Peneliti IPB University Ciptakan Obat Herbal Atasi Perut Buncit
loading...
A
A
A
Baca juga: Mahasiswa ITS Buat Terobosan Pengontrol Pemurnian Biogas Berbasis IoT
Medina dari PT Indofarma Tbk. menjelaskan pengerjaan obat yang kini tengah menuju proses upscaling ke skala pilot. “Kami bertugas untuk mencapai optimasi pembuatan bahan baku serta secara bertahap menuju skala pilot, tujuannya untuk mencapai titik optimal dari produk obat herbal terstandar ini,” paparnya.
Penelitian yang diketuai oleh Prof Dyah mendapat pendanaan dari Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) Kementerian Keuangan Republik Indonesia melalui program pendanaan Riset Inovatif Produktif (Rispro) Invitasi.
Tim peneliti berjumlah sebelas orang di antaranya yaitu Dr Min Rahminiwati (Fakultas Kedokteran Hewan, IPB University), Prof Sandra Arifin Aziz, MS (Departemen Agronomi Hortikultura, IPB University), Prof Andreas Santosa (Departemen Ilmu Tanah dan Sumberdaya Lahan, IPB University), Dr Novriyandi Hanif dan Dr Mohammad Rafi (Departemen Kimia, IPB University).
Selanjutnya ada Dr Trivadila (Pusat Studi Biofarmaka Tropika, IPB University), Drh Fitriya Nur Annisa Dewi, PhD (Pusat Studi Satwa Primata IPB), Dr Siti Sa’diah MSi, Apt (Fakultas Kedokteran Hewan), dr Mira Dewi, PhD (dosen Departemen Gizi Masyarakat, IPB University), dr Ahani, Sp.PD. (dokter penyakit dalam dari Rumah Sakit PMI Bogor), dan Drs Agus Pramono (PT. Indofarma Tbk.).
Lihat Juga: Dedikasi untuk Nutrisi Ibu dan Anak, Della Rahmawati Terima Penghargaan L'Oreal-UNESCO 2024
Medina dari PT Indofarma Tbk. menjelaskan pengerjaan obat yang kini tengah menuju proses upscaling ke skala pilot. “Kami bertugas untuk mencapai optimasi pembuatan bahan baku serta secara bertahap menuju skala pilot, tujuannya untuk mencapai titik optimal dari produk obat herbal terstandar ini,” paparnya.
Penelitian yang diketuai oleh Prof Dyah mendapat pendanaan dari Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) Kementerian Keuangan Republik Indonesia melalui program pendanaan Riset Inovatif Produktif (Rispro) Invitasi.
Tim peneliti berjumlah sebelas orang di antaranya yaitu Dr Min Rahminiwati (Fakultas Kedokteran Hewan, IPB University), Prof Sandra Arifin Aziz, MS (Departemen Agronomi Hortikultura, IPB University), Prof Andreas Santosa (Departemen Ilmu Tanah dan Sumberdaya Lahan, IPB University), Dr Novriyandi Hanif dan Dr Mohammad Rafi (Departemen Kimia, IPB University).
Selanjutnya ada Dr Trivadila (Pusat Studi Biofarmaka Tropika, IPB University), Drh Fitriya Nur Annisa Dewi, PhD (Pusat Studi Satwa Primata IPB), Dr Siti Sa’diah MSi, Apt (Fakultas Kedokteran Hewan), dr Mira Dewi, PhD (dosen Departemen Gizi Masyarakat, IPB University), dr Ahani, Sp.PD. (dokter penyakit dalam dari Rumah Sakit PMI Bogor), dan Drs Agus Pramono (PT. Indofarma Tbk.).
Lihat Juga: Dedikasi untuk Nutrisi Ibu dan Anak, Della Rahmawati Terima Penghargaan L'Oreal-UNESCO 2024
(nnz)