Data NIK Berbeda Saat Daftar SNMPTN 2022, Begini Solusi dari LTMPT
loading...
A
A
A
"Jadi begini, intinya kalau semua sudah telanjur dan tidak bisa dilakukan perbaikan, itu ya sudahlah, nanti saja pada saat sudah diterima, misalkan di SNMPTN. Saat mau registrasi di perguruan tinggi tujuan, ini akan ketemu di sana bahwa beda antara NIK di KK dengan yang ada di data yang sudah ada dan sebagainya," kata Budi.
"Nanti dijelaskan di sana saja mengapa bisa terjadi, juga kemudian bukti di-screenshot bahwa sudah melakukan permintaan dan sebagainya," imbuhnya.
Budi menjelaskan, perubahan data tidak dapat diurus di portal LTMPT. Namun, Setelah data diubah baik di sekolah, Dapodik, dan Pusdatin, maka dapat dilakukan sinkronisasi data di LTMPT berdasarkan perubahan terbaru di Pusdatin.
"Kalau LTMPT prinsipnya hanya membaca data di Pusdatin, Pusdatin membaca dari Dapodik, Dapodik dari apa yang diisikan sekolah. Jadi kalau ada kesalahan itu ya 100% LTMPT enggak mengubah satu karakter pun. Jadi permasalahan ada di sana, ketika operator sekolah melakukan pengisian kemudian ada hal yang tidak benar," katanya.
"Sehingga sekali lagi, mungkin kalau masih ada waktunya, diurus ke dinas kependudukan, operator sekolah memperbarui di Dapodik, kemudian data di Dapodik akan dibaca oleh Pusdatin, kemudian di LTMPT tinggal klik data di LTMPT. Itu kalau masih memungkinkan," imbuh Budi.
Budi mengatakan, jika waktu tidak mencukupi, siswa bisa lanjut finalisasi data agar bisa daftar SNMPTN 2022.
"Intinya kalau tidak, yasudah, nanti sajalah, itu juga tidak 'menggugurkan', nanti aja diperbaiki pada waktu dibutuhkan di perguruan tinggi tujuan. Finalisasi saja sudah," pungkasnya.
"Nanti dijelaskan di sana saja mengapa bisa terjadi, juga kemudian bukti di-screenshot bahwa sudah melakukan permintaan dan sebagainya," imbuhnya.
Budi menjelaskan, perubahan data tidak dapat diurus di portal LTMPT. Namun, Setelah data diubah baik di sekolah, Dapodik, dan Pusdatin, maka dapat dilakukan sinkronisasi data di LTMPT berdasarkan perubahan terbaru di Pusdatin.
"Kalau LTMPT prinsipnya hanya membaca data di Pusdatin, Pusdatin membaca dari Dapodik, Dapodik dari apa yang diisikan sekolah. Jadi kalau ada kesalahan itu ya 100% LTMPT enggak mengubah satu karakter pun. Jadi permasalahan ada di sana, ketika operator sekolah melakukan pengisian kemudian ada hal yang tidak benar," katanya.
"Sehingga sekali lagi, mungkin kalau masih ada waktunya, diurus ke dinas kependudukan, operator sekolah memperbarui di Dapodik, kemudian data di Dapodik akan dibaca oleh Pusdatin, kemudian di LTMPT tinggal klik data di LTMPT. Itu kalau masih memungkinkan," imbuh Budi.
Budi mengatakan, jika waktu tidak mencukupi, siswa bisa lanjut finalisasi data agar bisa daftar SNMPTN 2022.
"Intinya kalau tidak, yasudah, nanti sajalah, itu juga tidak 'menggugurkan', nanti aja diperbaiki pada waktu dibutuhkan di perguruan tinggi tujuan. Finalisasi saja sudah," pungkasnya.
(mpw)