Lawan Aksi Teror, Jabar Dorong Aktivasi Kurikulum Terorisme-Radikalisme
loading...
A
A
A
"Kenapa sangat penting? Karena cara menanamkan pemahaman-pemahaman terkait pencegahan dari radikalisasi dan terorisme ini akan lebih efektif jika dilaksanakan di pendidikan sejak dini," terangnya.
Selain itu, lanjut Dedi, kurikulum tersebut juga sejalan dengan kurikulum wawasan kebangsaan dan kurikulum antikorupsi yang telah diterapkan untuk level SMA, SMK, maupun SLB.
"Sehingga ada kurikulum yang berjenjang mulai dari Paud hingga level SMA. Maka, upaya ini menjadi sebuah penguatan bagi generasi yang akan datang untuk berkontribusi besar dalam pencegahan dan penanggulangan radikalisme dan terorisme," tandas Dedi.
Sementara itu, Stafsus Direktorat Pencegahan BNPT, Bilal mengatakan, Disdik Kabupate Garut merupakan daerah pertama yang menerapkan kurikulum pencegahan dan penanggulangan radikalisme dan terorisme menjadi kurikulum pembelajaran di tingkat Paud, TK, SD, dan SMP.
"Selama delapan bulan kami Direktorat Pencegahan Kedeputian 1 Bidang Pencegahan Perlindungan dan Deradikalisi BNPT membuat terobosan bersama Dinas Pendidikan Kabupaten Garut, memasukkan materi strategi penanggulangan radikalisme dan terorisme ke dalam kurikulum pendidikan tingkat Paud, TK, SD dan SMP," katanya.
Lihat Juga: Ciptakan Ruang Digital Bersih, Pelajar dan Generasi Muda Harus Dijauhkan dari Judi Online
Selain itu, lanjut Dedi, kurikulum tersebut juga sejalan dengan kurikulum wawasan kebangsaan dan kurikulum antikorupsi yang telah diterapkan untuk level SMA, SMK, maupun SLB.
"Sehingga ada kurikulum yang berjenjang mulai dari Paud hingga level SMA. Maka, upaya ini menjadi sebuah penguatan bagi generasi yang akan datang untuk berkontribusi besar dalam pencegahan dan penanggulangan radikalisme dan terorisme," tandas Dedi.
Sementara itu, Stafsus Direktorat Pencegahan BNPT, Bilal mengatakan, Disdik Kabupate Garut merupakan daerah pertama yang menerapkan kurikulum pencegahan dan penanggulangan radikalisme dan terorisme menjadi kurikulum pembelajaran di tingkat Paud, TK, SD, dan SMP.
"Selama delapan bulan kami Direktorat Pencegahan Kedeputian 1 Bidang Pencegahan Perlindungan dan Deradikalisi BNPT membuat terobosan bersama Dinas Pendidikan Kabupaten Garut, memasukkan materi strategi penanggulangan radikalisme dan terorisme ke dalam kurikulum pendidikan tingkat Paud, TK, SD dan SMP," katanya.
Lihat Juga: Ciptakan Ruang Digital Bersih, Pelajar dan Generasi Muda Harus Dijauhkan dari Judi Online
(mpw)