Mahasiswa UGM Sabet 6 Juara di Lomba UPES Dehradun India
loading...
A
A
A
JAKARTA - Dua tim mahasiswa Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada ( UGM ) berhasil meraih prestasi internasional. Mereka membawa pulang enam juara untuk lomba paper competition dan poster competition pada ajang lomba yang diselenggarakan Society Petroleum Engineer (SPE) University of Petroleum and Energy Studies (UPES) Dehradun, India.
Kompetisi yang diikuti menampilkan peserta finalis yang berasal dari undergraduates dan postgraduate students. UPES SPE Fest 2022 terdiri dari 17 sub-kegiatan lomba dan dua tim UGM mengikuti lomba paper techuminati dan poster virtuoso.
UPES SPE Fest 2022 dimulai dengan abstract submission pada 15 Januari 2022 dan Final Presentation para finalis pada 18-20 Februari 2022. Lomba paper techumniati merupakan lomba presentasi makalah teknis yang melibatkan penyusunan tinjauan teknis atau makalah penelitian.
Lomba ini menampung beberapa panel seperti reservoir, pengeboran, produksi, pemurnian dan petrokimia, HSE, ladang minyak digital, manajemen data E&P, desain proses, dan sumber daya energi non-konvensional. Peserta akan diminta untuk mengajukan abstrak terlebih dahulu, kemudian mereka akan diundang untuk mempresentasikan idenya di depan panel yang terhormat.
Baca: Kuatkan Kebudayaan Nasional, Kominfo dan Kemendikbudristek Gulirkan Gerakan Seniman Masuk Sekolah
Sedangkan lomba poster virtuoso merupakan kompetisi presentasi poster unggulan UPES SPE Fest 2022. Para peserta memamerkan pengetahuan teknis mereka dalam bentuk poster. Hal ini menampung beberapa panel seperti pengeboran, reservoir, pemurnian, bahan bakar lebih bersih, HSSE, dan manajemen. Penilaian akan didasarkan pada konten teknis poster dan kemampuan penyampaian presentasi.
Tim pertama yang beranggotakan Sasa Aulia (Teknik Fisika 2020), Enyca Aidina, dan Felix Arion (Teknik Sipil 2020) membawa 3 juara, diantaranya Juara 1 International Poster Competition subtheme: Exploration & Unconventional Resources, Juara 3 International Paper Competition subtheme: Drilling, dan Juara 3 International Poster Competition subtheme: Cleaner Fuels.
Tim kedua yang beranggotakan Sasa Aulia, Enyca Aidina, dan Khoirunnasi Rudin (Teknik Fisika 2020) berhasil membawa 2 juara, diantaranya Juara 2 International Paper Competition subtheme: Petrochemical dan Juara 2 International Poster Competition subtheme: Petrochemical.
Baca juga: Mahasiswa UNY Edukasi Warga Olah Tempe dari Biji Karet
Dengan perolehan lima prestasi tersebut, Sasa dan tim berhasil membawa UGM menjadi runner up di ajang UPES SPE Fest India 2022. Sasa menjelaskan bahwa lomba kali ini bertemakan pengolahan mengenai minyak dan gas di sektor upstream dan downstream.
“Inovasi-inovasi yang kami ajukan adalah teknologi pengolahan minyak dan gas bahkan hingga pengolahan limbah minyak dan gas yang tetap menerapkan era transisi energi, sehingga saat prosesnya dapat meminimalisir dampak yang bahaya bagi lingkungan sekitar,” ujar Sasa mengutip laman resmi UGM, Sabtu (19/3/2022).
Sasa dan tim berharap, dengan prestasi ini dapat memotivasi teman-teman semua agar tidak takut untuk mengajukan inovasi-inovasinya di perlombaan internasional demi membawa nama UGM dan Indonesia ke dunia Internasional.
Lihat Juga: Pendidikan Prof Ichlasul Amal yang Meninggal Dunia Hari Ini, Pernah Berorasi saat Reformasi 1998
Kompetisi yang diikuti menampilkan peserta finalis yang berasal dari undergraduates dan postgraduate students. UPES SPE Fest 2022 terdiri dari 17 sub-kegiatan lomba dan dua tim UGM mengikuti lomba paper techuminati dan poster virtuoso.
UPES SPE Fest 2022 dimulai dengan abstract submission pada 15 Januari 2022 dan Final Presentation para finalis pada 18-20 Februari 2022. Lomba paper techumniati merupakan lomba presentasi makalah teknis yang melibatkan penyusunan tinjauan teknis atau makalah penelitian.
Lomba ini menampung beberapa panel seperti reservoir, pengeboran, produksi, pemurnian dan petrokimia, HSE, ladang minyak digital, manajemen data E&P, desain proses, dan sumber daya energi non-konvensional. Peserta akan diminta untuk mengajukan abstrak terlebih dahulu, kemudian mereka akan diundang untuk mempresentasikan idenya di depan panel yang terhormat.
Baca: Kuatkan Kebudayaan Nasional, Kominfo dan Kemendikbudristek Gulirkan Gerakan Seniman Masuk Sekolah
Sedangkan lomba poster virtuoso merupakan kompetisi presentasi poster unggulan UPES SPE Fest 2022. Para peserta memamerkan pengetahuan teknis mereka dalam bentuk poster. Hal ini menampung beberapa panel seperti pengeboran, reservoir, pemurnian, bahan bakar lebih bersih, HSSE, dan manajemen. Penilaian akan didasarkan pada konten teknis poster dan kemampuan penyampaian presentasi.
Tim pertama yang beranggotakan Sasa Aulia (Teknik Fisika 2020), Enyca Aidina, dan Felix Arion (Teknik Sipil 2020) membawa 3 juara, diantaranya Juara 1 International Poster Competition subtheme: Exploration & Unconventional Resources, Juara 3 International Paper Competition subtheme: Drilling, dan Juara 3 International Poster Competition subtheme: Cleaner Fuels.
Tim kedua yang beranggotakan Sasa Aulia, Enyca Aidina, dan Khoirunnasi Rudin (Teknik Fisika 2020) berhasil membawa 2 juara, diantaranya Juara 2 International Paper Competition subtheme: Petrochemical dan Juara 2 International Poster Competition subtheme: Petrochemical.
Baca juga: Mahasiswa UNY Edukasi Warga Olah Tempe dari Biji Karet
Dengan perolehan lima prestasi tersebut, Sasa dan tim berhasil membawa UGM menjadi runner up di ajang UPES SPE Fest India 2022. Sasa menjelaskan bahwa lomba kali ini bertemakan pengolahan mengenai minyak dan gas di sektor upstream dan downstream.
“Inovasi-inovasi yang kami ajukan adalah teknologi pengolahan minyak dan gas bahkan hingga pengolahan limbah minyak dan gas yang tetap menerapkan era transisi energi, sehingga saat prosesnya dapat meminimalisir dampak yang bahaya bagi lingkungan sekitar,” ujar Sasa mengutip laman resmi UGM, Sabtu (19/3/2022).
Sasa dan tim berharap, dengan prestasi ini dapat memotivasi teman-teman semua agar tidak takut untuk mengajukan inovasi-inovasinya di perlombaan internasional demi membawa nama UGM dan Indonesia ke dunia Internasional.
Lihat Juga: Pendidikan Prof Ichlasul Amal yang Meninggal Dunia Hari Ini, Pernah Berorasi saat Reformasi 1998
(nz)