Lepas 28 Mahasiswa Baru ke Maroko, Ini Pesan Kemenag

Minggu, 07 November 2021 - 14:28 WIB
loading...
Lepas 28 Mahasiswa Baru...
Kementerian Agama melepas 28 calon mahasiswa baru yang akan kuliah di Maroko. Mereka adalah para penerima beasiswa AMCI Maroko 2021. Foto/Dok/Humas Kemenag
A A A
JAKARTA - Ditjen Pendidikan Islam Kementerian Agama melepas 28 calon mahasiswa baru yang akan kuliah di Maroko. Mereka adalah para penerima beasiswa Moroccan Agency fo International Cooperation (AMCI) Maroko 2021.

Direktur Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam Suyitno mengingatkan, selain sebagai pelajar, mereka adalah utusan bangsa, representasi bangsa Indonesia. Untuk itu, mereka juga harus dapat menjunjung tinggi simbol negara Indonesia di sana.



“Anda adalah kelompok kecil yang terpilih dari jutaan anak bangsa untuk mewakili Indonesia di negara lain. Oleh karena itu, saya berharap jaga betul nama baik Indonesia di negeri orang,” pesan Suyitno seperti dilansir dari laman resmi Kemenag, Minggu (7/11/2021).

Suyitno juga berpesan agar para mahasiswa menjaga marwah Kementerian Agama yang telah memberikan izin kepada mereka untuk belajar di Maroko. Kementerian Agama saat ini tengah terus berupaya melakukan penguatan moderasi beragama. Karenanya, moderasi beragama harus menjadi core value para duta negara dan bisa ditunjukkan kepada masyarakat dunia.

Hal senada disampaikan Tenaga Ahli Menteri Agama, Hasan Basri Sagala. Menurutnya, para calon mahasiswa baru Maroko harus selalu menjaga niat dalam belajar. Misi utama berangkat ke Maroko adalah untuk menimba ilmu dan menyelesaikan studi.



“Tidak semua anak muda Indonesia mendapatkan kesempatan ini. Oleh karena itu, adik-adik harus memaksimalkan peluang ini untuk menjadi yang terbaik,” jelasnya.

“Kesuksesan anda dalam pendidikan menjadi kebanggaan Kemenag dan Indonesia. Raihlah prestasi yang membanggakan, bayar jerih payah negara ini dengan suksesnya anda dalam pendidikan,” lanjutnya.

Sebelum diberangkatkan ke Maroko, 28 orang calon mahasiswa baru ini mendapatkan pembinaan (pre departure) selama tiga hari, 2 - 4 November 2021 di Jakarta.

Menurut Kasubdit Kelembagaan dan Kerja Sama Adib Abdushomad, pembinaan dimaksudkan untuk memberikan penguatan pemahaman wawasan keislaman yang moderat sekaligus persiapan teknis keberangkatan mereka ke Maroko.

“Jaga soliditas dan kebersamaan sebagai mahasiswa Indonesia bukan lagi mahasiswa dengan asal kedaerahan masing-masing,” pesan Adib yang merupakan alumni dari flinders university Australia.

Tahun 2021, ada 30 calon mahasiswa penerima beasiswa Moroccan Agency fo International Cooperation (AMCI) Maroko. Namun, ada dua peserta yang mengundurkan diri jelang keberangkaan sehingga tidak dapat digantikan.
(mpw)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.5483 seconds (0.1#10.140)