inovasi alat bantu pernapasan non invasif.

“Hal itu membuat kami memutar otak hingga timbullah inovasi alat bantu pernapasan non-invasif ini. Selain itu, kami juga melihat adanya peluang karena masih minimnya penggunaan alat bantu pernapasan non invasif berupa helmet CPAP, padahal helmet CPAP ini terbukti mampu mengurangi aerosolisasi virus secara signifikan, hal ini tentu akan berguna untuk pengurangan transmisi Covid-19,” katanya melansir laman resmi UNS di uns.ac.id, Jumat (22/10/2021).

Dibantu oleh Rizqi Husain Alfathan, Bioma Cakrawala, Muhammad Dzaky Musyaffa, Rani Dwilarasati dan Azzahra Fadhlila Aulia Nisa, Ubaidillah menambahkan fasilitas sensor oksigen dan sensor saturasi oksigen (SpO2) pada helmet CPAP.



Helmet CPAP ini berbasis IoT sehingga hasil dari pengukuran sensor langsung dapat dilihat melalui smartphone. Alat ini dapat digunakan berulang dengan penggantian tabung dan perekat leher. Ubaidillah dan tim berharap dengan terbentuknya alat ini nantinya dapat membantu para tenaga kesehatan dan lembaga penyedia alat kesehatan dalam menghadapi pandemi Covid – 19.

Keunggulan dari desain 3D helmet CPAP antara lain didesain untuk memudahkan proses perakitan dan pembongkaran material yang digunakan kompatibel terhadap tubuh pasien.

Dapat digunakan berkali-kali dengan mensterilkan komponen helmet CPAP kecuali pada tabung dan perekat leher pasien yang harus diganti pada saat akan digunakan kembali. Inovasi dari Helmet CPAP Berbasis IoT ini yaitu dapat memantau kadar oksigen pada antarmuka helmet CPAP dan saturasi oksigen yang terintegrasi dengan IoT.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.4473 seconds (0.1#10.140)