Lulus Sidang Terbuka, Wakil Direktur Kajian CTRS-PTIK Sandang Gelar Doktor
loading...
A
A
A
JAKARTA - Wakil Direktur Kajian Pusat Studi Terorisme dan Radikalisme (Center for Terrorism and Radicalism Studies/CTRS), Sekolah Tinggi Ilmu Kepolisian ( STIK/PTIK ) Tety Machyawaty resmi menyandang gelar doktor ilmu kepolisian.
Gelar itu ia terima setelah menjalani Sidang Terbuka Promosi Doktor Program Studi Ilmu Kepolisian, STIK, Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Polri, Rabu (15/6/2022).
Sidang terbuka berlangsung di Gedung Tribrata (Eks Gedung Mutiara) STIK-PTIK, Jalan Tirtayasa, Melawai, Kecamatan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.
Tety Machyawaty dinyatakan lulus oleh Dewan Penguji. Dengan demikian, istri dari Ketua CTRS-PTIK Kombes Pol Firman Fadillah itu merupakan satu-satunya perempuan di Indonesia peraih Doktor SIK.
Dalam Sidang Terbuka itu, Dewan Penguji menguji disertasi Tety Machyawaty berjudul “Rekonstruksi Peran Polri Melalui Pasal 13 Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2002 tentang Kepolisian Negara Republik Indonesia”.
Ada pun Dewan Penguji terdiri atas Direktur Pascasarjana STIK selaku Ketua Dewan Penguji, Bakharudin; Vita Mayastinasari selaku Promotor dan Pakar Sumber Daya Manusia; Prof Chryshnanda selaku Co-Promotor, Profesional Kepolisian dan Pakar Polmas.
Kemudian Zulkarnain (Co-Promotor dan Profesional Hukum); Prof Gayus Lumbuun (Rektor, Advokat, Politikus, Pakar Hukum dan Pakar Administrasi Negara); Prof Muradi (Pakar dan Pengamat Pertahanan dan Keamanan); J Haryatmoko (Sosiolog, Antropolog, dan Filsuf).
Berikutnya A Wahyurudhanto (Komisioner Kompolnas, Pakar Politik dan Pakar Kepolisian); Supardi Hamid (Kriminolog); Puspitasari (Pakar Komunikasi); Nurul Azizah (Kaprodi S3 STIK selaku Sekretaris Dewan Penguji).
Untuk diketahui, selain berstatus Mahasiswa S3 STIK-PTIK dan Dosen Hukum Kepolisian STIK-PTIK, perempuan kelahiran 19 Februari 1971 itu merupakan personel Pusat Studi Terorisme dan Radikalisme PTIK.
Lihat Juga: Nilai Pas-pasan Ayo Daftar, Ini 10 Beasiswa S1-S3 Luar Negeri dengan Syarat IPK Kurang dari 3,00
Gelar itu ia terima setelah menjalani Sidang Terbuka Promosi Doktor Program Studi Ilmu Kepolisian, STIK, Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Polri, Rabu (15/6/2022).
Sidang terbuka berlangsung di Gedung Tribrata (Eks Gedung Mutiara) STIK-PTIK, Jalan Tirtayasa, Melawai, Kecamatan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.
Tety Machyawaty dinyatakan lulus oleh Dewan Penguji. Dengan demikian, istri dari Ketua CTRS-PTIK Kombes Pol Firman Fadillah itu merupakan satu-satunya perempuan di Indonesia peraih Doktor SIK.
Dalam Sidang Terbuka itu, Dewan Penguji menguji disertasi Tety Machyawaty berjudul “Rekonstruksi Peran Polri Melalui Pasal 13 Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2002 tentang Kepolisian Negara Republik Indonesia”.
Ada pun Dewan Penguji terdiri atas Direktur Pascasarjana STIK selaku Ketua Dewan Penguji, Bakharudin; Vita Mayastinasari selaku Promotor dan Pakar Sumber Daya Manusia; Prof Chryshnanda selaku Co-Promotor, Profesional Kepolisian dan Pakar Polmas.
Kemudian Zulkarnain (Co-Promotor dan Profesional Hukum); Prof Gayus Lumbuun (Rektor, Advokat, Politikus, Pakar Hukum dan Pakar Administrasi Negara); Prof Muradi (Pakar dan Pengamat Pertahanan dan Keamanan); J Haryatmoko (Sosiolog, Antropolog, dan Filsuf).
Berikutnya A Wahyurudhanto (Komisioner Kompolnas, Pakar Politik dan Pakar Kepolisian); Supardi Hamid (Kriminolog); Puspitasari (Pakar Komunikasi); Nurul Azizah (Kaprodi S3 STIK selaku Sekretaris Dewan Penguji).
Untuk diketahui, selain berstatus Mahasiswa S3 STIK-PTIK dan Dosen Hukum Kepolisian STIK-PTIK, perempuan kelahiran 19 Februari 1971 itu merupakan personel Pusat Studi Terorisme dan Radikalisme PTIK.
Lihat Juga: Nilai Pas-pasan Ayo Daftar, Ini 10 Beasiswa S1-S3 Luar Negeri dengan Syarat IPK Kurang dari 3,00
(mpw)