IKAPI Kembali Gelar Indonesia International Book Fair 2021 di JCC

Kamis, 09 Desember 2021 - 16:24 WIB
loading...
IKAPI Kembali Gelar Indonesia International Book Fair 2021 di JCC
Ikapi kembali menggelar Indonesia International Book Fair (IIBF) 2021 selama 5 hari dari 8-12 Desember 2021 di Jakarta Convention Center, Jakarta Pusat. Foto/Dok/IKAPI
A A A
JAKARTA - Ikatan Penerbit Indonesia ( Ikapi ) kembali menggelar Indonesia International Book Fair (IIBF) 2021 selama 5 hari dari 8-12 Desember 2021 di Jakarta Convention Center, Jakarta Pusat.

Memasuki hari kedua, pameran buku IIBF 2021 diselenggarakan secara hybrid di Hall Cendrawasih, JCC dan di lokapasar Shopee. Penerbit Jabodetabek berpartisipasi secara luring dan penerbit-penerbit di luar Jabodetabek dapat berpartisipasi secara daring.



Wakil Ketua Umum Kerja Sama dan Hubungan Internasional Wedha Stratesti Yudha mengatakan, pada hari pembukaan kemarin, 8 Desember 2021, Ikapi juga mengumumkan para pemenang Ikapi Awards yang terdiri atas tiga kategori yaitu, Writer of the Year, Literacy Promoter, dan Lifetime Achievement.

Para pemenangnya adalah, Agustinus Wibowo sebagai Writer of the Year, H. Firdaus Oemar (Alm) sebagai Literacy Promoter, dan Prof. Dr. Toeti Heraty (Almh.) sebagai penerima Penghargaan Lifetime Achievement.

"Di tengah situasi pandemi Covid-19 yang telah mengubah kehidupan sosial secara drastis dan meluluh-lantakkan nyaris seluruh sektor industri, tak terkecuali perbukuan, kita masih bisa menemukan secercah harapan dari para sosok dan karya mereka yang tampil dalam acara penghargaan tahunan Ikatan Penerbit Indonesia ini," terangnya.



Menurutnya, agak berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya yang tampil dalam Ikapi Awards tahun ini dianugerahkan kepada penulis yang produktif di masa pandemi dan tokoh-tokoh yang berpengaruh dan penggerak yang bisa mempengaruhi kehidupan yang lebih baik.

Penghargaan Lintas-generasi, lanjut dia, sekaligus memunculkan harapan terjadinya alih-generasi, 'patah tumbuh hilang berganti', terlebih karena yang senior telah almarhum - meninggalkan warisan, pesan dan tugas yang harus diteruskan.

"Tahun ini, IIBF menghadirkan ribuan buku dari ratusan penerbit Nusantara dengan banyak diskon khusus selama acara. Selain itu, di hari kedua ini juga diselenggarakan beberapa acara dari penerbit yang dipersembahkan kepada para pembaca," katanya.

Memasuki hari kedua, sejumlah acara yang terselenggara secara luring di panggung utama antara lain, talkshow Pertolongan Pertama pada Kesehatan Mental yang menghadirkan Dr. Sandersan Onie (Penulis) dan Yoesep Budianto sebagai moderator pada pukul 10.30 WIB.

Diikuti talkshow Eco Enzyme Nusantara-bersama Eco Enzyme Nusantara Pulihkan Bumi Kita-Mengapa Eco Enzyme? dengan narasumber Ir. Paul L. Iskandar, M.M., Ketut Budiyanto, dan Juliana Ojong sebagai moderator pada pukul 13.00 WIB. Sementara pukul pukul 16.30 WIB ada acara Dongeng Literasi oleh Palupi dari Fun Garden Literacy (FGL).

Selain itu, acara-acara daring melalui Zoom diselenggarakan talkshow Perjuangan Perempuan Melalui Novel bersama Dian Purnomo pada pukul 11.00 WIB, diikuti Kupas Buku How to besama Niken Peni W pada pukul 13.00 WIB. Sore hari acara Kupas Buku UlamaPedia bersama Hasan Asbi. Lalu pukul 16.00 WIB talkshow Meramu Novel dalam Kacamata 3 Agama besama Tasaro G.K.

Terakhir pada pukul 17.00 WIB acara daring di Shopee Live berupa talkshow Membahas Buku 00::00 bersama Anugrah Ameylia Falensia.

Selama lima hari IIBF akan menggelar 60 acara yang melibatkan pelaku perbukuan. Sebanyak 23 acara diadakan secara luring di panggung utama IIBF 2021 dan lainnya akan digelar secara daring melalui aplikasi webinar virtual.

Para pengisi acara di antaranya adalah Akmal Nasery Basral, Kak Seto, Tasaro GK, Eka Kurniawan, A. Fuadi, Fachry Ali, Effendi Gazali, Habiburrahman El Shirazy, Asma Nadia, dan Hilbram Dunar.

Ikapi berharap IIBF 2021 yang berlangsung pada 8-12 Desember ini dapat turut meningkatkan minat baca masyarakat dan menggairahkan kembali industri penerbitan nasional.

"Buku harus kembali menjadi bagian dari ingatan kolektif masyarakat dalam situasi apa pun, dalam new normal yang bagaimana pun. Buku adalah gerbang bagi ilmu pengetahuan, kecerdasan masyarakat, dan kemajuan peradaban bangsa," pungkasnya.
(mpw)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2572 seconds (0.1#10.140)