Akses Pendaftaran PPDB DKI Lemot, Orang Tua: Gemas! Saya Belain Jauh-jauh ke Posko
loading...
A
A
A
JAKARTA - Pendaftaran Peserta Didik Baru ( PPDB ) Jakarta sudah membuka Prapendaftaran yang akan berakhir pada 14 Juni 2022 mendatang. Untuk mendaftar, orang tua murid harus mengisi pendaftaran melalui laman yang disediakan secara daring.
Namun, satu di antara orang tua murid bernama Fitri (37) mengaku kecewa karena laman pendaftaran yang tersedia terlalu lambat untuk diakses.
Ia mengelukan kondisi itu sembari mendatangi salah satu posko PPDB yang berada di SMK Negeri 26, Rawamangun, Pulogadung, Jakarta Timur.
"Websitenya lambat banget, kurang lancar. Makanya saya ke sini bela-belain dari Penggilingan, Cakung," ujar Fitri kepada wartawan di lokasi, Senin (6/6/2022).
Fitri mengaku hendak mendaftarkan anaknya di salah satu sekolah menengah kejuruan (SMK) di Jakarta. Karena proses pendaftaran anaknya masih tertahan di tahapan aktivasi token, ia menjadi gemas.
"Tadi katanya sih lagi diurus. Lemot itu websitenya dari pagi. Saya di sini sejak pukul 10.00 WIB. Berkasnya juga banyak. Pendaftaran online PPDB-nya juga sulit, apalagi kalau buat orang seperti saya, enggak ngerti," kata Fitri.
Di sisi lain, orang tua atau wali murid lainnya, Hadi (50), mengungkapkan anaknya belum bisa didaftarkan via laman PPDB. Hal tersebut disebabkan, lanjut Hadi, karena anaknya telah terdaftar di salah satu Sekolah Menengah Atas (SMA) Swasta di Jakarta.
"Padahal anak saya pada November 2021 kemarin sudah mengundurkan diri dari sekolah swasta, tetapi saya belum urus ke Dinas Pendidikan DKI," kata Hadi.
Namun, satu di antara orang tua murid bernama Fitri (37) mengaku kecewa karena laman pendaftaran yang tersedia terlalu lambat untuk diakses.
Ia mengelukan kondisi itu sembari mendatangi salah satu posko PPDB yang berada di SMK Negeri 26, Rawamangun, Pulogadung, Jakarta Timur.
"Websitenya lambat banget, kurang lancar. Makanya saya ke sini bela-belain dari Penggilingan, Cakung," ujar Fitri kepada wartawan di lokasi, Senin (6/6/2022).
Fitri mengaku hendak mendaftarkan anaknya di salah satu sekolah menengah kejuruan (SMK) di Jakarta. Karena proses pendaftaran anaknya masih tertahan di tahapan aktivasi token, ia menjadi gemas.
"Tadi katanya sih lagi diurus. Lemot itu websitenya dari pagi. Saya di sini sejak pukul 10.00 WIB. Berkasnya juga banyak. Pendaftaran online PPDB-nya juga sulit, apalagi kalau buat orang seperti saya, enggak ngerti," kata Fitri.
Di sisi lain, orang tua atau wali murid lainnya, Hadi (50), mengungkapkan anaknya belum bisa didaftarkan via laman PPDB. Hal tersebut disebabkan, lanjut Hadi, karena anaknya telah terdaftar di salah satu Sekolah Menengah Atas (SMA) Swasta di Jakarta.
"Padahal anak saya pada November 2021 kemarin sudah mengundurkan diri dari sekolah swasta, tetapi saya belum urus ke Dinas Pendidikan DKI," kata Hadi.