3 Tips dari Dosen UB untuk Raih Beasiswa Luar Negeri

Kamis, 10 Maret 2022 - 18:59 WIB
loading...
3 Tips dari Dosen UB...
3 tips dari dosen UB untuk meraih beasiswa luar negeri. Foto/Ilustrasi/Dok.SINDOnews
A A A
JAKARTA - Tidak mudah meraih beasiswa luar negeri sehingga persiapan pun harus dimaksimalkan. Dosen Hubungan Internasional Universitas Brawijaya ( UB ) Pantri Muthriana Erza Killian memberikan tips agar bisa berhasil mendapatkan beasiswa luar negeri.

Erza Killian sendiri menyelesaikan kuliah magister dan doktornya di luar negeri dengan akses beasiswa. Dia menyelesaikan kuliah magister di International Economics & Finance, University of Queensland Australia. Sementara gelar doktor dia dapat di Politics & International Studies, University of Leeds Inggris.

Baca: Beasiswa LPDP untuk PNS, TNI, dan Polri 2022, Simak Syarat dan Ketentuannya

Lalu bagaimana agar aplikasi beasiswa kuliah luar negeri dapat diterima, berikut tiga tipsnya.

1. Menentukan Substansi Studi

Dalam menentukan substansi studi, Erza Killian menyarankan dua hal. Pertama menentukan topik penelitian yang akan diambil dan menyusun daftar supervisor potensial terutama bagi yang melamar beasiswa untuk doktor. Sementara untuk magister, topik penelitian akan berguna saat penyusunan tesis.

“Untuk topik penelitian yang akan diambil ada tiga hal yang harus diperhatikan yaitu originality, feasibility dan community,” ucapnya melansir laman resmi UB, Kamis (10/3/2022).

Untuk originality, Erza menyarankan topik penelitian yang diambil sebaiknya mempunyai kontribusi empiris atau teoritis atau bahkan keduanya. “Cari juga apakah ada elemen kebaruan dari topik penelitian yang diambil,” paparnya.

Kemudian untuk aspek feasibility, Erza menilai penelitian yang akan dilakukan harus memperhatikan apakah penelitian bisa dikerjakan dalam durasi yang telah ditentukan. “Adakah data dan utamanya bisa diakses datanya. Dan tentu yang terakhir adalah soal pendanaan penelitian,” tuturnya.

Kemudian yang ketiga adalah community. Erza mengungkapkan pada aspek ini bisa memperhatikan komunitas peneliti siapa yang ingin diajak berdialog dan keahlian apa yang akan dibangun.

Baca juga: Psikiater RS Unair Bagi Tips Hadapi Gangguan Panik

2. Memilih Negara dan Kampus Tujuan

Untuk aspek ini, Erza menyebut ada empat hal yang harus diperhatikan yaitu sistem pendidikan, sistem pendukung, jaringan alumni dan alasan pragmatis. Untuk sistem pendidikan, Erza menganggap sebelum mendaftar beasiswa harus paham lebih dulu berapa lama durasi kuliahnya. “Seperti saya dulu saat magister ada pilihan di Australia atau Inggris. Tapi saya pilih Australia karena durasinya lebih lama karena dulu saya ingin studi lebih lama di luar negeri,” tuturnya.

Ranking kampus yang akan dituju juga penting. “Termasuk sistem pembimbingan seperti apa harus diperhatikan,” imbuh Erza.

Kemudian untuk support system atau sistem pendukung, Erza menyarankan pendaftar beasiswa juga memperhatikan bagaimana gaya hidup di negara yang dituju dan juga dukungan kampus untuk mahasiswa internasional.

Selanjutnya untuk jaringan alumni menurut Erza juga sangat penting. “Kekuatan alumninya seperti apa, kemudian prospek kerja sama ke depan termasuk jejaring keilmuannya,” katanya.

Sementara untuk alasan pragmatis, Erza menyatakan ada tiga hal yang juga harus diperhatikan. Pertama nilai TOEFL/IELTS kemudian biaya hidup dan terakhir aksesibilitas di negara atau kampus tersebut.

3. Memilih Beasiswa

Ada empat hal menurut Ezra yang harus diperhatikan dalam memilih beasiswa. Pertama fasilitas dari beasiswa yang didapat. “Pastikan beasiswanya full atau parsial. Apakah ada dana riset termasuk apakah dana tunjangan untuk keluarga,” tuturnya.

Kedua dalam memilih beasiswa adalah perhatikan syarat umum yang ditetapkan. “Berapa syarat IPK, berapa juga nilai IELTS atau Toefl yang diinginkan. Termasuk kelengkapan administratif yang lain,” sambung Erza.

Faktor ketiga adalah hak dan kewajiban penerima beasiswa. “Beberapa beasiswa ada kewajiban tambahan misal diminta juga mengajar atau jika sudah lulus apakah harus langsung pulang ke Indonesia atau tidak,” katanya.

Terakhir, jaringan alumni dalam memilih beasiswa juga penting. “Jaringan alumni ini akan mendukung kita selama studi termasuk ketika pasca studi jaringan alumni akan tetap berguna,” papar Erza.

Dari tiga hal ini, Erza Kiliian menyarankan semuanya dilakukan bersamaan. Sebab kadang muncul pertanyaan, memilih kampusnya dulu atau memilih beasiswanya dulu. “Pengalaman saya dilakukan secara bersamaan agar salah satunya tidak tertinggal saat kita harus mempersiapkan hal hal administrasinya,” pungkas dosen HI UB ini.
(nz)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
8 Beasiswa SMA Luar...
8 Beasiswa SMA Luar Negeri Terbaik 2025, Mana Negara Favoritmu?
Baru, Beasiswa LPDP...
Baru, Beasiswa LPDP 2025 Ada Try Out untuk Tes Seleksi Bakat Skolastik, Cek Infonya!
Kapan Pendaftaran Seleksi...
Kapan Pendaftaran Seleksi Mandiri Universitas Brawijaya 2025 Dibuka? Camaba Siap-siap Ya
Pengumuman Seleksi Administrasi...
Pengumuman Seleksi Administrasi Beasiswa LPDP Tahap 1 2025, Cek di Sini!
7 Tips Ampuh untuk Lolos...
7 Tips Ampuh untuk Lolos Interview Beasiswa LPDP 2025, Persaingannya Ketat Loh!
Kemenag Segera Buka...
Kemenag Segera Buka Pendaftaran Beasiswa Indonesia Bangkit 2025, Cek Infonya
Beasiswa Taiwan 2025...
Beasiswa Taiwan 2025 untuk S1-S3 akan Dibuka 1 Februari, Cek Infonya
Berapa Skor Minimal...
Berapa Skor Minimal IPK dan TOEFL untuk Beasiswa LPDP 2025?
6 Beasiswa Luar Negeri...
6 Beasiswa Luar Negeri untuk Sandwich Generation, Tunjangan Besar Bisa Kerja Part Time
Rekomendasi
BPKH Limited: Bawa Indonesia...
BPKH Limited: Bawa Indonesia ke Tanah Suci lewat Sekotak Nasi
AFC Ubah Format Babak...
AFC Ubah Format Babak 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026, Konspirasi Timur Tengah untuk Jegal Timnas Indonesia?
Prabowo: 1 Mei Jadi...
Prabowo: 1 Mei Jadi Lambang Perjuangan Kaum Buruh Seluruh Dunia
Ternyata Aksi Buruh...
Ternyata Aksi Buruh Sudah Ada Sejak Zaman Firaun dan Romawi, Ini Jejaknya
NSW Beef Escapade Siapkan...
NSW Beef Escapade Siapkan Sajian Istimewa untuk Pengunjung dan Tiket Gratis ke Sydney!
BMW R 1300 RT dan RS...
BMW R 1300 RT dan RS Baru Diluncurkan dengan Segudang Perubahan
Berita Terkini
Profil Mohsen Mahdawi,...
Profil Mohsen Mahdawi, Mahasiswa Pro Palestina yang Ditahan Otoritas Imigrasi AS
2 jam yang lalu
20 Contoh Soal Tes Potensi...
20 Contoh Soal Tes Potensi Akademik (TPA) Bappenas, Lengkap Beserta Pembahasannya!
3 jam yang lalu
Ini Riwayat Pendidikan...
Ini Riwayat Pendidikan Seluruh Presiden Indonesia, Sudah Tahu?
4 jam yang lalu
Deep Learning Dimulai...
Deep Learning Dimulai Tahun Ajaran 2025/2026, Mendikdasmen: Belum Wajib untuk Semuanya
5 jam yang lalu
Prof. Adnan Hamid, Pjs....
Prof. Adnan Hamid, Pjs. Rektor Universitas Pancasila Siap Mengemban Tugas
15 jam yang lalu
Mendikdasmen Abdul Muti...
Mendikdasmen Abdul Mu'ti Masuk Daftar 10 Menteri Berkinerja Terbaik Versi IndoStrategi
16 jam yang lalu
Infografis
Untuk Lawan Rusia, AS...
Untuk Lawan Rusia, AS Kirim 90 Rudal Patriot dari Israel ke Ukraina
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved