7 Hal yang Perlu Diketahui Sebelum Masuk Jurusan Arsitektur hingga Prospek Kerjanya
loading...
A
A
A
Di zaman sekarang ini, ilmu Arsitektur sudah sangat berkembang dan mengikuti perkembangan modern, sehingga perkuliahannya pun banyak yang menggunakan komputer dan software canggih. Untuk menjadi arsitek yang handal dan mengikuti tren, maka pilihlah universitas yang menyediakan kurikulum modern. Jangan lupa juga untuk cek akreditasi kampus yang dipilih dan pastikan fasilitasnya cukup menunjang.
4. Punya ketertarikan pada menggambar, seni, dan teknologi
Pada umumnya, arsitektur menjadi jurusan yang masuk ke bagian dari Fakultas Teknik. Namun, jurusan ini tidak melulu mengajarkan hal-hal teknik tetapi juga seni dan estetika. Arsitektur lebih cenderung menuangkan ide, konsep, dan desain di atas kertas.
Dalam mendalami arsitektur, para mahasiswanya harus mempelajari kekuatan bangunan (firmitas), estetika atau keindahan bangunan (venustas), dan fungsi bangunan (utilitas). Untuk masuk ke jurusan Arsitektur, kamu harus punya ketertarikan pada desain dan rancang bangunan. Selain itu, juga paling tidak mempunyai ketertarikan pada matematika, menggambar, seni, humaniora, sains, dan teknologi.
5. Punya mental kuat
Tidak hanya untuk mahasiswa arsitektur saja, setiap jurusan pastinya mengharuskan mahasiswa berjuang ekstra keras selama kuliah. Hal ini tentu untuk memaksa kalian mengembangkan kemampuan dan pengetahuan. Sekaligus, melatih mental saat akan menghadapi klien sesungguhnya setelah lulus nanti.
6. Tambah referensi dengan melihat arsitek masa lalu
Untuk menjadi arsitek yang kreatif dan penuh ide, kalian bisa menjadikan karya para arsitek lainnya sebagai bahan inspirasi dan referensi. Jangan lupa juga untuk memperbanyak membaca buku atau bahkan traveling ke kota dan negara dengan bangunan menarik untuk mengulik tentang sejarah arsitek masa lalu. Dengan begitu, insight dan ilmu kamu pun dapat terus bertambah.
7. Manfaatkan waktu libur dengan magang
Misalnya, coba magang di perusahaan yang menawarkan jasa pembuatan rumah, gedung, atau bahkan sarana umum seperti stadion dan rumah sakit. Pengalaman magang ini akan membuka wawasan dan menambah pengalaman sebagai seorang arsitek, serta juga mempersempit minat untuk memilih bidang yang akan kamu geluti nanti.
4. Punya ketertarikan pada menggambar, seni, dan teknologi
Pada umumnya, arsitektur menjadi jurusan yang masuk ke bagian dari Fakultas Teknik. Namun, jurusan ini tidak melulu mengajarkan hal-hal teknik tetapi juga seni dan estetika. Arsitektur lebih cenderung menuangkan ide, konsep, dan desain di atas kertas.
Dalam mendalami arsitektur, para mahasiswanya harus mempelajari kekuatan bangunan (firmitas), estetika atau keindahan bangunan (venustas), dan fungsi bangunan (utilitas). Untuk masuk ke jurusan Arsitektur, kamu harus punya ketertarikan pada desain dan rancang bangunan. Selain itu, juga paling tidak mempunyai ketertarikan pada matematika, menggambar, seni, humaniora, sains, dan teknologi.
5. Punya mental kuat
Tidak hanya untuk mahasiswa arsitektur saja, setiap jurusan pastinya mengharuskan mahasiswa berjuang ekstra keras selama kuliah. Hal ini tentu untuk memaksa kalian mengembangkan kemampuan dan pengetahuan. Sekaligus, melatih mental saat akan menghadapi klien sesungguhnya setelah lulus nanti.
6. Tambah referensi dengan melihat arsitek masa lalu
Untuk menjadi arsitek yang kreatif dan penuh ide, kalian bisa menjadikan karya para arsitek lainnya sebagai bahan inspirasi dan referensi. Jangan lupa juga untuk memperbanyak membaca buku atau bahkan traveling ke kota dan negara dengan bangunan menarik untuk mengulik tentang sejarah arsitek masa lalu. Dengan begitu, insight dan ilmu kamu pun dapat terus bertambah.
7. Manfaatkan waktu libur dengan magang
Misalnya, coba magang di perusahaan yang menawarkan jasa pembuatan rumah, gedung, atau bahkan sarana umum seperti stadion dan rumah sakit. Pengalaman magang ini akan membuka wawasan dan menambah pengalaman sebagai seorang arsitek, serta juga mempersempit minat untuk memilih bidang yang akan kamu geluti nanti.