Lulus Sidang Terbuka, Wakil Direktur Kajian CTRS-PTIK Sandang Gelar Doktor
loading...

Wakil Direktur Kajian Pusat Studi Terorisme dan Radikalisme STIK/PTIK Tety Machyawaty resmi menyandang gelar doktor ilmu kepolisian. Foto/Ist
A A A
JAKARTA - Wakil Direktur Kajian Pusat Studi Terorisme dan Radikalisme (Center for Terrorism and Radicalism Studies/CTRS), Sekolah Tinggi Ilmu Kepolisian ( STIK/PTIK ) Tety Machyawaty resmi menyandang gelar doktor ilmu kepolisian.
Gelar itu ia terima setelah menjalani Sidang Terbuka Promosi Doktor Program Studi Ilmu Kepolisian, STIK, Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Polri, Rabu (15/6/2022).
Baca juga: QS WUR 2023, IPB Masuk Daftar Universitas Terbaik Peringkat 450 Dunia
Sidang terbuka berlangsung di Gedung Tribrata (Eks Gedung Mutiara) STIK-PTIK, Jalan Tirtayasa, Melawai, Kecamatan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.
Tety Machyawaty dinyatakan lulus oleh Dewan Penguji. Dengan demikian, istri dari Ketua CTRS-PTIK Kombes Pol Firman Fadillah itu merupakan satu-satunya perempuan di Indonesia peraih Doktor SIK.
Dalam Sidang Terbuka itu, Dewan Penguji menguji disertasi Tety Machyawaty berjudul “Rekonstruksi Peran Polri Melalui Pasal 13 Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2002 tentang Kepolisian Negara Republik Indonesia”.
Baca juga: 10 Universitas dengan Fakultas dan Jurusan Kedokteran Terbaik di Indonesia
Ada pun Dewan Penguji terdiri atas Direktur Pascasarjana STIK selaku Ketua Dewan Penguji, Bakharudin; Vita Mayastinasari selaku Promotor dan Pakar Sumber Daya Manusia; Prof Chryshnanda selaku Co-Promotor, Profesional Kepolisian dan Pakar Polmas.
Kemudian Zulkarnain (Co-Promotor dan Profesional Hukum); Prof Gayus Lumbuun (Rektor, Advokat, Politikus, Pakar Hukum dan Pakar Administrasi Negara); Prof Muradi (Pakar dan Pengamat Pertahanan dan Keamanan); J Haryatmoko (Sosiolog, Antropolog, dan Filsuf).
Berikutnya A Wahyurudhanto (Komisioner Kompolnas, Pakar Politik dan Pakar Kepolisian); Supardi Hamid (Kriminolog); Puspitasari (Pakar Komunikasi); Nurul Azizah (Kaprodi S3 STIK selaku Sekretaris Dewan Penguji).
Untuk diketahui, selain berstatus Mahasiswa S3 STIK-PTIK dan Dosen Hukum Kepolisian STIK-PTIK, perempuan kelahiran 19 Februari 1971 itu merupakan personel Pusat Studi Terorisme dan Radikalisme PTIK.
Gelar itu ia terima setelah menjalani Sidang Terbuka Promosi Doktor Program Studi Ilmu Kepolisian, STIK, Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Polri, Rabu (15/6/2022).
Baca juga: QS WUR 2023, IPB Masuk Daftar Universitas Terbaik Peringkat 450 Dunia
Sidang terbuka berlangsung di Gedung Tribrata (Eks Gedung Mutiara) STIK-PTIK, Jalan Tirtayasa, Melawai, Kecamatan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.
Tety Machyawaty dinyatakan lulus oleh Dewan Penguji. Dengan demikian, istri dari Ketua CTRS-PTIK Kombes Pol Firman Fadillah itu merupakan satu-satunya perempuan di Indonesia peraih Doktor SIK.
Dalam Sidang Terbuka itu, Dewan Penguji menguji disertasi Tety Machyawaty berjudul “Rekonstruksi Peran Polri Melalui Pasal 13 Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2002 tentang Kepolisian Negara Republik Indonesia”.
Baca juga: 10 Universitas dengan Fakultas dan Jurusan Kedokteran Terbaik di Indonesia
Ada pun Dewan Penguji terdiri atas Direktur Pascasarjana STIK selaku Ketua Dewan Penguji, Bakharudin; Vita Mayastinasari selaku Promotor dan Pakar Sumber Daya Manusia; Prof Chryshnanda selaku Co-Promotor, Profesional Kepolisian dan Pakar Polmas.
Kemudian Zulkarnain (Co-Promotor dan Profesional Hukum); Prof Gayus Lumbuun (Rektor, Advokat, Politikus, Pakar Hukum dan Pakar Administrasi Negara); Prof Muradi (Pakar dan Pengamat Pertahanan dan Keamanan); J Haryatmoko (Sosiolog, Antropolog, dan Filsuf).
Berikutnya A Wahyurudhanto (Komisioner Kompolnas, Pakar Politik dan Pakar Kepolisian); Supardi Hamid (Kriminolog); Puspitasari (Pakar Komunikasi); Nurul Azizah (Kaprodi S3 STIK selaku Sekretaris Dewan Penguji).
Untuk diketahui, selain berstatus Mahasiswa S3 STIK-PTIK dan Dosen Hukum Kepolisian STIK-PTIK, perempuan kelahiran 19 Februari 1971 itu merupakan personel Pusat Studi Terorisme dan Radikalisme PTIK.
(mpw)