Hitung Peluang Lolos SNMPTN? Begini Cara Mengukurnya
loading...
A
A
A
Dengan menghitung rata-rata nilai rapor, kamu bisa membandingkan nilai rapor kamu dengan nilai rapor alumni yang lolos SNMPTN di tahun-tahun sebelumnya atau peserta SNMPTN lainnya. Hal ini sebagai modal untuk memperkirakan peluang lolos di jurusan dan PTN yang dipilih.
Lalu bagaimana cara menghitungnya? Nilai yang dihitung adalah semua nilai mata pelajaran teori, kecuali mata pelajaran muatan lokal. Namun, jika suatu mata pelajaran hanya ada nilai praktik saja (biasanya untuk SMK), maka anggap nilai praktik sebagai nilai teori. Caranya adalah dengan menjumlahkan nilai semester 1 hingga semester 5 kemudian dibagi 5.
Untuk jenjang SMA dan SMK ada perbedaan dalam cara menghitung nilai rapor sesuai dengan mata pelajaran masing-masing. Lihat detailnya berikut ini.
1. SMA jurusan IPA
Mata pelajaran yang dinilai untuk jurusan IPA adalah Matematika, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Kimia, Fisika, dan Biologi.
Contoh perhitungan:
Nilai Kimia Aris dari semester 1 sampai 5 adalah:
Kimia: 85+90+92+95+95= 457
Maka, rata-ratanya: 91,4
2. SMA jurusan IPS
Lalu bagaimana cara menghitungnya? Nilai yang dihitung adalah semua nilai mata pelajaran teori, kecuali mata pelajaran muatan lokal. Namun, jika suatu mata pelajaran hanya ada nilai praktik saja (biasanya untuk SMK), maka anggap nilai praktik sebagai nilai teori. Caranya adalah dengan menjumlahkan nilai semester 1 hingga semester 5 kemudian dibagi 5.
Untuk jenjang SMA dan SMK ada perbedaan dalam cara menghitung nilai rapor sesuai dengan mata pelajaran masing-masing. Lihat detailnya berikut ini.
1. SMA jurusan IPA
Mata pelajaran yang dinilai untuk jurusan IPA adalah Matematika, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Kimia, Fisika, dan Biologi.
Contoh perhitungan:
Nilai Kimia Aris dari semester 1 sampai 5 adalah:
Kimia: 85+90+92+95+95= 457
Maka, rata-ratanya: 91,4
2. SMA jurusan IPS