Orang Tua Wajib Tahu, Ini 4 Dampak Perundungan pada Perkembangan Anak
loading...
A
A
A
JAKARTA - Perundungan atau yang juga dikenal dengan bullying memiliki dampak negatif terhadap perkembangan anak. Tidak hanya berdampak buruk pada aspek fisik motorik namun juga bisa berdampak ke aspek sosial emosional.
Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi ( Mendikbudristek ) Nadiem Anwar Makarim pernah menyebut 3 dosa besar yang saat ini masih membayang-bayangi dunia pendidikan.
Dosa pertama adalah intoleransi, kedua adalah kekerasan seksual dan ketiga adalah perundungan. Menurut Nadiem, ketiga dosa besar ini semestinya tidak lagi terjadi di semua jenjang pendidikan dan dialami oleh peserta didik.
Oleh karena itu, masyarakat pun perlu diingatkan kembali akan bahayanya dampak perundungan sehingga bisa berpartisipasi aktif untuk mencegahnya terjadi di tengah masyarakat.
Mengutip Instagram resmi Kemendikbudristek di @kemdikbud.ri, Senin (1/11/2021), perundungan memiliki dampak negatif bagi perkembangan anak. Baik pada korban maupun juga pelaku perundungan.
Setidaknya, ada 4 aspek penting pada perkembangan anak yang dipengaruhi dampak buruk perundungan, yakni:
1. Aspek Fisik Motorik
Korban perundungan dapat mengalami cedera fisik yang dapat mengganggu perkembangan fisik motoriknya. Hal ini disebabkan oleh tindakan kekerasan yang dialami korban. Seperti luka memar karena bekas cubitan atau kekerasan fisik lainnya.
2. Aspek Kognitif
Perasaan takut yang ditimbulkan perundungan bisa menyebabkan anak tidak berani mengungkapkan ide dan gagasan sehingga mengganggu perkembangan kognitifnya. Selain itu, ketidakpercayaan diri ini di masa mendatang dapat menghambat anak dalam memaksimalkan potensi kognitifnya.
3. Aspek Sosial Emosional
Pelaku perundungan berpotensi mengalami gangguan perkembangan sosial emosional. Seperti sikap arogan, pemarah dan suka melanggar aturan. Korban perundungan berpotensi mengalami gangguan kecemasan dan depresi yang berpengaruh pada perkembangan sosial seperti murung dan emosi tidak terkontrol.
4. Aspek Bahasa
Perundungan dalam bentuk verbal kerap menggunakan bahasa kasar dan merendahkan sesama. Hal ini dapat berakibat pada perkembangan bahasa anak dalam jangka panjang. Seperti terbiasa berkata kasar dan mengejek sesama.
Itulah 4 dampak buruk perundungan pada anak. Semoga dengan memahami dampak perundungan ini masyarakat bisa tergerak untuk mencegahnya.
Lihat Juga: Sekolah Harus Jadi Tempat Nyaman untuk Siswa, Bebas dari Intoleransi, Kekerasan, dan Bullying
Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi ( Mendikbudristek ) Nadiem Anwar Makarim pernah menyebut 3 dosa besar yang saat ini masih membayang-bayangi dunia pendidikan.
Dosa pertama adalah intoleransi, kedua adalah kekerasan seksual dan ketiga adalah perundungan. Menurut Nadiem, ketiga dosa besar ini semestinya tidak lagi terjadi di semua jenjang pendidikan dan dialami oleh peserta didik.
Oleh karena itu, masyarakat pun perlu diingatkan kembali akan bahayanya dampak perundungan sehingga bisa berpartisipasi aktif untuk mencegahnya terjadi di tengah masyarakat.
Mengutip Instagram resmi Kemendikbudristek di @kemdikbud.ri, Senin (1/11/2021), perundungan memiliki dampak negatif bagi perkembangan anak. Baik pada korban maupun juga pelaku perundungan.
Setidaknya, ada 4 aspek penting pada perkembangan anak yang dipengaruhi dampak buruk perundungan, yakni:
1. Aspek Fisik Motorik
Korban perundungan dapat mengalami cedera fisik yang dapat mengganggu perkembangan fisik motoriknya. Hal ini disebabkan oleh tindakan kekerasan yang dialami korban. Seperti luka memar karena bekas cubitan atau kekerasan fisik lainnya.
2. Aspek Kognitif
Perasaan takut yang ditimbulkan perundungan bisa menyebabkan anak tidak berani mengungkapkan ide dan gagasan sehingga mengganggu perkembangan kognitifnya. Selain itu, ketidakpercayaan diri ini di masa mendatang dapat menghambat anak dalam memaksimalkan potensi kognitifnya.
3. Aspek Sosial Emosional
Pelaku perundungan berpotensi mengalami gangguan perkembangan sosial emosional. Seperti sikap arogan, pemarah dan suka melanggar aturan. Korban perundungan berpotensi mengalami gangguan kecemasan dan depresi yang berpengaruh pada perkembangan sosial seperti murung dan emosi tidak terkontrol.
4. Aspek Bahasa
Perundungan dalam bentuk verbal kerap menggunakan bahasa kasar dan merendahkan sesama. Hal ini dapat berakibat pada perkembangan bahasa anak dalam jangka panjang. Seperti terbiasa berkata kasar dan mengejek sesama.
Itulah 4 dampak buruk perundungan pada anak. Semoga dengan memahami dampak perundungan ini masyarakat bisa tergerak untuk mencegahnya.
Lihat Juga: Sekolah Harus Jadi Tempat Nyaman untuk Siswa, Bebas dari Intoleransi, Kekerasan, dan Bullying
(mpw)