Mengenal Sosok Ermaya, Tokoh Sipil Pertama yang Menjabat Gubernur Lemhannas
loading...
A
A
A
JAKARTA - Presiden Joko Widodo ( Jokowi ) melantik Andi Widjajanto sebagai Gubernur Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas) menggantikan Letjen TNI (Purn) Agus Widjojo yang kini menjabat sebagai Duta Besar Indonesia untuk Filipina.
Andi Widjajanto ditunjuk sebagai Gubernur Lemhannas berdasarkan Keputusan Presiden (Keppres) No 21 P tahun 2022 tentang Pengangkatan Gubenur Lemhannas.
Pelantikan Andi menambah catatan Gubernur yang berlatarbelakang sipil, bukan kalangan TNI. Sebelumnya Lemhannas selalu dipimpin oleh orang dari kalangan militer sejak lembaga tersebut berdiri pada 1965.
Berdasarkan informasi yang dikutip dari Lemhannas.go.id, terdapat 4 orang dari kalangan sipil (Akademisi) yang menjadi Gubernur Lemhannas.
1. Prof Dr. Ermaya Suradinata
Prof. Dr. Ermaya Suradinata, Guru Besar Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) ini merupakan orang sipil pertama yang dilantik sebagai Gubernur Lemhannas. Ermaya menjadi Gubernur Lemhannas ke-13 yang menjabat pada periode 2001-2005.
Saat dilantik, Menteri Pertahanan Mahfud MD kala itu mengatakan bahwa pelantikan Ermaya bertujuan untuk menepis adanya anggapan Lemhannas merupakan institusi militer.
Ermaya sudah lama malang melintang dalam Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN). Dia juga pernah menjabat sebagai rektor IPDN pada pemerintahan Presiden Jokowi periode pertama.
Ermaya memulai kariernya pada tahun 1972 sebagai agen polisi pamong praja di Irian Jaya dengan golongan pegawai negeri sipil terendah C/1. Berbagai jabatan di lingkungan Depdagri juga dilaluinya, sehingga ia akhirnya menjadi guru besar penuh di STPDN bidang manajemen pemerintahan.
Ia menyelesaikan studi sarjana strata-2 dengan indeks prestasi (IP) 3,99 dan doktor (S-3) juga dengan IPK 3,99 (cum laude) tahun 1993. Ia juga menjadi guru besar di Universitas Padjadjaran, Bandung dan Direktur Pascasarjana Universitas Satyagama, Jakarta.
Perkenalannya dengan dunia militer sudah sejak 1992, ia diajak Komandan Seskoad waktu itu, Feisal Tanjung untuk mengajar manajemen perubahan. Selain itu, ia juga pernah menjadi dosen di Kursus Staf Senior TNI AD, dosen militer Artileri Medan (Armed) TNI AD, dosen Pusat Pendidikan Teritorial TNI AD, Sespim Polri dan Sesko TNI.
Di lingkungan Lemhannas, ia pernah mengikuti kursus dosen kewiraan angkatan XXIX Lemhannas tahun 1996 dan Kursus Singkat Angkatan (KSA) VIII Lemhannas tahun 2000.
2. Prof.Dr. Muladi
Prof. Dr. H. Muladi menjadi orang dari kalangan sipil kedua yang dipercaya memimpin Lemhannas. Muladi yang merupakan akademisi, hakim, dan politisi Golkar tersebut ditunjuk Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) sebagai Gubernur Lemhannas menggantikan pejabat sebelumnya, Prof. Ermaya Suradinata. Dia menjabat pada periode 2005-2011.
Penunjukan dilakukan melalui Keppres nomor 151/M/2005 tertanggal 24 Agustus 2005. Muladi dilantik oleh Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Mulai memiliki latar belakang pernah menjabat sebagai Rektor Universitas Diponegoro, Menteri Kehakiman dan Menteri Sekretaris Negara pada pemerintahan Presiden Soeharto dan B.J. Habibie (1998-1999).
