4 Kisah Perjuangan Mahasiswa Lulus Cumlaude, Nomor 3 Sambil Jadi Kuli Bangunan
loading...
A
A
A
JAKARTA - Ada banyak orang yang berpikir bahwa anak yang memiliki kekurangan tidak mempu mengenyam pendidikan hingga jenjang tinggi. Padahal, banyak orang yang berhasil mengenyam pendidikan tinggi dengan hasil belajar memuaskan meskipun dihalangi kesibukan lain.
Berikut adalah beberapa kisah perjuangan mahasiswa yang mampu lulus dengan peringkat cumlaude, dilansir dari berbagai sumber.
1. Driver Ojol yang Lulus dengan Segudang Tropi
Mahasiswi sekaligus driver ojek online berinisial LSS berhasil mengantongi predikat cumlaude dan Sarjana Hukum Terbaik di kampusnya, Universitas Diponegoro. Melansir sumber, LSS mulai aktif menjadi driver ojol sejak semester 5.
Ia mengaku bahwa pekerjaan ini Ia lakoni guna mencari uang tambahan untuk kegiatan kampus karena ayahnya sedang dalam kondisi kurang sehat. LSS beranggapan bahwa pekerjaan ini sekaligus ajang dirinya melatih mental.
Meskipun dibarengi dengan bekerja, gadis 22 tahun ini tetap aktif dalam mengikuti kegiatan kampus, terutama di ajang debat. Ia banyak mengantongi penghargaan dari lomba debat yang kerap diikutinya bersama tim.
2. Lulus ITB dengan Predikat Cumlaude
Dihalangi kendala ekonomi tidak membuat CW, anak seorang pekerja serabutan, menyerah menggapai mimpi. Berbekal beasiswa Bidikmisi yang diterimanya, CW berhasil lulus dari Program Studi Teknik Material (FTMD) Institut Teknologi bandung dengan IPK Cumlaude, 3.72.
Ia mengatakan bahwa keluarganya tidak memiliki latar pendidikan yang tinggi. Salah seorang pamannya lah yang menginspirasi CW untuk menempuh pendidikan setinggi-tingginya. Selama menjadi mahasiswa, Ia juga bekerja untuk membiayai kehidupannya.
Ia pernah membuka jasa laundry ketika duduk di tingkat satu, dan aktif di berbagai kegiatan kampus. Ketika naik ke tingkat yang lebih tinggi, CW mulai aktif mendalami keilmuan yang Ia pelajari dengan mengikuti berbagai perlombaan. Melansir sumber, Ia berkata bahwa motivasi utama untuk semangat belajar adalah keinginannya untuk membanggakan kedua orangtuanya.
Berikut adalah beberapa kisah perjuangan mahasiswa yang mampu lulus dengan peringkat cumlaude, dilansir dari berbagai sumber.
1. Driver Ojol yang Lulus dengan Segudang Tropi
Mahasiswi sekaligus driver ojek online berinisial LSS berhasil mengantongi predikat cumlaude dan Sarjana Hukum Terbaik di kampusnya, Universitas Diponegoro. Melansir sumber, LSS mulai aktif menjadi driver ojol sejak semester 5.
Ia mengaku bahwa pekerjaan ini Ia lakoni guna mencari uang tambahan untuk kegiatan kampus karena ayahnya sedang dalam kondisi kurang sehat. LSS beranggapan bahwa pekerjaan ini sekaligus ajang dirinya melatih mental.
Meskipun dibarengi dengan bekerja, gadis 22 tahun ini tetap aktif dalam mengikuti kegiatan kampus, terutama di ajang debat. Ia banyak mengantongi penghargaan dari lomba debat yang kerap diikutinya bersama tim.
2. Lulus ITB dengan Predikat Cumlaude
Dihalangi kendala ekonomi tidak membuat CW, anak seorang pekerja serabutan, menyerah menggapai mimpi. Berbekal beasiswa Bidikmisi yang diterimanya, CW berhasil lulus dari Program Studi Teknik Material (FTMD) Institut Teknologi bandung dengan IPK Cumlaude, 3.72.
Ia mengatakan bahwa keluarganya tidak memiliki latar pendidikan yang tinggi. Salah seorang pamannya lah yang menginspirasi CW untuk menempuh pendidikan setinggi-tingginya. Selama menjadi mahasiswa, Ia juga bekerja untuk membiayai kehidupannya.
Ia pernah membuka jasa laundry ketika duduk di tingkat satu, dan aktif di berbagai kegiatan kampus. Ketika naik ke tingkat yang lebih tinggi, CW mulai aktif mendalami keilmuan yang Ia pelajari dengan mengikuti berbagai perlombaan. Melansir sumber, Ia berkata bahwa motivasi utama untuk semangat belajar adalah keinginannya untuk membanggakan kedua orangtuanya.