Mahasiswa Perlu Tahu, Ini 6 Pertimbangan Sebelum Ikut Pertukaran Pelajar

Selasa, 09 November 2021 - 16:15 WIB
loading...
Mahasiswa Perlu Tahu,...
Pertukaran pelajar terutama yang dilakukan dengan perguruan tinggi luar negeri akan memberi banyak manfaat bagi mahasiswa. Foto/Ist
A A A
JAKARTA - Pertukaran pelajar terutama yang dilakukan dengan perguruan tinggi luar negeri akan memberi banyak manfaat bagi mahasiswa. Selain meningkatkan kemampuan bahasa Inggris, networking juga karier. Namun sebelum mengikuti program tersebut ada baiknya mempertimbangkan 6 hal ini yang perlu diketahui mahasiswa.

Penerima beasiswa Indonesian International Student Mobility Awards ( IISMA ) di Twente University Dewi Nabilah Anwar menuturkan, akan sangat disayangkan apabila mahasiswa tidak memperhitungkan peluang dalam mendapat beasiswa, khususnya beasiswa pertukaran pelajar.



Mahasiswa akan mendapatkan beberapa benefit apabila mengikuti program pertukaran pelajar. Menurutnya, dengan mengikuti pertukaran pelajar, mahasiswa dapat meningkatkan kemampuan berbahasa baik bahasa Inggris atau bahasa negara tujuan.

Program pertukaran pelajar memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk mengenal perbedaan cara belajar di Indonesia dengan negara luar.

“Kita juga dapat menambah relasi, mempelajari kultur baru, melihat dunia secara nyata di luar negara sendiri dan yang terakhir mencari tahu kesempatan karir,” katanya pada Scholarship Webinar yang diadakan BEM Unair melansir laman resminya, Selasa (9/11/2021).



Dewi, sapaan akrabnya, menyebutkan setidaknya ada enam pertimbangan yang harus dilakukan sebelum mahasiswa memutuskan untuk melakukan pertukaran pelajar.

Pertama adalah ketersediaan kelas dan kursus, karena terkadang ketersediaan kelas belum tentu sama dengan mata kuliah di jurusan saat berkuliah.

Pertimbangan selanjutnya adalah pertimbangan keuangan dan jenis beasiswa yang akan diambil. “Komunikasikan kepada orang tua apakah bersedia menanggung kebutuhan tersebut selama pertukaran pelajar. Lalu, yang tidak kalah penting kita juga memerlukan restu keluarga besar,” ucapnya.

Pertimbangan ketiga adalah pertimbangan kondisi cuaca dan keadaan negara yang akan dituju. Hal tersebut berkaitan dengan kemampuan beradaptasi mahasiswa di lingkungan baru.

“Keamanan negara tujuan dan adanya undang-undang yang mengatur tentang keamanan serta kesetaraan bagi pendatang juga harus dipertimbangkan dengan matang,” tuturnya.

Mahasiswa juga perlu mencari tahu bahasa negara yang dituju, apakah menggunakan bahasa Inggris dalam kehidupan sehari-hari atau tidak. Keadaan politik dan lingkungan sosial negara tujuan terkait ideologinya juga penting dipertimbangkan, apakah bisa menerima mahasiswa yang berasal dari Indonesia.

“Terakhir, yang paling penting adalah ketersediaan alumni di negara tujuan. Alumni dapat menjadi hal penting untuk survive selama di luar negeri. Alumni dapat menjadi tempat menggali informasi,” ungkapnya.

Dewi menjelaskan ada beberapa persiapan yang perlu dilakukan sebelum mendaftarkan diri di program pertukaran pelajar. Pertama persiapan administrasi seperti biodata, asal kampus, prestasi selama kuliah dan keunggulan personal.

Tahapan kedua adalah tahap interview. Mahasiswa perlu menyiapkan beberapa jawaban mengenai personal diri, tujuan dan motivasi yang jelas dan kuat untuk mengikuti program pertukaran pelajar.

“Dan yang terpenting adalah percaya diri dan merasa yakin atas jawaban yang diberikan,” pungkasnya.
(mpw)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2648 seconds (0.1#10.140)