Muladi juga pernah menjabat sebagai Hakim Mahkamah Agung (2000-2001). Dari tahun 2005 hingga 2011, dia menjabat sebagai Gubernur Lembaga Ketahanan Nasional. Muladi tutup usia pada Desember 2020 lalu.
3. Prof. Dr. Ir. Budi Susilo Soepandji
Budi merupakan Gubernur Lemhannas ke-15 yang menjabat pada periode 2011-2016. Dia dilantik oleh Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Sebelum dilantik sebagai gubernur Lemhannas, Budi merupakan Direktur Jenderal Potensi Pertahanan di Kementerian Pertahanan.
Budi merupakan adik dari eks Jaksa Agung Hendarman. Ia juga merupakan Guru Besar Teknik Sipil UI.
4. Andi Widjajanto
Andi menjadi Gubernur Lemhannas ke-17 yang dilantik Presiden Jokowi. Andi merupakan eks Sekretaris Kabinet Jokowi periode pertama. Andi selama ini dikenal sebagai pakar pertahanan dan militer. Dia juga penasihat senior Kantor Staf Presiden (KSP) sejak 4 Februari 2020 silam.
Dia merupakan anak dari Mayjen TNI (Purn) Theo Syafei, mantan Pangdam IX/ Udayana yang juga merupakan politikus senior PDIP dan dekat dengan Ketum Megawati Soekarnoputri.
Dia juga aktif dalam pemenangan Jokowi sejak 2014 dan kemudian kembali membantu Jokowi di Pilpres 2019. Di 2014, ia menjabat Tim Kampanye Nasional Jokowi-JK. Sementara Pada 2019, Andi melalui kelompok relawan Cakra-19 dan Bravo-V aktif memberi masukan pada Jokowi dan tim kampanye untuk menarik suara pemilih.
Andi Widjajanto menamatkan pendidikan S-1 di Jurusan Hubungan Internasional Universitas Indonesia dan melanjutkan pendidikan program pascasarjana di National Defense University, di Washington DC, Amerika Serikat. Andi Widjajanto juga terlibat dalam tim pemenangan Jokowi pada Pilpres 2014 dan 2019.
Lihat Juga: Profil Mohammad Gudono, Ayah Erina Gudono Guru Besar UGM yang Mengabdi Lebih dari 25 Tahun
Andi Widjajanto ditunjuk sebagai Gubernur Lemhannas berdasarkan Keputusan Presiden (Keppres) No 21 P tahun 2022 tentang Pengangkatan Gubenur Lemhannas.
Pelantikan Andi menambah catatan Gubernur yang berlatarbelakang sipil, bukan kalangan TNI. Sebelumnya Lemhannas selalu dipimpin oleh orang dari kalangan militer sejak lembaga tersebut berdiri pada 1965.
Berdasarkan informasi yang dikutip dari Lemhannas.go.id, terdapat 4 orang dari kalangan sipil (Akademisi) yang menjadi Gubernur Lemhannas.
1. Prof Dr. Ermaya Suradinata
Prof. Dr. Ermaya Suradinata, Guru Besar Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) ini merupakan orang sipil pertama yang dilantik sebagai Gubernur Lemhannas. Ermaya menjadi Gubernur Lemhannas ke-13 yang menjabat pada periode 2001-2005.
Saat dilantik, Menteri Pertahanan Mahfud MD kala itu mengatakan bahwa pelantikan Ermaya bertujuan untuk menepis adanya anggapan Lemhannas merupakan institusi militer.
Ermaya sudah lama malang melintang dalam Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN). Dia juga pernah menjabat sebagai rektor IPDN pada pemerintahan Presiden Jokowi periode pertama.
Ermaya memulai kariernya pada tahun 1972 sebagai agen polisi pamong praja di Irian Jaya dengan golongan pegawai negeri sipil terendah C/1. Berbagai jabatan di lingkungan Depdagri juga dilaluinya, sehingga ia akhirnya menjadi guru besar penuh di STPDN bidang manajemen pemerintahan.
