Generasi Muda Harus Peduli Lingkungan sebagai Wujud Revolusi Mental

Rabu, 10 November 2021 - 17:10 WIB
loading...
Generasi Muda Harus Peduli Lingkungan sebagai Wujud Revolusi Mental
Mahasiswa pecinta lingkungan menanam pohon di kawasan yang minim penghijauan. Foto/Ist
A A A
JAKARTA - Hari Puspa dan Satwa Nasional, menjadi momentum para mahasiswa , khususnya generasi muda untuk terus peduli terhadap lingkungan dan mewujudkan pelestarian alam. Kecintaan dan kepeduliannya kepada lingkungan merupakan wujud revolusi mental kaum milenial.

Kepedulian tersebut tidak hanya kepada flora dan fauna langka, namun juga kekayaan sumber daya alam yang sebagian besar ada di kawasan hutan. Sehingga momen baik ini, juga mengingatkan kepada seluruh masyarakat agar tetap menjaga keasrian dan keberlangsungan hutan.



"Secara general, tidak hanya mengarah pada flora dan fauna saja. Namun, juga pada keseluruhan kawasan hutan. Apabila tidak ditindaklanjuti dengan, kesadaran bersama maka satwa dan flora endemik yang ada di dalamnya akan punah," kata Direktur Eksekutif Walhi Jabar, Meiki W Paendong dalam keterangan pers, Selasa (9/10/2021).

Dirinya mengapresiasi, banyak bermunculan kelompok pecinta alam yang berasal dari mahasiswa, khususnya generasi muda. Mereka gotong royong melakukan berbagai kegiatan, dengan tujuan melestarikan alam dan lingkungan salah satunya gerakan bersih-bersih hutan.

Namun, sikap kecintaan ini jangan pula diimplementasikan dengan memelihara hewan yang memang seharusnya ada di hutan dengan dalih penangkaran."Seharusnya kita pertahankan agar flora fauna ini, tetap ada di alamnya harus ada penekanan terkait hal ini," paparnya.



Meiki menuturkan, sudah saatnya para mahasiswa dan generasi muda membangun revolusi mental. Salah satunya lewat konsistensi, memperhatikan dan menjaga kelestarian hutan dari tangan-tangan perusak.

"Kegiatan positif mereka (generasi muda pecinta alam) patut di apresiasi. Di sini memperlihatkan, secara nyata gotong royong peduli lingkungan dengan memperhatikan krisis - krisis berkelanjutan bisa diikuti oleh generasi selanjutnya," bebernya.

Sementara itu, nafas gotong royong dengan tujuan pelestarian lingkungan yang dilakukan oleh mahasiswa dan generasi muda ini juga senada dengan pernyataan Menko PMK Muhadjir Effendy yang mengatakan, bahwa bangsa Indonesia memiliki prinsip semangat gotong royong dan merupakan keunggulan bangsa Indonesia.

"Gotong royong adalah kristalisasi nilai pancasila, sebuah keikhlasan untuk berkorban, semangat untuk berbagi, bekerja sama dalam kerangka kebersamaan, bersatu mengatasi permasalahan," pungkasnya.
(mpw)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1815 seconds (0.1#10.140)