PBSI UIN Jakarta Jalin Kerja Sama MBKM dengan 2 PTKIN di Jawa Timur
loading...
A
A
A
JAKARTA - Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia ( PBSI ) Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FITK) UIN Jakarta menandatangani kerja sama dengan 2 Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) di Jawa Timur. Kerja sama ini dalam rangka menyukseskan program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM).
Dua PTKIN di Jawa Timur tersebut adalah Prodi Tadris Bahasa Indonesia UIN Sayyid Ali Rahmatullah (UIN SATU) Tulungagung dan IAIN Kediri. Dengan adanya kerja sama tersebut, maka berbagai program MBKM dapat dilaksanakan.
Selain pertukaran mahasiswa, kerja sama MBKM juga melingkupi penelitian bersama (joint research) dan publikasi ilmiah bersama antardosen, pengabdian masyarakat bersama, dan penyelenggaraan forum akademik bersama yang meliputi, seminar, workshop, studium generale, dan diskusi kolegial, baik secara luring dan atau pun daring.
Penandatangan kerja sama antara PBSI UIN Syarif Hidayatullah dengan Tadris Bahasa Indonesia di UIN SATU Tulungagung dan IAIN Kediri, dilaksanakan pada Rabu, 9 Februari 2022.
“UIN Syarif Hidayatulah merupakan salah satu perguruan tinggi terbaik di Indonesia. Semoga kerja sama antara kedua institusi berjalan lancar dan bermanfaat bagi pengembangan institusi,” kata Rektor IAIN Kediri, Dr. H. Nur Chamid, M.M, dalam sambutannya Rabu (9/2/2022).
Senada dikatakan oleh Kaprodi Tadris Bahasa Indonesia, Fakultas Tarbiyah IAIN Kediri, Dr. Iwan Marwan, M.Hum. Dia berharap kerja sama PBSI UIN Jakarta dengan Prodi Tadris Bahasa Indonesia IAIN Kediri mengarah pada upaya peningkatan kompetensi dosen, karya dan kreativitas mahasiswa.
Dr. Iwan Marwan, M.Hum juga ingin agar program-program kegiatan terkait pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakatdapat dilakukan secara kolaboratif. “Dibutuhkan terobosan-terobosan yang didukung oleh pimpinan sebagai bentuk inovasi dan kreativitas hingga akhirnya tercipta kerja sama yang baik dan berkelanjutan,” katanya.
Di hari yang sama, rombongan PBSI UIN Jakarta juga menandatangani kerja sama dengan UIN SATU Tulungagung. Di UIN SATU Tulungagung, rombongan PBSI disambut oleh Rektor UIN Satu Prof. Dr. Maftukhin, M.Ag., Dekan Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan Prof. Dr. Hj. Binti Maunah, M.Pd.I, Kaprodi Tadris Bahasa Indonesia UIN SATU Tulungagung Dra. Siti Zumrotul Maulida, M.Pd.I.
“Kerja sama ini merupakan program yang ditunggu-tunggu oleh kami, sehingga dapat berproses bersama UIN Syarif Hidayatullah Jakarta,” tutur Dra. Siti Zumrotul Maulida, M.Pd.I
Dia berharap, kerja sama ini mampu menghasilkan luaran antarperguruan tinggi di lingkungan Kementerian Agama. Selain itu, kerja sama ini sebagai bentuk keaktifan IPTABI (Ikatan Prodi Tadris Bahasa Indonesia) yang ada di lingkungan PTKIN dan PTKIS (Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Swasta) untuk dapat bekerja sama.
Kaprodi PBSI UIN Jakarta Dr. Makyun Subuki,M.Hum berharap kerja sama ini bisa memajukan PTKIN dan PTKIS. Oleh karena itu segala kegiatan positif ini harus didukung penuh oleh para pemangku kebijakan.
“MoU ini bukan sekadar pada delapan aspek MBKM yang dicanangkan oleh Dikti, tetapi dalam semua aspek (kolaborasi, berbagi pengalaman, bertukar program) yang tujuannya demi memajukan PTKIN dan PTKIS,” katanya. Kedepannya diharapkan akan ada lebih banyak lagi kerja sama dengan instansi lain.
