Ilmuwan ITS Masuk Nominasi European Inventor Award 2022, Apa Inovasinya?
loading...
A
A
A
Baca juga: Keren! 2 Tim Kebanggaan ITS Raih Juara di Kompetisi Pemrograman Internasional
Proses Ini Belum Pernah Digunakan untuk Keramik Tanpa Titik Leleh Sebelumnya
Konsep melindungi partikel ini sebenarnya sudah dikenal di industri penyemprotan termal sebelumnya untuk material lain, tetapi belum pernah digunakan untuk keramik tanpa titik leleh. Fahmi Mubarok dan Nuria Espallargas memutuskan untuk menggunakan yttrium aluminium garnet – sejenis oksida yang dapat menahan suhu ekstrem yang digunakan dalam penyemprotan termal – untuk melapisi partikel silikon karbida.
Pada tahun 2012, kedua ilmuwan tersebut berhasil menciptakan bubuk silikon karbida yang dapat disemprotkan secara termal yang menghasilkan lapisan yang lebih tahan lama.
Setelah mengajukan paten dengan bantuan biro transfer teknologi yang ada di universitas mereka ketika penemuan itu masih dalam skala lab, Mubarok dan Espallargas mendirikan Seram Coatings sebagai perusahaan untuk mengkomersialkan material komposit temuan mereka, yang dinamakan sebagai ThermaSiC, di tahun 2014. Mereka akhirnya mendapatkan hak paten atas temuan ini pada tahun 2018.
Espallargas mengatakan paten yang diberikan pada tahun 2018, sangat penting bagi mereka untuk mendapatkan investasi. “Tanpa hak paten, akan sulit bagi kami untuk mendapatkan penanam modal. Setiap kali kami menemui siapa pun yang berminat membeli sistem atau peralatan untuk mengembangkan produk ini, orang akan bertanya: apakah Anda sudah mendapatkan hak paten atas temuan ini?” ungkap Espallargas.
Material yang Akan Digunakan dalam Mobil, Truk, Kereta Api, dan Sepeda
Sejak tahun 2017 perusahaan tersebut telah memproduksi ThermaSic dalam jumlah kecil dan mengujinya di lapangan dengan para calon klien. Produk tersebut sekarang siap untuk industrialisasi, dan Espallargas memperkirakan pasar produk terbesar adalah AS, diikuti oleh Jepang dan Uni Eropa. Ia berharap pelapis tersebut dapat digunakan pertama kali pada industri rem untuk mobil, kereta api, truk, peralatan industri atau sepeda.
Sejumlah industri lain, seperti produsen kaca dan manufaktur alat percetakan juga tertarik menggunakan material komposit baru tersebut secara komersial. Seram Coatings berkolaborasi dengan produsen alat percetakan terkemuka di AS dan Jepang, sementara juga bekerja sama dengan perusahaan percetakan besar di Inggris yang berharap dapat memasarkan pelapis tersebut tahun ini untuk merawat permukaan penggulung kertas.
Hingga saat ini, Seram Coatings telah menginvestasikan hampir EUR 1 juta untuk membangun fasilitas semprotan termal mereka sendiri yang memudahkan mereka membuat dan menguji pelapis untuk klien di lokasi tanpa perlu menggunakan fasilitas yang disewa dari pihak ketiga.
Proses Ini Belum Pernah Digunakan untuk Keramik Tanpa Titik Leleh Sebelumnya
Konsep melindungi partikel ini sebenarnya sudah dikenal di industri penyemprotan termal sebelumnya untuk material lain, tetapi belum pernah digunakan untuk keramik tanpa titik leleh. Fahmi Mubarok dan Nuria Espallargas memutuskan untuk menggunakan yttrium aluminium garnet – sejenis oksida yang dapat menahan suhu ekstrem yang digunakan dalam penyemprotan termal – untuk melapisi partikel silikon karbida.
Pada tahun 2012, kedua ilmuwan tersebut berhasil menciptakan bubuk silikon karbida yang dapat disemprotkan secara termal yang menghasilkan lapisan yang lebih tahan lama.
Setelah mengajukan paten dengan bantuan biro transfer teknologi yang ada di universitas mereka ketika penemuan itu masih dalam skala lab, Mubarok dan Espallargas mendirikan Seram Coatings sebagai perusahaan untuk mengkomersialkan material komposit temuan mereka, yang dinamakan sebagai ThermaSiC, di tahun 2014. Mereka akhirnya mendapatkan hak paten atas temuan ini pada tahun 2018.
Espallargas mengatakan paten yang diberikan pada tahun 2018, sangat penting bagi mereka untuk mendapatkan investasi. “Tanpa hak paten, akan sulit bagi kami untuk mendapatkan penanam modal. Setiap kali kami menemui siapa pun yang berminat membeli sistem atau peralatan untuk mengembangkan produk ini, orang akan bertanya: apakah Anda sudah mendapatkan hak paten atas temuan ini?” ungkap Espallargas.
Material yang Akan Digunakan dalam Mobil, Truk, Kereta Api, dan Sepeda
Sejak tahun 2017 perusahaan tersebut telah memproduksi ThermaSic dalam jumlah kecil dan mengujinya di lapangan dengan para calon klien. Produk tersebut sekarang siap untuk industrialisasi, dan Espallargas memperkirakan pasar produk terbesar adalah AS, diikuti oleh Jepang dan Uni Eropa. Ia berharap pelapis tersebut dapat digunakan pertama kali pada industri rem untuk mobil, kereta api, truk, peralatan industri atau sepeda.
Sejumlah industri lain, seperti produsen kaca dan manufaktur alat percetakan juga tertarik menggunakan material komposit baru tersebut secara komersial. Seram Coatings berkolaborasi dengan produsen alat percetakan terkemuka di AS dan Jepang, sementara juga bekerja sama dengan perusahaan percetakan besar di Inggris yang berharap dapat memasarkan pelapis tersebut tahun ini untuk merawat permukaan penggulung kertas.
Hingga saat ini, Seram Coatings telah menginvestasikan hampir EUR 1 juta untuk membangun fasilitas semprotan termal mereka sendiri yang memudahkan mereka membuat dan menguji pelapis untuk klien di lokasi tanpa perlu menggunakan fasilitas yang disewa dari pihak ketiga.