Guru Penggerak, Terobosan untuk Memajukan Pendidikan Indonesia

Selasa, 23 Juni 2020 - 17:52 WIB
loading...
Guru Penggerak, Terobosan...
Ide dasar dari program Guru Penggerak ini adalah bahwa unit pendidikan yaitu sekolah, guru-guru dan muridnya punya kebebasan untuk berinovasi, kebebasan untuk belajar dengan mandiri dan kreatif.
A A A
JAKARTA - Dalam beberapa kesempatan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Anwar Makarim memberi perhatian besar pada peran guru. Ia menyebutkan guru sebagai ujung tombak pembelajaran. Sebagai implementasi dari gagasan tersebut, dalam peringatan Hari Guru Nasional 2019, Nadiem menggaungkan Guru Penggerak sebagai salah satu esensi dalam pidatonya.

Ide dasar dari program Guru Penggerak ini adalah bahwa unit pendidikan yaitu sekolah, guru-guru dan muridnya punya kebebasan untuk berinovasi, kebebasan untuk belajar dengan mandiri dan kreatif. Program ini membuka ruang seluas-luasnya bagi guru untuk berinovasi. Guru Penggerak diharapkan mampu mengambil tindakan yang muaranya memberikan hal yang terbaik untuk peserta didik.

Dalam suatu kesempatan Nadiem menyatakan Program Guru Penggerak ini mengutamakan murid dan pembelajaran dari apa pun. Guru dapat mengambil tindakan-tindakan tanpa disuruh, diperintah, untuk melakukan yang terbaik. "Guru penggerak ini beda dari yang lain dan saya yakin di semua unit pendidikan, baik di sekolah maupun di universitas ada paling tidak minimal satu guru penggerak."

Program Organisasi Penggerak

Program Organisasi Penggerak sejatinya adalah program pemberdayaan masyarakat secara masif melalui dukungan pemerintah untuk peningkatan kualitas guru dan kepala sekolah berdasarkan model-model pelatihan yang sudah terbukti efektif dalam meningkatkan kualitas proses dan hasil belajar siswa.

Pada 2020-2022 Program Organisasi Penggerak akan meningkatkan kompetensi 50.000 guru, kepala sekolah, dan tenaga kependidikan di 5.000 PAUD, SD dan SMP, serta juga menyasar satuan pendidikan pada jenis pendidikan khusus/layanan khusus.

Pelaksanaan Program Organisasi Penggerak dilakukan dengan melibatkan sejumlah Organisasi Kemasyarakatan yang bergerak di bidang pendidikan, terutama organisasi-organisasi yang sudah memiliki rekam jejak yang baik dalam implementasi program pelatihan guru dan kepala sekolah, dengan tujuan meningkatnya kemampuan profesional para pendidik dalam meningkatkan kualitas proses dan hasil belajar siswa.

Lebih lanjut Nadiem mengatakan hal ini bukan hal yang cepat, karena guru harus menyadari peran guru penggerak. Dalam hal ini, Kemendikbud dikatakannya akan membantu guru dari sistem regulasi dan birokrasi. "Harus dibantu," ujarnya.

Dia mengatakan, pekerjaan rumah kementeriannya di antaranya adalah regulasi dan kebijakan yang memberikan ruang inovasi dan ruang gerak yang terbaik. Selain itu, di menyebut pihaknya tengah menyisir satu persatu penyederhanaan kebijakan.

Program Organisasi Penggerak diharapkan menginisiasi lahirnya Sekolah Penggerak. Kemudian Sekolah Penggerak akan menggerakkan sekolah lain di dalam ekosistemnya sehingga menjadi penggerak selanjutnya.

Oleh karena itu Kemendikbud memanggil insan pendidikan terbaik bangsa turut serta menjadi tim pendukung Guru Penggerak.

Undangan ini ditujukan pada widyaiswara, guru, kepala sekolah, dan praktisi pendidikan untuk menjadi calon fasilitator dan calon pendamping bagi Guru Penggerak.
Ingin mengambil peran luhur ini, Yuk daftarkan DI SINI
(ars)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Survei: Prospek Kerja...
Survei: Prospek Kerja Bagus Jadi Alasan Utama SMK Makin Diminati Masyarakat
Pendaftaran SNBP 2023...
Pendaftaran SNBP 2023 Sudah dibuka, Ini Link dan Cara Daftarnya
Tim Bayangan Nadiem...
Tim Bayangan Nadiem Jadi Sorotan, Begini Penjelasan Kemendikbdudristek
Cegah Terjadinya Penyimpangan,...
Cegah Terjadinya Penyimpangan, Aktivis Pendidikan Luncurkan Website Kawalruusisdiknas.id
Koalisi Seni Indonesia...
Koalisi Seni Indonesia Raih Pendanaan dari UNESCO
Ini Filosofi Gunungan...
Ini Filosofi Gunungan dalam Logo Presidensi G20 Indonesia
Nadiem Umumkan Agenda...
Nadiem Umumkan Agenda Prioritas Bidang Pendidikan dan Kebudayaan pada Presidensi G20
Kemendikbudristek-BKKBN...
Kemendikbudristek-BKKBN Jalin Kerja Sama untuk Turunkan Angka Stunting
Kemendikbudristek Buka...
Kemendikbudristek Buka Beasiswa Microcredential untuk Guru, Kepsek, dan Pengawas
Rekomendasi
Jaga Pertumbuhan Ekonomi...
Jaga Pertumbuhan Ekonomi Biru, Kadin-KKP Mitigasi Dampak Tarif Trump
Waketum PSI: Menghormati...
Waketum PSI: Menghormati Presiden Sebelumnya adalah Tradisi Demokrasi
Lindungi Aset Bisnis,...
Lindungi Aset Bisnis, Nawakara Tawarkan Sistem ISS Berbasis Risiko
ZEEKR 7GT Mobil Listrik...
ZEEKR 7GT Mobil Listrik Premium China yang Bisa Melesat 825 Km Sekali Cas
Senin, KSOP Batasi Aktivitas...
Senin, KSOP Batasi Aktivitas Bongkar Muat Barang di Pelabuhan Tanjung Priok
Imbas Macet Parah di...
Imbas Macet Parah di Tanjung Priok, Pelindo Berikan Kompensasi pada Sopir dan Pemilik Kargo
Berita Terkini
PB PGRI Desak Tunjangan...
PB PGRI Desak Tunjangan Profesi Guru Dipertahankan di RUU Sisdiknas
5 jam yang lalu
Nilai Ambang Batas Terbaru...
Nilai Ambang Batas Terbaru Rekrutmen Bersama BUMN 2025, Cek Standar Kelulusannya
6 jam yang lalu
Kemendikti Bangun Sistem...
Kemendikti Bangun Sistem Mentorship Antarkampus, Dorong Kolaborasi Riset dan Inovasi
6 jam yang lalu
5 Contoh Ucapan Paskah...
5 Contoh Ucapan Paskah 2025 untuk Teman Sekolah, Sederhana, Penuh Makna, dan Doa
9 jam yang lalu
5 Ucapan Wafat Yesus...
5 Ucapan Wafat Yesus Kristus 2025 untuk Guru di Sekolah dengan Sentuhan Spiritual dan Doa
10 jam yang lalu
Antri atau Antre, Mana...
Antri atau Antre, Mana Penulisan yang Benar?
19 jam yang lalu
Infografis
9 Negara Asia Lolos...
9 Negara Asia Lolos Piala Dunia U-17 2025, Indonesia Wakil ASEAN
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved