SMK Ini Digandeng PT INKA untuk Produksi Kursi KA Eksekutif
loading...
A
A
A
SMK Model PGRI 1 Mejayan akan mengerjakan 540 job order pembuatan kursi kereta eksekutif dari PT INKA Madiun dan D Tech sebagai katalisatornya dengan nilai pekerjaan senilai Rp5 Milyar.
"Kerja sama yang terjalin ini sebagai wujud implementasi Kurikulum Merdeka Belajar Project Based Learning. Wujud Real Project Based Learning yaitu berani terima order dan mengerjakan order," ujar Sampun.
Order ini nanti yang akan dikerjakan bersama antara PT INKA Madiun sebagai pemberi order dan D Tech Inovasi Indonesia sebagai katalisator yang bertugas mengawasi dan menguji order yang dilakukan oleh SMK-SMK.
Guna menunjang hal tersebut, ujarnya, SMK Model melakukan penyiapan SDM unggul berkarakter dan mampu bersaing baik dalam dan luar negeri dengan menciptakan sistem pendidikan berbasis skill passport.
Skill passport, menurutnya, merupakan assesmen yang dilakukan untuk peserta didik pada setiap mata pelajaran yang dapat dikerjakan dalam waktu dan ruang yang tidak terbatas.
Melalui sistem pendidikan ini siswa dapat menyelesaikan materi pembelajaran sesuai kurikulum dalam kurun waktu 2 tahun, sehingga ketika siswa berada di kelas XII siswa tersebut dapat magang di SMK sesuai dengan budaya industri yang berlaku.
"Atau bahkan siswa yang dapat menyelesaikan skill passport lebih cepat maka siswa tersebut dapat melakukan magang juga lebih cepat," pungkasnya.
Lihat Juga: Jangan Lewatkan! KAI Expo 2024 Hadir di Jakarta dengan Promo Tiket Kereta Mulai Rp79.000
"Kerja sama yang terjalin ini sebagai wujud implementasi Kurikulum Merdeka Belajar Project Based Learning. Wujud Real Project Based Learning yaitu berani terima order dan mengerjakan order," ujar Sampun.
Order ini nanti yang akan dikerjakan bersama antara PT INKA Madiun sebagai pemberi order dan D Tech Inovasi Indonesia sebagai katalisator yang bertugas mengawasi dan menguji order yang dilakukan oleh SMK-SMK.
Guna menunjang hal tersebut, ujarnya, SMK Model melakukan penyiapan SDM unggul berkarakter dan mampu bersaing baik dalam dan luar negeri dengan menciptakan sistem pendidikan berbasis skill passport.
Skill passport, menurutnya, merupakan assesmen yang dilakukan untuk peserta didik pada setiap mata pelajaran yang dapat dikerjakan dalam waktu dan ruang yang tidak terbatas.
Melalui sistem pendidikan ini siswa dapat menyelesaikan materi pembelajaran sesuai kurikulum dalam kurun waktu 2 tahun, sehingga ketika siswa berada di kelas XII siswa tersebut dapat magang di SMK sesuai dengan budaya industri yang berlaku.
"Atau bahkan siswa yang dapat menyelesaikan skill passport lebih cepat maka siswa tersebut dapat melakukan magang juga lebih cepat," pungkasnya.
Lihat Juga: Jangan Lewatkan! KAI Expo 2024 Hadir di Jakarta dengan Promo Tiket Kereta Mulai Rp79.000
(nz)