BLS Bekali Mahasiswa, Akademisi, dan Peneliti Cara Hitung Emisi Karbon Hutan

Rabu, 16 Maret 2022 - 21:11 WIB
loading...
BLS Bekali Mahasiswa,...
Belantara Foundation, Universitas Pakuan, BRIN dan Industri menggelar pelatihan lingkungan dalam program BLS Episode 2. Foto/Ist
A A A
JAKARTA - Belantara Foundation, Pascasarjana Universitas Pakuan , Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) dan PT. Gaia Eko Daya Buana menyelenggarakan pelatihan lingkungan dalam program Belantara Learning Series (BLS) Episode 2.

Kolaborasi 4 lembaga ini dalam rangka penurunan emisi karbon global. Salah satunya dengan menggelar pelatihan lingkungan untuk memberikan informasi tentang Nilai Ekonomi dan Pendugaan Karbon Hutan.



Melalui pelatihan ini, Belantara berharap dapat membantu meningkatkan pengetahuan tentang teknis penghitungan dan kebijakan terkini terkait karbon hutan. Di samping kontribusinya terhadap NDC (Nationally Determined Contribution) yang sudah menjadi komitmen Pemerintah Indonesia dalam mendukung penurunan emisi karbon global.

Belantara Learning Series merupakan sebuah program peningkatan kapasitas untuk para mahasiswa, akademisi, praktisi, peneliti, serta pengelola sumber daya alam dan keanekaragaman hayati dari Belantara Foundation.

Program ini mendukung upaya proteksi dan restorasi hutan, penelitian, pemberdayaan masyarakat, serta aksi iklim. BLS juga merupakan program kolaboratif antara Belantara dengan berbagai institusi lintas sektor di Indonesia.



Direktur Eksekutif Belantara Foundation Dolly Priatna mengatakan, dengan diadakannya event Belantara Learning Series Episode 2 ini, diharapkan para praktisi konservasi dan peneliti dapat saling berbagi pengalaman dan keterampilan dalam melakukan upaya pelestarian hutan di Indonesia.

Selain itu, mahasiswa dan juga masyarakat umum yang berpartisipasi juga dapat memperkaya pengetahuannya dalam tata cara penghitungan emisi karbon serta nilai ekonominya.

"Walau masih di tengah pandemi yang belum sepenuhnya usai, kami harap dengan diadakannya kegiatan BLS Eps.2 secara daring, kita tetap menjaga antusiasme kita dalam semangat pelestarian hutan dan keanekaragaman hayati melalui pendekatan karbon,” ujar Dolly Priatna dalam keterangan pers, Rabu (16/3/2022).

Peneliti BRIN Dr I Wayan Susi Dharmawan mengatakan, saat ini belum banyak terdengar manfaat hutan selain dari sisi kesehatan dan lingkungan. Sebab, selama ini narasi yang beredar di masyarakat hanya sebatas kedua manfaat tersebut. Sebenarnya, lanjut dia, ada sudut pandang lain mengenai manfaat dari melestarikan hutan yaitu dari sisi insentif penurunan emisi dari keberadaan hutan.

"Kita ini merupakan negara yang memiliki area hutan penyimpan cadangan karbon yang sangat luas dan ke depan sangat penting untuk berkontribusi dalam implementasi pembangunan ekonomi hijau,” kata Dr I Wayan.
(mpw)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Bestie, Ini 10 Ucapan...
Bestie, Ini 10 Ucapan Lebaran Hari Raya Idulfitri 2025 untuk Teman Kuliah
Lulusan Sastra Indonesia...
Lulusan Sastra Indonesia Bisa Kerja di Mana Saja? Bukan Cuma Jadi Sastrawan
MNC University Kerja...
MNC University Kerja Sama dengan LSP SDM TIK untuk Tingkatkan Kompetensi Dosen dan Mahasiswa
Pengembangan Soft Skills...
Pengembangan Soft Skills Mahasiswa, Kunci Meningkatkan Daya Saing di Dunia Kerja
Hima Persis Diharapkan...
Hima Persis Diharapkan Beri Karya Monumental untuk Kemajuan Agama dan Bangsa
HIMA LETS MNC University...
HIMA LETS MNC University Tebar Kebaikan di Bulan Ramadan dengan Aksi Berbagi Takjil
KIP Kuliah untuk 544.000...
KIP Kuliah untuk 544.000 Mahasiswa Sudah Ditransfer, Begini Cara Ceknya
Lebih dari 1 Juta Mahasiswa...
Lebih dari 1 Juta Mahasiswa akan Terima KIP Kuliah di Tahun Ini
Perpusnas dan Kemendikti...
Perpusnas dan Kemendikti Permudah Peneliti Mengakses Jurnal Elektronik
Rekomendasi
Pangeran William dan...
Pangeran William dan Harry Pernah Minta Raja Charles Tak Menikahi Camilla, Alasannya Menyedihkan
Hidupkan Kembali Ladang...
Hidupkan Kembali Ladang Minyak yang Mati 10 Tahun, Libya Raup Pendapatan Rp86,8 T
Profil Ipda Endry Purwa...
Profil Ipda Endry Purwa Sefa, Pengawal Kapolri yang Bertindak Kasar pada Jurnalis di Semarang
Jumlah Korban Pemerkosaan...
Jumlah Korban Pemerkosaan Dokter PPDS Unpad di RSHS Bandung Jadi 3 Orang
Keputusan Sunan Kudus...
Keputusan Sunan Kudus Tunjuk Pengganti Raja Pajang dari Demak Picu Pemberontakan Rakyat
Pangeran Harry dan Meghan...
Pangeran Harry dan Meghan Markle Masih Pegang Gelar Sussex, Tak Dicabut
Berita Terkini
Riwayat Pendidikan I...
Riwayat Pendidikan I Putu Panji, Kapten Timnas U-17 yang Loloskan Indonesia ke Piala Dunia
24 menit yang lalu
Prabowo Teken Perpres...
Prabowo Teken Perpres Tukin Dosen, DPR Desak Pencairan Segera
1 jam yang lalu
Sirine atau Sirene,...
Sirine atau Sirene, Mana Kata yang Baku Menurut KBBI?
9 jam yang lalu
Berapa Biaya Kuliah...
Berapa Biaya Kuliah PPDS Anestesi? Cek UKT di UI, UGM, Unpad, Unair, dan Unri
15 jam yang lalu
Apa Itu PPDS Anestesi?...
Apa Itu PPDS Anestesi? Tahapan Penting Menjadi Dokter Spesialis
16 jam yang lalu
RBB BUMN 2025, Ini Tutorial...
RBB BUMN 2025, Ini Tutorial Mudah Instal Safe Exam Browser untuk Tes Online
17 jam yang lalu
Infografis
13 Rudal dan Drone Iran...
13 Rudal dan Drone Iran yang Bisa Hancurkan Pangkalan AS
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved