Dies Natalis ke-62, Atma Jaya Komitmen Lindungi Ekosistem Alam
loading...
A
A
A
JAKARTA - Memperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia dan Dies Natalis ke-62, Universitas Katolik Indonesia (Unika) Atma Jaya terus berkomitmen mendorong kepedulian terhadap ekosistem alam sebagai bentuk pemulihan kembali bumi. Komitmen ini juga salah satu upaya mempersiapkan masyarakat menghadapi era Post Covid Society.
Peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia dan Dies Natalis ke-62 ini dilakukan institusi pendidikan berakreditasi A tersebut dengan melakukan penanaman 620 bibit pohon dan penyebaran 6.200 bibit ikan di Kampus III BSD, Serpong, Tangerang.
Arti dari 620 bibit pohon dan 6.200 bibit ikan tersebut menandai Dies Natalis Unika Atma Jaya ke 62 sekaligus komitmen kampus terhadap konsep keberlanjutan kepedulian dan pembangunan.
Baca: Catat Jadwal dan Lokasi Seleksi Kompetensi Dasar STMKG 2022
“Globalisasi yang sedang berlangsung saat ini telah memberikan implikasi yang begitu besar terhadap kehidupan manusia dan lingkungan. Adanya pandemi menjadikan itu sebagai krisis yang mengganggu keseimbangan peradaban manusia dan segala dinamikanya sehingga konsekuensi yang ditanggung hendaknya memberikan kesadaran untuk tetap menjaga keseimbangan antara pembangunan ekonomi, lingkungan, dan kehidupan sosial masyarakat," kata Rektor Unika Atmajaya Dr. A. Prasetyantoko melalui siaran pers, Selasa (7/6/2022).
"Pandemi telah mengoreksi keseimbangan yang sedang ada saat ini, dan mengubah arah peradaban menuju masa depan yang berkelanjutan, untuk itulah kita perlu menunjukkan komitmen dengan memperluas pelaksanaan konsep keberlanjutan itu sendiri," lanjutnya.
Pakar ekonomi terkemuka itu mengatakan, masyarakat global perlu memiliki perhatian penuh dalam menjaga keberlangsungan ekosistem alam. Unika Atma Jaya sebagai kampus dengan wawasan berkelanjutan, di dunia pasca-pandemi Covid-19 terus membangun kesiapan masyarakat yang dimulai dari sektor pendidikan.
Tidak hanya aksi penanaman pohon dan penyebaran bibit ikan yang merupakan gerak Unika Atma Jaya dalam menyambut tahap awal menciptakan keberlangsungan lingkungan pasca-pandemi.
Baca juga: Info Lengkap CBT-UM UGM 2022, Persyaratan, Jadwal, hingga Biaya Pendaftaran
Namun, juga ada penuangan cairan eco-enzyme dimaksudkan untuk menjernihkan perairan sekitar sekaligus menjadi pupuk organik untuk meningkatkan kualitas lahan secara keberlanjutan (sustainability).
“Tentu aksi nyata ini menjadi pengingat bagi siapa saja untuk bersama-sama menciptakan perubahan demi memastikan kelestarian dan keberlangsungan bumi kita. Di usia ke-62 Unika Atma Jaya membawa semangat pendiri dan berbekal nilai inti KUPP (Kristiani, Unggul, Profesional, Peduli) siap menghadapi tantangan perubahan zaman pasca-pandemi di berbagai aspek kehidupan,“ lanjutnya.
Selain itu, Unika Atma Jaya bertekad secara proaktif menyiapkan masa depan generasi muda yang transformatif berlandaskan nilai Kristianitas serta Profesionalitas menjadi manusia yang Unggul dan Peduli. Dalam menghadapi masyarakat pasca-pandemi, Unika Atma Jaya telah merumuskan proposisi nilai “Transformation for Sustainable Future” sebagai penjabaran semangat pendiri menghadapi tantangan perubahan zaman terkini.
Menghadapi peradaban dan masyarakat pasca-pandemi (post-pandemic society), Unika Atma Jaya secara lugas menempatkan diri sebagai bagian dari kelompok terdepan menghadapi berbagai perubahan, baik terkait tantangan teknologi, masa depan berkelanjutan serta kepedulian sosial. Seluruh aksi nyata ini juga selaras dengan semangat pendiri Unika Atma Jaya “Untuk Tuhan dan Tanah Air”.
Peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia dan Dies Natalis ke-62 ini dilakukan institusi pendidikan berakreditasi A tersebut dengan melakukan penanaman 620 bibit pohon dan penyebaran 6.200 bibit ikan di Kampus III BSD, Serpong, Tangerang.
Arti dari 620 bibit pohon dan 6.200 bibit ikan tersebut menandai Dies Natalis Unika Atma Jaya ke 62 sekaligus komitmen kampus terhadap konsep keberlanjutan kepedulian dan pembangunan.
Baca: Catat Jadwal dan Lokasi Seleksi Kompetensi Dasar STMKG 2022
“Globalisasi yang sedang berlangsung saat ini telah memberikan implikasi yang begitu besar terhadap kehidupan manusia dan lingkungan. Adanya pandemi menjadikan itu sebagai krisis yang mengganggu keseimbangan peradaban manusia dan segala dinamikanya sehingga konsekuensi yang ditanggung hendaknya memberikan kesadaran untuk tetap menjaga keseimbangan antara pembangunan ekonomi, lingkungan, dan kehidupan sosial masyarakat," kata Rektor Unika Atmajaya Dr. A. Prasetyantoko melalui siaran pers, Selasa (7/6/2022).
"Pandemi telah mengoreksi keseimbangan yang sedang ada saat ini, dan mengubah arah peradaban menuju masa depan yang berkelanjutan, untuk itulah kita perlu menunjukkan komitmen dengan memperluas pelaksanaan konsep keberlanjutan itu sendiri," lanjutnya.
Pakar ekonomi terkemuka itu mengatakan, masyarakat global perlu memiliki perhatian penuh dalam menjaga keberlangsungan ekosistem alam. Unika Atma Jaya sebagai kampus dengan wawasan berkelanjutan, di dunia pasca-pandemi Covid-19 terus membangun kesiapan masyarakat yang dimulai dari sektor pendidikan.
Tidak hanya aksi penanaman pohon dan penyebaran bibit ikan yang merupakan gerak Unika Atma Jaya dalam menyambut tahap awal menciptakan keberlangsungan lingkungan pasca-pandemi.
Baca juga: Info Lengkap CBT-UM UGM 2022, Persyaratan, Jadwal, hingga Biaya Pendaftaran
Namun, juga ada penuangan cairan eco-enzyme dimaksudkan untuk menjernihkan perairan sekitar sekaligus menjadi pupuk organik untuk meningkatkan kualitas lahan secara keberlanjutan (sustainability).
“Tentu aksi nyata ini menjadi pengingat bagi siapa saja untuk bersama-sama menciptakan perubahan demi memastikan kelestarian dan keberlangsungan bumi kita. Di usia ke-62 Unika Atma Jaya membawa semangat pendiri dan berbekal nilai inti KUPP (Kristiani, Unggul, Profesional, Peduli) siap menghadapi tantangan perubahan zaman pasca-pandemi di berbagai aspek kehidupan,“ lanjutnya.
Selain itu, Unika Atma Jaya bertekad secara proaktif menyiapkan masa depan generasi muda yang transformatif berlandaskan nilai Kristianitas serta Profesionalitas menjadi manusia yang Unggul dan Peduli. Dalam menghadapi masyarakat pasca-pandemi, Unika Atma Jaya telah merumuskan proposisi nilai “Transformation for Sustainable Future” sebagai penjabaran semangat pendiri menghadapi tantangan perubahan zaman terkini.
Menghadapi peradaban dan masyarakat pasca-pandemi (post-pandemic society), Unika Atma Jaya secara lugas menempatkan diri sebagai bagian dari kelompok terdepan menghadapi berbagai perubahan, baik terkait tantangan teknologi, masa depan berkelanjutan serta kepedulian sosial. Seluruh aksi nyata ini juga selaras dengan semangat pendiri Unika Atma Jaya “Untuk Tuhan dan Tanah Air”.
(nnz)