Fresh Graduate Perlu Tahu, Ini 8 Tips Persiapan Medical Check Up Perusahaan
loading...
A
A
A
JAKARTA - Dalam proses rekrutmen kerja ada satu tes yang juga menjadi penentu sukses tidaknya melamar di satu perusahaan. Tes tersebut ialah medical check up atau pemeriksaan kesehatan yang merupakan bagian dari seleksi karyawan.
Namun tidak hanya untuk seleksi karyawan, beberapa perusahaan juga mewajibkan medical check up sebagai bagian dari orientasi karyawan.
Medical check up yang tujuannya untuk menciptakan lingkungan kerja yang aman ini biasanya meliputi pemeriksaan fisik, tanda vital dan pemeriksaan laboratorium. Terkadang diperlukan pemeriksaan rontgen dan buta warna.
Medical check up ini bisa diwajibkan bagi setiap karyawan, untuk memastikan bahwa mereka dalam keadaan sehat dan tidak memiliki penyakit yang dapat menghambat kinerjanya.
Mengutip dari glints.com, berikut ini delapan tips untuk persiapan medical check up yang perlu diketahui para fresh graduate yang akan melamar kerja.
1. Tidur
salah satu aspek yang diperiksa dalam medical check up adalah tekanan darah. Untuk menjaga tekanan darah tetap normal saat medical check up, cobalah untuk rileks dan tidur yang cukup pada malam sebelumnya.
Tidur yang cukup akan membantu sistem saraf rileks dan menurunkan level hormon stres. Dengan begitu, sistem saraf akan tetap sehat dan tekanan darah akan berada pada batas normal.
Untuk memastikan kualitas dan kuantitas tidur semakin baik, sebaiknya hindari melakukan aktivitas lainnya pada malam sebelum tes kesehatan.
2. Minum air putih yang cukup
Salah satu aspek medical check up yang biasanya dilakukan adalah tes darah dan tes urine. Untuk itu, minumlah air putih yang cukup sebelum melakukan medical check up.
Asupan air yang cukup akan memudahkan dokter atau laboran untuk mengambil sampel darah dan urine. Selain itu, asupan air juga penting untuk kesehatan ginjal.
3. Hindari olahraga yang berat
Menurut Medical Exam, olahraga yang berat dan menyita tenaga akan meningkatkan tekanan darah.
Untuk itu, menghindari olahraga yang berat sehari sebelum dan pada pagi hari sebelum medical check up perlu masuk daftar persiapan.
Ganti rutinitas olahraga dengan olahraga ringan yang bisa dilakukan sebelum melakukan medical check up. Misalnya jogging atau gerakan yoga yang sederhana.
4. Hindari makanan berminyak dan asin
Garam dan lemak dapat mempengaruhi tingkat kolesterol dan tekanan darah. Oleh karena itu, hindari mengonsumsi makanan dengan banyak kandungan tersebut setidaknya dalam tiga hari sebelum medical check up.
Sebaiknya, hindari makanan jenis ini selama seminggu sebelumnya. Akan tetapi, batas minimumnya adalah 24 jam hingga tiga hari.
Jika memang terbiasa mengkonsumsi makanan ini, cobalah menggantinya dengan berbagai makanan yang lebih sehat.
Akan lebih baik jika dapat mempertahankan konsumsi makanan sehat setelah melakukan medical check up.
5. Berpuasa sebelum melakukan medical check up
Jika salah satu aspek medical check up yang akan dilakukan adalah tes kadar gula darah, kamu akan disarankan untuk berpuasa minimal 12 jam sebelum melakukan tes.
Tujuan puasa ini adalah untuk menghindari kemungkinan kadar gula darah meningkat akibat makanan yang dikonsumsi sebelum melakukan pemeriksaan kesehatan.
Oleh karena itu, berpuasa merupakan salah satu persiapan wajib sebelum medical check up.
6. Hindari rokok dan minuman berkafein
Rokok dan minuman berkafein dapat menyebabkan tekanan darah menurun. Hal ini dapat membuat sulit untuk mengambil sampel tes darah.
Jika dalam keseharian terbiasa merokok atau meminum kopi di pagi hari, cobalah untuk menundanya hingga medical check up selesai.
7. Usahakan melakukan medical check up di pagi hari
Medical check up sebaiknya dilakukan di pagi hari, sebelum kamu melakukan aktivitas lainnya. Hal ini untuk memberimu waktu melakukan puasa pada malam sebelumnya.
Selain itu, waktu pagi hari biasanya tubuh akan berada dalam kondisi yang lebih rileks dibandingkan di siang hari. Dengan begitu, kondisi fisikmu berada dalam kondisi optimal
8. Pastikan semua berkas persiapan medical check up lengkap
Sebelum melakukan pemeriksaan, pastikan berkas apa saja yang dibutuhkan sudah lengkap. Misalnya surat pengantar dari perusahaan dan kartu asuransi.
Kamu bisa mengaturnya dengan klinik/rumah sakit tempatmu melaksanakan medical check up atau kepada bagian HR tempatmu bekerja.
Namun tidak hanya untuk seleksi karyawan, beberapa perusahaan juga mewajibkan medical check up sebagai bagian dari orientasi karyawan.
Medical check up yang tujuannya untuk menciptakan lingkungan kerja yang aman ini biasanya meliputi pemeriksaan fisik, tanda vital dan pemeriksaan laboratorium. Terkadang diperlukan pemeriksaan rontgen dan buta warna.
Medical check up ini bisa diwajibkan bagi setiap karyawan, untuk memastikan bahwa mereka dalam keadaan sehat dan tidak memiliki penyakit yang dapat menghambat kinerjanya.
Mengutip dari glints.com, berikut ini delapan tips untuk persiapan medical check up yang perlu diketahui para fresh graduate yang akan melamar kerja.
1. Tidur
salah satu aspek yang diperiksa dalam medical check up adalah tekanan darah. Untuk menjaga tekanan darah tetap normal saat medical check up, cobalah untuk rileks dan tidur yang cukup pada malam sebelumnya.
Tidur yang cukup akan membantu sistem saraf rileks dan menurunkan level hormon stres. Dengan begitu, sistem saraf akan tetap sehat dan tekanan darah akan berada pada batas normal.
Untuk memastikan kualitas dan kuantitas tidur semakin baik, sebaiknya hindari melakukan aktivitas lainnya pada malam sebelum tes kesehatan.
2. Minum air putih yang cukup
Salah satu aspek medical check up yang biasanya dilakukan adalah tes darah dan tes urine. Untuk itu, minumlah air putih yang cukup sebelum melakukan medical check up.
Asupan air yang cukup akan memudahkan dokter atau laboran untuk mengambil sampel darah dan urine. Selain itu, asupan air juga penting untuk kesehatan ginjal.
3. Hindari olahraga yang berat
Menurut Medical Exam, olahraga yang berat dan menyita tenaga akan meningkatkan tekanan darah.
Untuk itu, menghindari olahraga yang berat sehari sebelum dan pada pagi hari sebelum medical check up perlu masuk daftar persiapan.
Ganti rutinitas olahraga dengan olahraga ringan yang bisa dilakukan sebelum melakukan medical check up. Misalnya jogging atau gerakan yoga yang sederhana.
4. Hindari makanan berminyak dan asin
Garam dan lemak dapat mempengaruhi tingkat kolesterol dan tekanan darah. Oleh karena itu, hindari mengonsumsi makanan dengan banyak kandungan tersebut setidaknya dalam tiga hari sebelum medical check up.
Sebaiknya, hindari makanan jenis ini selama seminggu sebelumnya. Akan tetapi, batas minimumnya adalah 24 jam hingga tiga hari.
Jika memang terbiasa mengkonsumsi makanan ini, cobalah menggantinya dengan berbagai makanan yang lebih sehat.
Akan lebih baik jika dapat mempertahankan konsumsi makanan sehat setelah melakukan medical check up.
5. Berpuasa sebelum melakukan medical check up
Jika salah satu aspek medical check up yang akan dilakukan adalah tes kadar gula darah, kamu akan disarankan untuk berpuasa minimal 12 jam sebelum melakukan tes.
Tujuan puasa ini adalah untuk menghindari kemungkinan kadar gula darah meningkat akibat makanan yang dikonsumsi sebelum melakukan pemeriksaan kesehatan.
Oleh karena itu, berpuasa merupakan salah satu persiapan wajib sebelum medical check up.
6. Hindari rokok dan minuman berkafein
Rokok dan minuman berkafein dapat menyebabkan tekanan darah menurun. Hal ini dapat membuat sulit untuk mengambil sampel tes darah.
Jika dalam keseharian terbiasa merokok atau meminum kopi di pagi hari, cobalah untuk menundanya hingga medical check up selesai.
7. Usahakan melakukan medical check up di pagi hari
Medical check up sebaiknya dilakukan di pagi hari, sebelum kamu melakukan aktivitas lainnya. Hal ini untuk memberimu waktu melakukan puasa pada malam sebelumnya.
Selain itu, waktu pagi hari biasanya tubuh akan berada dalam kondisi yang lebih rileks dibandingkan di siang hari. Dengan begitu, kondisi fisikmu berada dalam kondisi optimal
8. Pastikan semua berkas persiapan medical check up lengkap
Sebelum melakukan pemeriksaan, pastikan berkas apa saja yang dibutuhkan sudah lengkap. Misalnya surat pengantar dari perusahaan dan kartu asuransi.
Kamu bisa mengaturnya dengan klinik/rumah sakit tempatmu melaksanakan medical check up atau kepada bagian HR tempatmu bekerja.
(mpw)