Ia menyelesaikan studi sarjana strata-2 dengan indeks prestasi (IP) 3,99 dan doktor (S-3) juga dengan IPK 3,99 (cum laude) tahun 1993. Ia juga menjadi guru besar di Universitas Padjadjaran, Bandung dan Direktur Pascasarjana Universitas Satyagama, Jakarta.
Perkenalannya dengan dunia militer sudah sejak 1992, ia diajak Komandan Seskoad waktu itu, Feisal Tanjung untuk mengajar manajemen perubahan. Selain itu, ia juga pernah menjadi dosen di Kursus Staf Senior TNI AD, dosen militer Artileri Medan (Armed) TNI AD, dosen Pusat Pendidikan Teritorial TNI AD, Sespim Polri dan Sesko TNI.
Di lingkungan Lemhannas, ia pernah mengikuti kursus dosen kewiraan angkatan XXIX Lemhannas tahun 1996 dan Kursus Singkat Angkatan (KSA) VIII Lemhannas tahun 2000.
2. Prof.Dr. Muladi
Prof. Dr. H. Muladi menjadi orang dari kalangan sipil kedua yang dipercaya memimpin Lemhannas. Muladi yang merupakan akademisi, hakim, dan politisi Golkar tersebut ditunjuk Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) sebagai Gubernur Lemhannas menggantikan pejabat sebelumnya, Prof. Ermaya Suradinata. Dia menjabat pada periode 2005-2011.
Penunjukan dilakukan melalui Keppres nomor 151/M/2005 tertanggal 24 Agustus 2005. Muladi dilantik oleh Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Mulai memiliki latar belakang pernah menjabat sebagai Rektor Universitas Diponegoro, Menteri Kehakiman dan Menteri Sekretaris Negara pada pemerintahan Presiden Soeharto dan B.J. Habibie (1998-1999).
Muladi juga pernah menjabat sebagai Hakim Mahkamah Agung (2000-2001). Dari tahun 2005 hingga 2011, dia menjabat sebagai Gubernur Lembaga Ketahanan Nasional. Muladi tutup usia pada Desember 2020 lalu.
3. Prof. Dr. Ir. Budi Susilo Soepandji
Budi merupakan Gubernur Lemhannas ke-15 yang menjabat pada periode 2011-2016. Dia dilantik oleh Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Sebelum dilantik sebagai gubernur Lemhannas, Budi merupakan Direktur Jenderal Potensi Pertahanan di Kementerian Pertahanan.
Budi merupakan adik dari eks Jaksa Agung Hendarman. Ia juga merupakan Guru Besar Teknik Sipil UI.
4. Andi Widjajanto
Andi menjadi Gubernur Lemhannas ke-17 yang dilantik Presiden Jokowi. Andi merupakan eks Sekretaris Kabinet Jokowi periode pertama. Andi selama ini dikenal sebagai pakar pertahanan dan militer. Dia juga penasihat senior Kantor Staf Presiden (KSP) sejak 4 Februari 2020 silam.
Dia merupakan anak dari Mayjen TNI (Purn) Theo Syafei, mantan Pangdam IX/ Udayana yang juga merupakan politikus senior PDIP dan dekat dengan Ketum Megawati Soekarnoputri.
Dia juga aktif dalam pemenangan Jokowi sejak 2014 dan kemudian kembali membantu Jokowi di Pilpres 2019. Di 2014, ia menjabat Tim Kampanye Nasional Jokowi-JK. Sementara Pada 2019, Andi melalui kelompok relawan Cakra-19 dan Bravo-V aktif memberi masukan pada Jokowi dan tim kampanye untuk menarik suara pemilih.
Andi Widjajanto menamatkan pendidikan S-1 di Jurusan Hubungan Internasional Universitas Indonesia dan melanjutkan pendidikan program pascasarjana di National Defense University, di Washington DC, Amerika Serikat. Andi Widjajanto juga terlibat dalam tim pemenangan Jokowi pada Pilpres 2014 dan 2019.
Lihat Juga: Profil Mohammad Gudono, Ayah Erina Gudono Guru Besar UGM yang Mengabdi Lebih dari 25 Tahun
(mpw)