Mengapa Lulusan Manajemen Industri Sangat Dibutuhkan Perusahaan? Ini Alasannya
loading...
A
A
A
JAKARTA - Program studi (prodi) Manajemen Industri (MNI) merupakan salah satu prodi di bawah naungan Sekolah Vokasi IPB University . Prodi ini sudah mendapatkan predikat akreditasi Unggul dari Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN PT) dan sangat diperlukan dalam dunia industri.
Menurut Ketua Prodi Manajemen Industri Purana Indrawan, Manajemen Industri adalah suatu irisan untuk menghubungkan permasalahan dalam keteknikan kemudian dikelola dengan sistem manajemen.
“Prodi ini mempelajari cara merancang, merencanakan, mengendalikan sebuah sistem produksi, baik dalam industri manufaktur maupun industri jasa. Tujuannya untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas suatu sistem produksi,” ujarnya mengutip laman resmi IPB University, Rabu (23/3/2022).
Baca: Tugas Quality Control Makanan di Pabrik, Peluang Kerja Luas dan Gaji Tinggi
Menurutnya, ilmu yang dipelajari meliputi perencanaan, koordinasi dan juga pengaturan sumber daya baik sumber daya manusia, sumber daya perusahaan dan sumber daya lainnya. Industri di sini dapat diartikan sebagai aktivitas pengolahan bahan baku menjadi bentuk jadi atau bisa disebut sebagai kegiatan sistem produksi.
Ia menjelaskan, kompetensi dari lulusan program studi Manajemen Industri sangat diperlukan di berbagai industri atau perusahaan yang terdapat proses produksi.
“Prodi ini diperlukan di setiap industri atau perusahaan produksi karena mahasiswa mempelajari cara menjembatani keteknikan dan manajemen. Seperti pengecekan barang, jumlah barang yang dipesan, waktu pemesanan, penyusunan barang dan sebagainya. Selain itu kita juga mempelajari strategi dan pemecahan masalah dalam suatu perusahaan,” tuturnya.
Menurutnya, kompetensi tersebut selaras dengan prospek kerja dari lulusan prodi Manajemen Industri yakni Production Planing and Inventory Control (PPIC), quality engineering, rekayasa industri dan bidang logistik.
Lanjutnya, pembelajaran yang dilakukan pada program studi Manajemen Industri tentunya didukung oleh fasilitas yakni laboratorium sistem produksi dan laboratorium komputer
“Selain kegiatan praktikum di laboratorium, kegiatan praktikum juga dilakukan di lapangan yakni pada suatu industri atau perusahaan. Mahasiswa diberikan modul untuk melakukan pembelajaran. Di sana mereka mempelajari pengelolaan dalam proses produksi dan dihadapkan pada suatu masalah untuk dicarikan solusinya,” ungkapnya.
Baca juga: 6 Alasan Pentingnya Skill Komunikasi untuk Meningkatkan Karier di Dunia Kerja
Ia mengungkapkan, terdapat keunggulan lain pada prodi Manajemen Industri yakni lulusan bisa mendapatkan keleluasaan. Artinya lulusan dapat bekerja di berbagai bidang pada suatu industri atau perusahaan tanpa harus melihat latar belakang industri atau perusahaan tersebut.
“Prodi ini didirikan berdasarkan survei masyarakat terhadap permasalahan komunikasi penugasan menghubungkan tingkat manajer dengan pegawai. Kemudian prodi Manajemen Industri muncul untuk mengisi kekosongan posisi tengah yakni middle manajer. Artinya prodi Manajemen Industri ini sangat dibutuhkan dalam suatu industri atau perusahaan,” ujarnya.
Menurutnya, prodi ini juga sudah meraih berbagai prestasi. Seperti pada ajang Pekan Kreativitas Mahasiswa (PKM) tahun 2021, berbagai prestasi dan inovasi tidak luput diciptakan oleh mahasiswa.
“Mahasiswa prodi Manajemen Industri menciptakan inovasi buku tiga dimensi yang dilengkapi pemanfaatan teknologi scan barcode sebagai media pengenalan bahasa dan budaya daerah. Mereka juga menciptakan Boombaster: Minuman Boba dari Ramuan Tanaman Obat Keluarga (Toga) Sebagai Pendorong Imun dalam Tubuh,” ujarnya.
Ia mengatakan, akan ada banyak inovasi dan prestasi lain yang diciptakan oleh prodi ini. Kemudian untuk elevasi D3 (Ahli Madya) menjadi D4 (Sarjana Terapan) akan dibuat sebaik-baiknya. Diharapkan juga mahasiswa akan lebih aktif dan berprestasi, baik di bidang akademik dan non akademik.
Menurut Ketua Prodi Manajemen Industri Purana Indrawan, Manajemen Industri adalah suatu irisan untuk menghubungkan permasalahan dalam keteknikan kemudian dikelola dengan sistem manajemen.
“Prodi ini mempelajari cara merancang, merencanakan, mengendalikan sebuah sistem produksi, baik dalam industri manufaktur maupun industri jasa. Tujuannya untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas suatu sistem produksi,” ujarnya mengutip laman resmi IPB University, Rabu (23/3/2022).
Baca: Tugas Quality Control Makanan di Pabrik, Peluang Kerja Luas dan Gaji Tinggi
Menurutnya, ilmu yang dipelajari meliputi perencanaan, koordinasi dan juga pengaturan sumber daya baik sumber daya manusia, sumber daya perusahaan dan sumber daya lainnya. Industri di sini dapat diartikan sebagai aktivitas pengolahan bahan baku menjadi bentuk jadi atau bisa disebut sebagai kegiatan sistem produksi.
Ia menjelaskan, kompetensi dari lulusan program studi Manajemen Industri sangat diperlukan di berbagai industri atau perusahaan yang terdapat proses produksi.
“Prodi ini diperlukan di setiap industri atau perusahaan produksi karena mahasiswa mempelajari cara menjembatani keteknikan dan manajemen. Seperti pengecekan barang, jumlah barang yang dipesan, waktu pemesanan, penyusunan barang dan sebagainya. Selain itu kita juga mempelajari strategi dan pemecahan masalah dalam suatu perusahaan,” tuturnya.
Menurutnya, kompetensi tersebut selaras dengan prospek kerja dari lulusan prodi Manajemen Industri yakni Production Planing and Inventory Control (PPIC), quality engineering, rekayasa industri dan bidang logistik.
Lanjutnya, pembelajaran yang dilakukan pada program studi Manajemen Industri tentunya didukung oleh fasilitas yakni laboratorium sistem produksi dan laboratorium komputer
“Selain kegiatan praktikum di laboratorium, kegiatan praktikum juga dilakukan di lapangan yakni pada suatu industri atau perusahaan. Mahasiswa diberikan modul untuk melakukan pembelajaran. Di sana mereka mempelajari pengelolaan dalam proses produksi dan dihadapkan pada suatu masalah untuk dicarikan solusinya,” ungkapnya.
Baca juga: 6 Alasan Pentingnya Skill Komunikasi untuk Meningkatkan Karier di Dunia Kerja
Ia mengungkapkan, terdapat keunggulan lain pada prodi Manajemen Industri yakni lulusan bisa mendapatkan keleluasaan. Artinya lulusan dapat bekerja di berbagai bidang pada suatu industri atau perusahaan tanpa harus melihat latar belakang industri atau perusahaan tersebut.
“Prodi ini didirikan berdasarkan survei masyarakat terhadap permasalahan komunikasi penugasan menghubungkan tingkat manajer dengan pegawai. Kemudian prodi Manajemen Industri muncul untuk mengisi kekosongan posisi tengah yakni middle manajer. Artinya prodi Manajemen Industri ini sangat dibutuhkan dalam suatu industri atau perusahaan,” ujarnya.
Menurutnya, prodi ini juga sudah meraih berbagai prestasi. Seperti pada ajang Pekan Kreativitas Mahasiswa (PKM) tahun 2021, berbagai prestasi dan inovasi tidak luput diciptakan oleh mahasiswa.
“Mahasiswa prodi Manajemen Industri menciptakan inovasi buku tiga dimensi yang dilengkapi pemanfaatan teknologi scan barcode sebagai media pengenalan bahasa dan budaya daerah. Mereka juga menciptakan Boombaster: Minuman Boba dari Ramuan Tanaman Obat Keluarga (Toga) Sebagai Pendorong Imun dalam Tubuh,” ujarnya.
Ia mengatakan, akan ada banyak inovasi dan prestasi lain yang diciptakan oleh prodi ini. Kemudian untuk elevasi D3 (Ahli Madya) menjadi D4 (Sarjana Terapan) akan dibuat sebaik-baiknya. Diharapkan juga mahasiswa akan lebih aktif dan berprestasi, baik di bidang akademik dan non akademik.
(nz)