Pentingnya Kemampuan Entrepreneurship bagi Lulusan Sistem Informasi
loading...
A
A
A
JAKARTA - Bidang teknologi informasi memang terus berkembang pesat di segala bidang. Bermacam-macam aktivitas manusia kini terbantu oleh teknologi informasi, misalnya e-banking sampai pembelajaran online. Di bidang akademik, hal ini dipelajari secara aplikatif, salah satunya di jurusan Sistem Informasi.
Pada umumnya, sistem informasi yaitu sebuah sistem yang terkait penggunaan teknologi dan aktivitas manusia, agar operasional dan manajemen lebih terkontrol. Penerapannya memang sangat luas dan bukan hanya teknologi. Sistem informasi juga menyangkut interaksi manusia, informasi, dan data.
Seiring dengan berkembangnya profesi manusia, sistem informasi dibutuhkan untuk mendukung berbagai proses bisnis. Hal yang penting dipahami adalah contoh konkret penerapan sistem informasi. Salah satu penerapannya adalah di bidang bisnis atau perusahaan yang banyak mengalami penyesuaian sejak masa pandemi.
Karena sudah diberikan akal, maka manusia bisa menciptakan banyak hal baru yang bisa dipakai untuk membantu aktivitas manusia, misalnya mengolah data atau informasi. Informasi dan data tersebut bisa lebih berguna ketika dikelola dan digunakan untuk hal yang memudahkan kehidupan. Dengan demikian, sumber daya yang dibutuhkan juga terkelola dengan baik, birokrasinya lebih singkat dan lebih efisien.
Pada titik tertentu, lulusan dari bidang studi Sistem Informasi juga perlu membekali diri dengan kemampuan entrepreneurship atau kewirausahaan. Tidak semata-mata untuk bisa menjadi founder perusahaan IT yang baru, kemampuan entrepreneurship juga tidak terlepas dari kemampuan memberi solusi atas masalah yang terjadi di lingkungan sekitar.
Meskipun berangkat dari penguasaan bidang IT, dengan entrepreneurship, setiap individu juga akan lebih berkembang dan menguasai banyak hal lain dalam kehidupan.
Mengapa Entrepreneurship Itu Penting?
Entrepreneurship itu memang penting karena sejumlah alasan, mulai dari mendorong inovasi sampai perubahan sosial. Entrepreneur atau pengusaha sebenarnya bukan hanya berpikir tentang keuntungan semata. Beragam inovasi dan penelitian akan lebih sustainable di tangan individu wirausaha yang berpikiran maju.
Melalui praktik penelitian dan pengembangan yang tepat, entrepreneur menghadirkan inovasi baru yang membuka pintu usaha, pasar, produk, dan teknologi baru. Entrepreneurship berperan dalam memecahkan masalah yang belum dipecahkan oleh produk dan teknologi yang ada. Melalui produk dan layanan baru atau inovasi yang ada, entrepreneurship berpotensi meningkatkan kehidupan masyarakat.
Entrepreneurship Mendukung Penelitian dan Pengembangan Industri
Selain menghasilkan ide bisnis baru dan pemikiran yang out of the box, wirausahawan juga mempromosikan penelitian dan pengembangan. Apalagi untuk bisnis di bidang teknologi yang selalu berkembang kreatif. Mereka mengolah ide-ide, membentuknya menjadi bentuk baru, dan mengubahnya menjadi usaha bisnis yang sukses. Kemampuan seperti ini tidak terbentuk dengan sendirinya, tapi harus diimbangi dengan ilmu, wawasan, dan tentu pengalaman.
Inovasi dan industri dipercepat melalui kerjasama pengusaha, universitas, dan masyarakat. Setiap pihak saling memotivasi, berbagi ide dan inspirasi, serta berbagi perencanaan strategis. Perubahan iklim industri yang ada membuka pintu bagi orang lain pada saat yang sama. Oleh karena itu, bisa dikatakan bahwa pentingnya kewirausahaan bagi perekonomian bersifat komprehensif.
Apa Saja Tantangannya?
1. Perkembangan Teknologi
Tantangan apa saja yang akan dihadapi entrepreneur di bidang teknologi? Yang pasti terjadi adalah perkembangan teknologi itu sendiri. Secanggih apapun teknologi yang ada, seiring waktu pasti akan ada yang lebih unggul. Menghadapi teknologi yang semakin berkembang, pemimpinnya sudah pasti harus mau belajar dan beradaptasi dengan tren yang ada.
2. Selera Masyarakat Terus Berubah
Kondisi masyarakat yang berubah adalah sebuah keniscayaan. Keinginan mereka sebagai konsumen akan selalu berubah. Alangkah baiknya, data dan informasi yang berubah itu dikelola dari waktu ke waktu. Dengan demikian, setiap keputusan bisnis dibuat berdasarkan data yang mendukung dan bukan hanya perkiraan subjektif.
Memang benar bahwa entrepreneur di bidang teknologi selalu menghadapi tantangan yang terkait teknologi atau aspek bisnisnya. Tapi, satu hal yang tidak bisa diabaikan adalah aspek manusianya. Bahwa setiap keputusan bisnis harus memiliki value untuk masyarakat, khususnya target market. Setiap inovasi teknologi bukan hanya untuk keuntungan atau perkembangan teknologi itu sendiri.
3. Fokus kepada Pengalaman Pengguna
Bagaimana pun, teknologi tidak akan berguna sebagaimana mestinya jika belum berguna untuk manusia dan mendapat feedback untuk kemudian dikembangkan. Di situlah bidang UX (User Experience) berkembang, baik dalam hal riset, desain, atau penulisan.
Poinnya adalah tentang bagaimana membuat layanan yang mudah, aman, dan menyenangkan. Pengetahuan psikologis juga dibutuhkan untuk merancang dan menguji produk dan sistem untuk meningkatkan kepuasan pengguna.
Jadi bagaimana menurut Anda, tentang pentingnya kemampuan entrepreneurship bagi orang dengan background pendidikan teknologi informasi? Khususnya orang-orang yang pernah belajar Sistem Informasi, memang hal ini bisa jadi lebih kompleks dari yang dibayangkan.
Apapun itu, ini semua tentang memahami bagaimana orang berpikir, memahami dan berperilaku di dunia, dan merancang produk dan sistem yang cocok dengan itu.
Penulis Artikel:
Team Universitas Bakrie
Lihat Juga: Ditutup 11 Juli 2024, Ini Lowongan Kerja PT Freeport Indonesia untuk Lulusan S1 IT dan Teknik
Pada umumnya, sistem informasi yaitu sebuah sistem yang terkait penggunaan teknologi dan aktivitas manusia, agar operasional dan manajemen lebih terkontrol. Penerapannya memang sangat luas dan bukan hanya teknologi. Sistem informasi juga menyangkut interaksi manusia, informasi, dan data.
Seiring dengan berkembangnya profesi manusia, sistem informasi dibutuhkan untuk mendukung berbagai proses bisnis. Hal yang penting dipahami adalah contoh konkret penerapan sistem informasi. Salah satu penerapannya adalah di bidang bisnis atau perusahaan yang banyak mengalami penyesuaian sejak masa pandemi.
Karena sudah diberikan akal, maka manusia bisa menciptakan banyak hal baru yang bisa dipakai untuk membantu aktivitas manusia, misalnya mengolah data atau informasi. Informasi dan data tersebut bisa lebih berguna ketika dikelola dan digunakan untuk hal yang memudahkan kehidupan. Dengan demikian, sumber daya yang dibutuhkan juga terkelola dengan baik, birokrasinya lebih singkat dan lebih efisien.
Pada titik tertentu, lulusan dari bidang studi Sistem Informasi juga perlu membekali diri dengan kemampuan entrepreneurship atau kewirausahaan. Tidak semata-mata untuk bisa menjadi founder perusahaan IT yang baru, kemampuan entrepreneurship juga tidak terlepas dari kemampuan memberi solusi atas masalah yang terjadi di lingkungan sekitar.
Meskipun berangkat dari penguasaan bidang IT, dengan entrepreneurship, setiap individu juga akan lebih berkembang dan menguasai banyak hal lain dalam kehidupan.
Mengapa Entrepreneurship Itu Penting?
Entrepreneurship itu memang penting karena sejumlah alasan, mulai dari mendorong inovasi sampai perubahan sosial. Entrepreneur atau pengusaha sebenarnya bukan hanya berpikir tentang keuntungan semata. Beragam inovasi dan penelitian akan lebih sustainable di tangan individu wirausaha yang berpikiran maju.
Melalui praktik penelitian dan pengembangan yang tepat, entrepreneur menghadirkan inovasi baru yang membuka pintu usaha, pasar, produk, dan teknologi baru. Entrepreneurship berperan dalam memecahkan masalah yang belum dipecahkan oleh produk dan teknologi yang ada. Melalui produk dan layanan baru atau inovasi yang ada, entrepreneurship berpotensi meningkatkan kehidupan masyarakat.
Entrepreneurship Mendukung Penelitian dan Pengembangan Industri
Selain menghasilkan ide bisnis baru dan pemikiran yang out of the box, wirausahawan juga mempromosikan penelitian dan pengembangan. Apalagi untuk bisnis di bidang teknologi yang selalu berkembang kreatif. Mereka mengolah ide-ide, membentuknya menjadi bentuk baru, dan mengubahnya menjadi usaha bisnis yang sukses. Kemampuan seperti ini tidak terbentuk dengan sendirinya, tapi harus diimbangi dengan ilmu, wawasan, dan tentu pengalaman.
Inovasi dan industri dipercepat melalui kerjasama pengusaha, universitas, dan masyarakat. Setiap pihak saling memotivasi, berbagi ide dan inspirasi, serta berbagi perencanaan strategis. Perubahan iklim industri yang ada membuka pintu bagi orang lain pada saat yang sama. Oleh karena itu, bisa dikatakan bahwa pentingnya kewirausahaan bagi perekonomian bersifat komprehensif.
Apa Saja Tantangannya?
1. Perkembangan Teknologi
Tantangan apa saja yang akan dihadapi entrepreneur di bidang teknologi? Yang pasti terjadi adalah perkembangan teknologi itu sendiri. Secanggih apapun teknologi yang ada, seiring waktu pasti akan ada yang lebih unggul. Menghadapi teknologi yang semakin berkembang, pemimpinnya sudah pasti harus mau belajar dan beradaptasi dengan tren yang ada.
2. Selera Masyarakat Terus Berubah
Kondisi masyarakat yang berubah adalah sebuah keniscayaan. Keinginan mereka sebagai konsumen akan selalu berubah. Alangkah baiknya, data dan informasi yang berubah itu dikelola dari waktu ke waktu. Dengan demikian, setiap keputusan bisnis dibuat berdasarkan data yang mendukung dan bukan hanya perkiraan subjektif.
Memang benar bahwa entrepreneur di bidang teknologi selalu menghadapi tantangan yang terkait teknologi atau aspek bisnisnya. Tapi, satu hal yang tidak bisa diabaikan adalah aspek manusianya. Bahwa setiap keputusan bisnis harus memiliki value untuk masyarakat, khususnya target market. Setiap inovasi teknologi bukan hanya untuk keuntungan atau perkembangan teknologi itu sendiri.
3. Fokus kepada Pengalaman Pengguna
Bagaimana pun, teknologi tidak akan berguna sebagaimana mestinya jika belum berguna untuk manusia dan mendapat feedback untuk kemudian dikembangkan. Di situlah bidang UX (User Experience) berkembang, baik dalam hal riset, desain, atau penulisan.
Poinnya adalah tentang bagaimana membuat layanan yang mudah, aman, dan menyenangkan. Pengetahuan psikologis juga dibutuhkan untuk merancang dan menguji produk dan sistem untuk meningkatkan kepuasan pengguna.
Jadi bagaimana menurut Anda, tentang pentingnya kemampuan entrepreneurship bagi orang dengan background pendidikan teknologi informasi? Khususnya orang-orang yang pernah belajar Sistem Informasi, memang hal ini bisa jadi lebih kompleks dari yang dibayangkan.
Apapun itu, ini semua tentang memahami bagaimana orang berpikir, memahami dan berperilaku di dunia, dan merancang produk dan sistem yang cocok dengan itu.
Penulis Artikel:
Team Universitas Bakrie
Lihat Juga: Ditutup 11 Juli 2024, Ini Lowongan Kerja PT Freeport Indonesia untuk Lulusan S1 IT dan Teknik
(mpw)