British Council Apresiasi Alumni Inggris di Indonesia

Jum'at, 11 Februari 2022 - 15:53 WIB
loading...
British Council Apresiasi Alumni Inggris di Indonesia
British Council Indonesia bangga mengumumkan 6 finalis Study UK Alumni Awards 2021-22 Indonesia. Foto/Dok/British Council
A A A
JAKARTA - British Council Indonesia bangga mengumumkan 6 finalis Study UK Alumni Awards 2021-22 Indonesia. Tahun ini, terdapat dua kategori, yaitu Science and Sustainability; dan Social Action.

Keenam finalis dipilih dari 1.500 pendaftar di seluruh dunia yang terdiri dari kalangan profesional di bidang bisnis, wirausahawan, dan pemimpin komunitas atas kontribusi mereka dalam menguatkan ikatan kerja sama antara Inggris dan Indonesia. Dua orang pemenang akan diumumkan secara online pada 11 Februari 2022.



Menginjak 8 tahun digelarnya acara yang bergengsi ini, Study UK Alumni Awards mengapresiasi pendidikan tinggi Inggris dan pencapaian para alumni UK di seluruh dunia. Alumni UK yang mendaftarkan diri berasal dari lebih dari 100 negara dan lebih dari 140 institusi pendidikan tinggi di seluruh Inggris.

Para finalis Science and Sustainability Award telah menunjukkan peranan mereka yang luar biasa di bidang sains dan keberlanjutan. Mereka adalah:

1. Mariella Ardiyanti Haryanto – graduate Master of Food Bioscience, Glasgow Caledonian University
Mariella Ardiyanti Haryanto berinovasi dengan roti croissant berumur simpan panjang (long shelf-life croissants). Diluncurkan pada 2019, lini produk ini sudah diekspor ke berbagai negara di Asia Pasifik. Sales meningkat secara signifikan dan perusahaan tersebut berencana membangun pabrik baru pada 2022 untuk memenuhi demand.



2. Makhyan Jibril Al Farabi – graduate Master of Entrepreneurship with healthcare Pathway, University College London (Chevening Scholars 2017)
Makhyan Jibril adalah anggota satuan tugas Covid-19 yang memimpin tim data. Beliau mengelola data 398.268 pasien dengan 185 variabel, membuat analisis epidemiologi, menyusun keputusan strategis dan kebijakan mengenai COVID-19, serta membawa transparansi data dan interoperabilitas antara akademisi, pemerintahan, sistem pelayanan kesehatan, dan militer.

Usaha Makhyan tersebut bertujuan untuk memastikan agar dana Covid-19 Jawa Timur senilai Rp23 Triliun mencapai sasarannya dengan efektif. Makhyan juga merupakan CEO dari Akselerasi Inovasi Negeri yang berfokus pada mengakselerasi inovasi strategis berdasarkan penemuan ilmiah dan teknologi terbaru untuk mendorong dampak pelayanan kesehatan di Indonesia.

3. Ida Bagus Mandhara Brasika – graduate Master of Environmental Technology, Imperial College London (LPDP Awardee 2015)
Ida Bagus Mandhara Brasika adalah pendiri dan CEO Griya Luhu, bank sampah digital terbesar di Indonesia. Griya Luhu adalah eko-preneur ternama yang mengubah perilaku dan kesadaran masyarakat terhadap pengelolaan sampah yang berkelanjutan dengan bantuan teknologi digital.

Mandhara juga merupakan seorang ilmuwan muda dan dosen universitas terkemuka di bidang lingkungan dan perubahan iklim. Beliau ditunjuk oleh Gubernur Bali untuk menyusun Peraturan Pelarangan Plastik di Bali bersama dengan anggota tim yang lain.

Para finalis Social Action Awards terdiri dari alumni yang berkontribusi dan berkomitmen untuk membawa perubahan positif di bidang sosial serta meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Mereka adalah:

4. Averina Geffanie Suwana – graduate Master of Research Cardiovascular and Science, Newcastle University
Averina mendirikan Yayasan Indonesia Sehat pada tahun 2016 untuk menyediakan akses pelayanan kesehatan untuk anak-anak di seluruh Indonesia, terutama anak-anak kekurangan gizi. Bersama dengan timnya, Averina menggalang kesadaran masyarakat akan pelayanan kesehatan serta menyediakan kebutuhan pelayanan kesehatan dasar dan pemeriksaan untuk 25.000 anak dan keluarga mereka di pedalaman Indonesia.

5. Irfan Latifulloh Sarhindi – graduate Master of Philosophy Education, University College London (LPDP Awardee 2016
Irfan adalah pendidik, penulis dan ustadz (pengajar agama Islam) yang berkontribusi dengan memperkaya kontekstualisasi pemikiran Islami dan mengampanyekan pemikiran reflektif dalam pendidikan Agama Islam. Karyanya dapat ditemukan secara online dan offline, mulai dari program kursus jangka pendek dan publikasi buku; hingga podcast dan pembuatan konten. Karyanya sangat berguna dalam mengajarkan keterampilan berpikir kritis pada Muslim Indonesia muda.

6. Zulfikar Basrul Gandong – graduate Master of Animal Welfare, Ethics, and Law. University of Glasgow (LPDP Awardee 2015)
Zulfikar Basrul Gandong adalah dokter hewan yang berfokus pada kesejahteraan hewan. Beliau aktif sebagai pembicara di berbagai seminar, penasehat untuk organisasi-organisasi, mengedukasi masyarakat tentang kesejahteraan hewan, bidang yang relatif masih baru di Indonesia. Zulfikar membantu menciptakan lingkungan yang aman dan mengubah cara masyarakat memperlakukan hewan menjadi lebih manusia. Beliau turut mengembangkan kurikulum dan legislasi baru untuk ilmu kesejahteraan hewan dan kesejahteraan hewan dalam manajemen bencana alam.

Country Director British Council Indonesia Hugh Moffatt, menyatakan bahwa individu-individu luar biasa yang telah dipilih sebagai finalis Study UK Alumni Awards 2021-22 di Indonesia berhasil menggunakan studi mereka di Inggris sebagai titik awal untuk mengakselerasi karier yang mereka pilih dan ikut membentuk dunia di sekeliling mereka. Finalis tahun ini tidak hanya mencerminkan keberagaman Inggris dan karya-karya mereka, tetapi juga dampak transformatif dari pendidikan di Inggris.

“Penghargaan ini mengapresiasi pencapaian para alumni Inggris serta menunjukkan kontribusi yang telah mereka persembahkan untuk Indonesia melalui karya mereka. Saya sangat bangga atas dampak dan karya para alumni Inggris dan bagaimana mereka hidup mewujudkan nilai-nilai yang mereka emban. Saya harap mereka terus mendorong perubahan yang positif di negara yang hebat ini sambil memajukan hubungan bilateral yang erat antara Inggris dan Indonesia. Selamat untuk para finalis, terutama mereka yang berasal dari Indonesia! Semoga yang terbaik yang akan menang!” Owen Jenkins, Duta Besar Inggris untuk Indonesia and Timor Leste.

Ini adalah pertama kalinya British Council Indonesia menggelar acara penghargaan ini sejak 2017. Penghargaan Alumni dikembangkan oleh British Council dan universitas di Inggris, dan diluncurkan oleh British Council pada September 2014.

Penghargaan ini terbuka untuk alumni yang saat ini tinggal di negara mana pun di luar Inggris, yang telah terdaftar secara resmi sebagai mahasiswa tingkat sarjana atau gelar yang lebih tinggi, lulusan universitas Inggris yang diakui secara resmi selama minimal satu semester, atau yang telah diberikan kualifikasi untuk gelar lulusan Inggris (atau gelar yang lebih tinggi), oleh universitas Inggris, dalam 15 tahun terakhir.

Pemenang penghargaan dan finalis adalah pemimpin di bidangnya yang telah menggunakan pengalaman mereka belajar di universitas Inggris untuk memberikan kontribusi positif bagi komunitas, profesi, dan negara mereka. Alumni Awards merayakan dan menunjukkan dampak dan nilai pendidikan tinggi Inggris dan meningkatkan profil dan reputasi alumni Inggris, universitas sebelumnya, dan seluruh pendidikan Inggris.

Sekadar informasi, British Council adalah organisasi internasional Inggris untuk hubungan budaya dan pendidikan. British Council membangun koneksi, pemahaman dan kepercayaan antara orang-orang di Inggris dan negara-negara lain melalui seni dan budaya, pendidikan dan bahasa Inggris.

Pada 2019-2020 kami menjangkau lebih dari 75 juta orang secara langsung dan 758 juta orang secara keseluruhan termasuk online, siaran, dan publikasi. Didirikan pada 1934 British Council adalah badan amal Inggris yang diatur oleh Royal Charter dan badan publik Inggris. British Council menerima hibah dana inti 14,5 persen dari pemerintah Inggris. www.britishcouncil.org
(mpw)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2306 seconds (0.1#10.140)