Lihat Juga: Curhat Christian Adinata Dicoret dari Pelatnas: Mereka Meninggalkan Saya ketika Saya Terluka
Dua PTKIN di Jawa Timur tersebut adalah Prodi Tadris Bahasa Indonesia UIN Sayyid Ali Rahmatullah (UIN SATU) Tulungagung dan IAIN Kediri. Dengan adanya kerja sama tersebut, maka berbagai program MBKM dapat dilaksanakan.
Selain pertukaran mahasiswa, kerja sama MBKM juga melingkupi penelitian bersama (joint research) dan publikasi ilmiah bersama antardosen, pengabdian masyarakat bersama, dan penyelenggaraan forum akademik bersama yang meliputi, seminar, workshop, studium generale, dan diskusi kolegial, baik secara luring dan atau pun daring.
Penandatangan kerja sama antara PBSI UIN Syarif Hidayatullah dengan Tadris Bahasa Indonesia di UIN SATU Tulungagung dan IAIN Kediri, dilaksanakan pada Rabu, 9 Februari 2022.
“UIN Syarif Hidayatulah merupakan salah satu perguruan tinggi terbaik di Indonesia. Semoga kerja sama antara kedua institusi berjalan lancar dan bermanfaat bagi pengembangan institusi,” kata Rektor IAIN Kediri, Dr. H. Nur Chamid, M.M, dalam sambutannya Rabu (9/2/2022).
Senada dikatakan oleh Kaprodi Tadris Bahasa Indonesia, Fakultas Tarbiyah IAIN Kediri, Dr. Iwan Marwan, M.Hum. Dia berharap kerja sama PBSI UIN Jakarta dengan Prodi Tadris Bahasa Indonesia IAIN Kediri mengarah pada upaya peningkatan kompetensi dosen, karya dan kreativitas mahasiswa.
Dr. Iwan Marwan, M.Hum juga ingin agar program-program kegiatan terkait pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakatdapat dilakukan secara kolaboratif. “Dibutuhkan terobosan-terobosan yang didukung oleh pimpinan sebagai bentuk inovasi dan kreativitas hingga akhirnya tercipta kerja sama yang baik dan berkelanjutan,” katanya.
Di hari yang sama, rombongan PBSI UIN Jakarta juga menandatangani kerja sama dengan UIN SATU Tulungagung. Di UIN SATU Tulungagung, rombongan PBSI disambut oleh Rektor UIN Satu Prof. Dr. Maftukhin, M.Ag., Dekan Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan Prof. Dr. Hj. Binti Maunah, M.Pd.I, Kaprodi Tadris Bahasa Indonesia UIN SATU Tulungagung Dra. Siti Zumrotul Maulida, M.Pd.I.
“Kerja sama ini merupakan program yang ditunggu-tunggu oleh kami, sehingga dapat berproses bersama UIN Syarif Hidayatullah Jakarta,” tutur Dra. Siti Zumrotul Maulida, M.Pd.I
Dia berharap, kerja sama ini mampu menghasilkan luaran antarperguruan tinggi di lingkungan Kementerian Agama. Selain itu, kerja sama ini sebagai bentuk keaktifan IPTABI (Ikatan Prodi Tadris Bahasa Indonesia) yang ada di lingkungan PTKIN dan PTKIS (Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Swasta) untuk dapat bekerja sama.
Kaprodi PBSI UIN Jakarta Dr. Makyun Subuki,M.Hum berharap kerja sama ini bisa memajukan PTKIN dan PTKIS. Oleh karena itu segala kegiatan positif ini harus didukung penuh oleh para pemangku kebijakan.
“MoU ini bukan sekadar pada delapan aspek MBKM yang dicanangkan oleh Dikti, tetapi dalam semua aspek (kolaborasi, berbagi pengalaman, bertukar program) yang tujuannya demi memajukan PTKIN dan PTKIS,” katanya. Kedepannya diharapkan akan ada lebih banyak lagi kerja sama dengan instansi lain.
Lihat Juga: Curhat Christian Adinata Dicoret dari Pelatnas: Mereka Meninggalkan Saya ketika Saya Terluka
(mpw)