Mengenal Prodi Kedokteran Penerbangan UI, Satu-satunya Jurusan di Asia

Sabtu, 11 Desember 2021 - 13:03 WIB
loading...
Mengenal Prodi Kedokteran...
Program Studi Kedokteran Penerbangan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI). Foto/Dok/Humas UI
A A A
JAKARTA - Universitas Indonesia (UI) ternyata memiliki program studi yang menjadi satu-satunya di Indonesia bahkan di asia yakni program studi Kedokteran Penerbangan.

Bagi mahasiswa kedokteran, tahapan perkuliahan mulai dari kuliah di fakultas kedokteran hingga menjadi dokter spesialis. Dari sekian banyak pendidikan lanjutan spesialisasi ada prodi Kedokteran Penerbangan yang ada di Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.

Baca juga: Penasaran? Ini Tips Mendapat Skor Toefl Tinggi

Melansir laman resmi Ruang Guru di ruangguru.com, Program Magister Ilmu Kedokteran Kerja FK UI telah hadir sejak 1978. Sementara itu, peminatan Kedokteran Penerbangan yang termasuk ke dalam program magister tersebut baru berdiri pada tahun 2010.

Kurikulum program master ini dibuat untuk pendidikan selama 4 semester atau setara dengan dua tahun dengan total beban studi Satuan Kredit Semester (SKS) sebanyak 44 mata kuliah. Di akhir masa studi, peserta didik akan memperoleh gelar Magister Kedokteran Kerja.

Beberapa mata kuliah yang diberikan selama program pendidikan, antara lain Transportasi dan Evakuasi Medik Penerbangan, Higiene Penerbangan dan Antariksa, dan Aerofisisiologi. Sejak berdiri selama sekitar 10 tahun lalu, prodi Kedokteran Penerbangan FK UI telah meluluskan sebanyak 64 Dokter Spesialis Kedokteran Penerbangan.

Baca juga: Mahasiswa, Ini Tips Menulis CV untuk Melamar Kerja yang Baik dan Benar

Alumni dari prodi ini tersebar ke berbagai penyedia layanan penerbangan, institusi kesehatan, dan lembaga pemerintahan, seperti Kementerian Pertahanan, Direktoral Jenderal Perhubungan Udara, dan TNI Angkatan Udara.

Lalu, seperti apa peran dan tugas dokter spesialis penerbangan itu? Prof. dr. Budi Sampurna yang merupakan Ketua Prodi Kedokteran Penerbangan FKUI menjelaskan, dokter bertugas dalam membantu awak penerbangan dalam mengawal dan menjaga kesehatan fisik dan mentalnya agar tetap optimal.

Di samping itu, dokter juga memiliki wewenang dalam menguji kesehatan awak penerbangan, layak atau tidaknya mereka mendapatkan lisensi untuk terbang dan menjalankan tugas.

Pendaftaran dan Biaya Pendidikan Prodi Kedokteran Penerbangan FK UI

Prodi Kedokteran Penerbangan FK UI hanya membuka pendaftaran melalui seleksi SIMAK dengan dua kelas yang berbeda.

1. Kelas reguler
Kelas reguler menerima peserta dengan batas usia daftar maksimal 35 tahun. Rincian biaya sebagai berikut:
- Dana pengembangan (DP) yang dibayarkan di awal kuliah Rp26.000.000,-
- Biaya operasional pendidikan (BOP) sebesar Rp10.000.000,-/semester.

2. Kelas Khusus
Kelas khusus menerima peserta dengan batas usia daftar maksimal 40 tahun. Rincian biaya sebagai berikut:
- Dana pengembangan (DP) yang dibayarkan di awal kuliah Rp31.000.000,-
- Biaya operasional pendidikan (BOP) sebesar Rp15.000.000,-/semester.
(mpw)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Kemitraan UI dan UC...
Kemitraan UI dan UC Berkeley Makin Erat, Dorong Riset Lintas Negara
UI Gelar Diskusi Strategis...
UI Gelar Diskusi Strategis Soal OECD, BRICS, dan Masa Depan Sumber Daya Nasional
28 PTN Resmi Buka Penerimaan...
28 PTN Resmi Buka Penerimaan Mahasiswa Baru lewat SMMPTN Barat 2025
Panitia SNPMB: Mayoritas...
Panitia SNPMB: Mayoritas Pelaku Kecurangan UTBK 2025 Peserta dari Fakultas Kedokteran
Profil dan Riwayat Pendidikan...
Profil dan Riwayat Pendidikan Hasan Nasbi, Kepala PCO yang Mengundurkan Diri
5 PTN Terima Lulusan...
5 PTN Terima Lulusan dengan Ijazah Hingga 10 Tahun Terakhir, Ada Pilihanmu?
3 Joki UTBK 2025 Ditangkap,...
3 Joki UTBK 2025 Ditangkap, Polda Jabar: Tersangka Beraksi 2 Tahun
Rektor UI Berhentikan...
Rektor UI Berhentikan Dokter PPDS Cabul Rekam Mahasiswi Mandi usai Ditetapkan Tersangka
Kemenkes Tutup 3 Prodi...
Kemenkes Tutup 3 Prodi di Fakultas Kedokteran Buntut Laporan Perundungan dan Pelecehan Seksual
Rekomendasi
Prancis Bersiap Terjunkan...
Prancis Bersiap Terjunkan Pasukan Robot Khusus untuk Perang
BYD Geser Honda, Inilah...
BYD Geser Honda, Inilah 10 Mobil Terlaris di Indonesia pada April 2025
Chef Expo 2025 Kembali...
Chef Expo 2025 Kembali Digelar, Angkat Kekayaan Kuliner Indonesia
Kemenko Polkam Dorong...
Kemenko Polkam Dorong Satgas Terpadu se-Kaltim Gelar Operasi Pemberantasan Premanisme Berkedok Ormas
6 Drama Korea Romantis...
6 Drama Korea Romantis dengan Akhir Tragis, Kisah Cinta Menyayat Hati
Teuku Ryzki Minta Aldy...
Teuku Ryzki Minta Aldy Maldini Selesaikan Dugaan Penipuan: Nggak Boleh Ngilang!
Berita Terkini
Kemitraan UI dan UC...
Kemitraan UI dan UC Berkeley Makin Erat, Dorong Riset Lintas Negara
Unair Buka 4 Jalur Mandiri...
Unair Buka 4 Jalur Mandiri 2025: Syarat, Jadwal, dan Tips Lolos Seleksi
Kelas Internasional...
Kelas Internasional IPB University 2025 Kembali Dibuka, Simak Syaratnya
35 Contoh Soal Penalaran...
35 Contoh Soal Penalaran Numerik Kepolisian 2025 Lengkap dengan Kunci Jawaban
Seleksi Mandiri ITB...
Seleksi Mandiri ITB 2025 Dibuka, Ada Jalur Beasiswa dan KIP Kuliah
Riwayat Pendidikan Prilly...
Riwayat Pendidikan Prilly Latuconsina, Pacar Omara Esteghlal yang Jadi Dosen di LSPR
Infografis
Bill Gates Sumbang Rp2,6...
Bill Gates Sumbang Rp2,6 Triliun tapi Minta Uji Vaksin di Indonesia
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved