Kemenag Evaluasi Program Beasiswa 5.000 Doktor Dalam Negeri

Selasa, 16 November 2021 - 16:25 WIB
loading...
Kemenag Evaluasi Program...
Kemenag bersama 38 Perguruan Tinggi Penyelenggara (PTP) Program 5.000 Doktor Dalam Negeri menggelar evaluasi pelaksanaan program beasiswa S3. Foto/Dok/Kemenag
A A A
JAKARTA - Ditjen Pendidikan Islam ( Pendis ) Kemenag bersama 38 Perguruan Tinggi Penyelenggara (PTP) Program 5.000 Doktor Dalam Negeri menggelar evaluasi pelaksanaan program beasiswa S3.

Direktur Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam Amin Suyitno mengatakan, evaluasi dilakukan untuk menemukan faktor internal dan eksternal yang menghambat mahasiswa penerima beasiswa dalam menyelesaikan studinya. Menurut Guru Besar UIN Raden Fatah Palembang ini, koordinasi diperlukan untuk membedah satu persatu faktor determinan penghambat keterlambatan kelulusan peserta beasiswa.



“Kalau keterlambatan kelulusan disebabkan oleh dosen pembimbing/promotor, maka harus dicarikan promotor baru, apalagi di era digital saat ini, bisa bimbingan melalui daring atau tatap maya,” kata Suyitno dalam keterangan pers, Selasa (16/11/2021).

Mantan Direktur Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) ini juga menegaskan pentingnya pelayanan dan yang baik (good governance) sebagai barometer utama layanan program 5.000 Doktor. “Kami mempersilahkan PTP Mitra untuk mengevaluasi pihak Direktorat Diktis, baik terkait hak PTP atau regulasi yang dianggap kurang tepat,” ujarnya.

Terkait dengan regulasi, Suyitno berpesan kepada Direktur Pascasarjana yang mewakili PTP, agar jangan sampai menyusahkan diri sendiri, tetapi juga jangan semaunya sendiri. Masa studi beasiswa tentu harus mengikuti aturan yang ada.



Rapat Koordinasi Perguruan Tinggi Penyelenggara Beasiswa 5.000 Doktor berlangsung di Bintaro, 15-17 November 2021. Giat ini diikuti 38 PTP, baik binaan Kementerian Agama maupun Kemendikbudristek RI. “Kehadiran para Direktur Pascasarjana, baik daring maupun luring menjadi harapan besar untuk memberi solusi atas problem-problem yang ada,” tutur Suyitno.

Kasubdit Ketenagaan Diktis Ruchman Basori mengatakan program 5000 Doktor Dalam Negeri sudah berjalan sejak tahun anggaran 2015. Hingga 2019, tercatat ada 2.223 mahasiswa penerima beasiswa, dengan rincian: 425 (2015), 529 (2016), 530 (2017), 442 (2018), dan 297 (2019). Dari jumlah ini, sebanyak 1.102 orang sudah menyelesaikan studinya.

“Mengingat angka kelulusan yang baru mencapai kurang 50% dari total peserta program, maka diperlukan langkah-langkah akseleratif secara saksama baik dari aspek regulasi, PTP, mahasiswa dan hal-hal lainnya,” kata Ruchman.

Rapat Koordnasi Beasiswa 5.000 Doktor Dalam Negeri ini dihadiri juga oleh Kasi Perencanaan dan Evaluasi Mustaqim, Kasi Bina Tenaga Pendidik Efi Widianti, Kasi Pengembangan Profesi Dosen PTKIN Ummu Shofiyah, JFU Subdit Ketenagaan dan 38 Direktur Pascasarjana yang mewakili PTP.
(mpw)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Bestie, Ini 10 Ucapan...
Bestie, Ini 10 Ucapan Lebaran Hari Raya Idulfitri 2025 untuk Teman Kuliah
Lulusan Sastra Indonesia...
Lulusan Sastra Indonesia Bisa Kerja di Mana Saja? Bukan Cuma Jadi Sastrawan
MNC University Kerja...
MNC University Kerja Sama dengan LSP SDM TIK untuk Tingkatkan Kompetensi Dosen dan Mahasiswa
Dana BOS Madrasah dan...
Dana BOS Madrasah dan BOP RA 2025 Mulai Dicairkan, Simak Mekanismenya
Beasiswa Semesta 2025...
Beasiswa Semesta 2025 Resmi Dibuka! Bisa Kuliah Gratis, Gaji Bulanan, Kontrak Kerja
15 Siswa MAN IC Serpong...
15 Siswa MAN IC Serpong Diterima di Universitas Ternama Dunia, Berikut Daftar Namanya
Pengembangan Soft Skills...
Pengembangan Soft Skills Mahasiswa, Kunci Meningkatkan Daya Saing di Dunia Kerja
Kuliah Gratis! 5 Beasiswa...
Kuliah Gratis! 5 Beasiswa Pemerintah Ini Buka Pendaftaran di 2025
Hima Persis Diharapkan...
Hima Persis Diharapkan Beri Karya Monumental untuk Kemajuan Agama dan Bangsa
Rekomendasi
Kisah Mualaf Ray Sahetapy,...
Kisah Mualaf Ray Sahetapy, Mengucapkan Syahadat di Masjid Istiqlal
Arus Balik Lebaran,...
Arus Balik Lebaran, Tol Jakarta-Cikampek KM 56 Padat Sore Ini
Puncak Arus Balik, Jalur...
Puncak Arus Balik, Jalur Arteri Pantura Cirebon Macet 6 Km
Raksasa Teknologi Terguncang:...
Raksasa Teknologi Terguncang: Apple Kehilangan USD300 Miliar Akibat Tarif Trump
Arus Balik Jalur Selatan...
Arus Balik Jalur Selatan dari Nagreg hingga Cibiru Bandung Padat Merayap
Warga Palestina Ramai...
Warga Palestina Ramai Ucapkan Selamat Tinggal saat Israel Hujani Gaza dengan Bom
Berita Terkini
Red Sparks Comeback...
Red Sparks Comeback Berkat Megawati Hangestri! Ini Profil Pendidikan Sang Bintang Voli Dunia
11 jam yang lalu
Dana PIP 2025 Cair Tanggal...
Dana PIP 2025 Cair Tanggal 10 April! Ini Daftar Penerima dan Cara Pencairannya
12 jam yang lalu
Himbau atau Imbau, Mana...
Himbau atau Imbau, Mana Kata yang Baku Menurut KBBI?
20 jam yang lalu
Jejak Pendidikan Giorgio...
Jejak Pendidikan Giorgio Chiellini, Legenda Juventus yang Punya Gelar S2 dari Universitas Turin
1 hari yang lalu
5 Kosakata Bahasa Indonesia...
5 Kosakata Bahasa Indonesia yang Penulisannya Sering Salah
1 hari yang lalu
Jurusan D3 dan D4 Paling...
Jurusan D3 dan D4 Paling Diminati di SNBT 2024, Politeknik Mana Paling Unggul?
2 hari yang lalu
Infografis
Reputasi Global Israel...
Reputasi Global Israel Anjlok dalam Indeks Soft Power
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved