Siswa MAN 1 Kudus Juara Kompetisi Sains dan Inovasi Karya Ilmiah Internasional
loading...
A
A
A
JAKARTA - Tim Riset MAN 1 Kudus berhasil meraih Third Prize atau Juara Ke-3 GYSTB (Global Youth Science and Technology Bowl) Hongkong 2022. Tim riset ini beranggotakan Muhammad Ibriza Khoirul Wafa dan Muhammad Zulfan. Keduanya siswa kelas XI MIPA 7.
GYSTB adalah ajang kompetisi sains dan inovasi karya ilmiah tingkat internasional yang diselenggarakan The Hong Kong Federation of Youth Groups. Event ini diikuti oleh ilmuan muda se-dunia.
Setelah melalui seleksi yang panjang, terpilihlah 81 peserta dari berbagai negara termasuk Indonesia, Filipina, Polandia, Vietnam, Canada, UEA, Meksiko, Macau, Singapura, Qatar, Georgia, South Africa, Ukraine, Swedia, Irlandia, Hongkong, Thailand, China, Singapura, Malaysia, Korea Selatan, India, Filipina, Turki, Irian, Africa, USA, dan Rusia.
Karena pandemi Covid-19, kompetisi ini diadakan secara online pada 10 - 12 Juni 2022. Ibriza dan Zulfan menampilkan riset Biologi yang berjudul ‘Edi Berseri: Edible Film Berteknologi Sensor Kesegaran Ikan Berbasis Indikator Antosianin Parijoto’.
Ibriza mengisahkan bahwa masuknya tim MAN 1 Kudus ini melalui seleksi yang diadakan oleh ISPO. ISPO merupakan sebuah kegiatan olimpiade proyek penelitian dalam bidang sains, teknologi, lingkungan, dan komputer.
Kegiatan ini diperuntukan bagi para generasi muda Indonesia yang bersekolah di tingkat SMP/MTs, SMA/MA, dan SMK se-Indonesia.
“Riset ini sebelumnya juga meraih medali perak di ajang ISPO 2022. Atas pencapaiannya, Tim Riset MAN 1 KUDUS direkomendasikan kembali mengikuti GYSTB 2022 dan meraih third prize,” terang Ibriza seperti dilansir laman resmi Kemenag, Jumat (17/6/2022).
Menurut Ibriza, Edible film merupakan plastik pembungkus makanan yang ramah lingkungan. Namun edible yang dibuat oleh tim riset MAN 1 Kudus berbeda pada umumnya karena dilengkapi dengan sensor kesegaran ikan berbasis antosianin parijoto.
GYSTB adalah ajang kompetisi sains dan inovasi karya ilmiah tingkat internasional yang diselenggarakan The Hong Kong Federation of Youth Groups. Event ini diikuti oleh ilmuan muda se-dunia.
Setelah melalui seleksi yang panjang, terpilihlah 81 peserta dari berbagai negara termasuk Indonesia, Filipina, Polandia, Vietnam, Canada, UEA, Meksiko, Macau, Singapura, Qatar, Georgia, South Africa, Ukraine, Swedia, Irlandia, Hongkong, Thailand, China, Singapura, Malaysia, Korea Selatan, India, Filipina, Turki, Irian, Africa, USA, dan Rusia.
Karena pandemi Covid-19, kompetisi ini diadakan secara online pada 10 - 12 Juni 2022. Ibriza dan Zulfan menampilkan riset Biologi yang berjudul ‘Edi Berseri: Edible Film Berteknologi Sensor Kesegaran Ikan Berbasis Indikator Antosianin Parijoto’.
Ibriza mengisahkan bahwa masuknya tim MAN 1 Kudus ini melalui seleksi yang diadakan oleh ISPO. ISPO merupakan sebuah kegiatan olimpiade proyek penelitian dalam bidang sains, teknologi, lingkungan, dan komputer.
Kegiatan ini diperuntukan bagi para generasi muda Indonesia yang bersekolah di tingkat SMP/MTs, SMA/MA, dan SMK se-Indonesia.
“Riset ini sebelumnya juga meraih medali perak di ajang ISPO 2022. Atas pencapaiannya, Tim Riset MAN 1 KUDUS direkomendasikan kembali mengikuti GYSTB 2022 dan meraih third prize,” terang Ibriza seperti dilansir laman resmi Kemenag, Jumat (17/6/2022).
Menurut Ibriza, Edible film merupakan plastik pembungkus makanan yang ramah lingkungan. Namun edible yang dibuat oleh tim riset MAN 1 Kudus berbeda pada umumnya karena dilengkapi dengan sensor kesegaran ikan berbasis antosianin parijoto.