Pentingnya Kemampuan Literasi di Era Transformasi Digital

Kamis, 26 Mei 2022 - 22:03 WIB
loading...
Pentingnya Kemampuan Literasi di Era Transformasi Digital
Anggota Komisi I DPR Dave Akbarshah F. Laksono, dalam webinar bertema Ngobrol Bareng Legislator yang digelar Kominfo. Foto/Ist
A A A
JAKARTA - Pesatnya perkembangan di dunia digital tentu mempunyai dua sisi, baik negatif maupun positif. Karenanya, perlu kemampuan literasi digital yang mumpuni agar teknologi internet bisa digunakan secara bijaksana untuk berbagai kepentingan.

Hal itu diungkap Dave Akbarshah F. Laksono, Anggota Komisi I DPR dalam webinar bertema "Ngobrol Bareng Legislator" yang digelar Kominfo, Selasa (24/5/2022).



Kemampuan literasi di era digital diharapkan bisa dimiliki seluruh lapisan masyarakat agar bisa beradaptasi menggunakan internet dengan bijak dan sehat. Mulai dari pelajar, mahasiswa , para pelaku UMKM, kepala daerah, legislator, hingga politisi.

"Di era transformasi digital ini, kita sangat perlu yang namanya personal branding, terutama untuk kepentingan usaha dan program kita. Termasuk di dunia pendidikan juga sangat penting," tutur Dave.

Personal branding di bidang UMKM, kata Dave, penting dilakukan untuk mempengaruhi seseorang mengenai produk kita. Selain itu juga untuk meningkatkan prestise, mendapat pengakuan, serta mencapai tujuan berupa tingginya angka penjualan.



Kendati pihak luar yang akan menilai hasil personal branding,katanya, namun formulasi mengenai personal branding harus tetap dilakukan dari pihak internal pelaku usaha. Maka dari itu, pentingnya memanfaatkan teknologi untuk visualisasi personal branding.

Sementara itu, Semuel Abrijani Pengerapan, Dirjen APTIKA Kominfo mengatakan, masyarakat harus memanfaatkan teknologi digital dengan bijak, produktif, dan menggunakannya secara tepat.

Dia menyebut, berdasarkan data terbaru tahun 2022, pengguna internet di Indonesia mencapai 204,7 juta. Angka ini meningkat sebesar 2,1 juta pengguna dari tahun sebelumnya.

Namun sayangnya, dari skala 5, tingkat literasi digital di Indonesia berada di tingkat 3,49 yang masih dikategorikan belum baik.

Karena itu, Kominfo bersama dengan Gerakan Nasional Literasi Digital Indonesia bergerak untuk memberikan pelatihan digital yang menjadi tingkat dasar bagi seluruh lapisan masyarakat.

Pelatihan ini meliputi kecakapan digital, budaya digital, etika digital, dan juga pemahaman digital. Program ini telah berhasil menjangkau lebih dari 12 juta masyarakat di Indonesia.

"Kominfo sesuai dengan arahan Pak Presiden Jokowi menjadi garda terdepan dalam percepatan era transformasi digital. Ini merupakan tugas kita bersama agar kita bisa menjadi pengguna internet yang bijak dan sehat," pungkasnya.
(mpw)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.3644 seconds (0.1#10.140)