Pendidikan Jarak Jauh, Kemendikbud Siap Latih 100 Ribu Dosen
loading...
A
A
A
JAKARTA - Pembelajaran dengan sistem daring atan online di perguruan tinggi diprediksi akan berlangsung hingga akhir tahun. Untuk mengatasi persoalan dalam pemeblajaran sistem tersebut , Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) akan memberikan pelatihan pembelajaran daring kepada 100.000 dosen.
Agar pembelajaran semester depan dapat berjalan lebih baik, Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi telah menyiapkan pelatihan pembelajaran daring bagi 100 ribu dosen. Pelatihan akan dilakukan oleh Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan (Belmawa).
Sekretaris Dirjen Pendidikan Tinggi Kemendikbud, Paristiyanti Nurwardani juga mengatakan pembelajaran daring akan berlaku hingga akhir tahun 2020. “Kami telah menyusun program dan kebijakan untuk mendukung penyelenggaraan pembelajaran daring di perguruan tinggi agar berjalan dengan baik dengan tetap memperhatikan kualitas pembelajaran. Ditjen Dikti juga sudah melakukan kerja sama dengan beberapa penyedia layanan untuk mendukung dan mempermudah pelaksanaan pembelajaran daring,” kata Paris saat jumpa pers virtual bersama para jurnalis.
Paris menjelaskan, implementasi pembelajaran daring akan selaras dengan kebijakan Merdeka Belajar: Kampus Merdeka. Contohnya, kata dia, mahasiswa akan diberikan kebebasan belajar di luar program studi dengan mempelajari materi lain melalui pendidikan jarak jauh (PJJ).
Kebijakan ini akan semakin mempermudah mahasiswa dalam memperkaya wawasan dalam memenuhi kebutuhannya sebagai pembelajar yang merdeka.
Direktur Pembelajaran dan Kemahasiswaan Ditjen Dikti, Aris Junaidi mengatakan bahwa dosen antarperguruan tinggi di Indonesia memiliki kompetensi yang berbeda dalam pembelajaran daring.
Oleh karena itu, kata dia, Direktorat Belmawa saat ini menyelenggarakan rangkaian pelatihan pembelajaran daring bagi dosen di seluruh Indonesia agar memiliki standar dan kompetensi yang baik dalam pembelajaran baik sehingga mutu pembelajaran tetap terjaga.
Pelatihan tersebut merupakan salah satu upaya penyegaran dan peningkatan keterampilan para dosen dalam menyampaikan materi melalui pemanfaatan berbagai platform dan teknologi pendukung pembelajaran daring yang kaya dengan makna dan materi, serta memperhatikan ketersediaan akses internet.
Pembelajaran daring juga membuka kesempatan kolaborasi sehingga mahasiswa juga dapat mengambil kuliah lintas program studi (prodi) bahkan lintas kampus dan dosen dapat berkolaborasi dengan rekan dosen lainnya dalam menyusun ataupun memberikan materi kuliah.
“Pelatihan berseri untuk dosen dilaksanakan setiap pagi dan sore hari agar PJJ berjalan dengan efektif meski pembelajaran dilakukan secara daring tetapi tujuannya bisa tercapai,” ujar Aris.
Pelatihan ini dilaksanakan secara webinar menggunakan platform Cisco Webex Event, Zoom Webinar, dan Live Streaming Youtube. Series pelatihan ini dilakukan secara berkala 2-3 kali seminggu selama 2 bulan ke depan atau bahkan bisa lebih jika dibutuhkan.( )
Pendaftaran dan informasi pelaksanaan series Pelatihan Pembelajaran Daring dapat diakses pada laman https://spada.kemdikbud.go.id/pages/jadwal-seminar. Diharapkan 100.000 dosen dapat mengikuti pelatihan ini, yang sekaligus merupakan kesempatan untuk berbagi pengalaman dan praktek baik. Melalui pelatihan dan lokakarya daring ini diharapkan perkuliahan daring semester depan dapat berjalan lebih baik lagi.
Pelatihan ini didukung pula oleh para narasumber yang sangat mumpuni di bidangnya. Narasumber pelatihan ini di antaranya adalah Gatot F Hertono (Universitas Indonesia), Hatma Suryatmojo (Universitas Gadjah Mada), Uwes Anis Chaeruman (Universitas Negeri Jakarta), Hari Wibawanto (Universitas Negeri Semarang), Alim Sumarno (Universitas Negeri Surabaya), Henry Praherdhiono (Universitas Negeri Malang), Hartoto (Universitas Negeri Makassar), Sunu Wibirama (Universitas Gadjah Mada), Andian Ari Anggraeni (Universitas Negeri Yogyakarta), Irena Yolanita Maureen (Universitas Negeri Surabaya), Tim Seameo Seamolec, serta para narasumber tamu lainnya.
Antusiasme para dosen dalam mengikuti pelatihan ini begitu luar biasa, hal ini dapat dilihat pada pendaftaran kelas pelatihan yang dilaksanakan perdana pada 18 Juni mencapai total 7.369 Pendaftar yang terbagi dalam empat topik pelatihan. Topik Pelatihan Desain Infografis sebanyak 1.283 pendaftar, Topik Pelatihan Pengembangan Bahan Ajar Digital Animasi (Whiteboard Animation) sebanyak 2.039 pendaftar, Topik Pelatihan Melaksanakan Tatap Maya lebih BERASA sebanyak 1.001 pendaftar, dan Topik Pelatihan Menghidupkan Flipped Learning menjadi Lebih Hidup sebanyak 3.046 pendaftar.
Agar pembelajaran semester depan dapat berjalan lebih baik, Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi telah menyiapkan pelatihan pembelajaran daring bagi 100 ribu dosen. Pelatihan akan dilakukan oleh Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan (Belmawa).
Sekretaris Dirjen Pendidikan Tinggi Kemendikbud, Paristiyanti Nurwardani juga mengatakan pembelajaran daring akan berlaku hingga akhir tahun 2020. “Kami telah menyusun program dan kebijakan untuk mendukung penyelenggaraan pembelajaran daring di perguruan tinggi agar berjalan dengan baik dengan tetap memperhatikan kualitas pembelajaran. Ditjen Dikti juga sudah melakukan kerja sama dengan beberapa penyedia layanan untuk mendukung dan mempermudah pelaksanaan pembelajaran daring,” kata Paris saat jumpa pers virtual bersama para jurnalis.
Paris menjelaskan, implementasi pembelajaran daring akan selaras dengan kebijakan Merdeka Belajar: Kampus Merdeka. Contohnya, kata dia, mahasiswa akan diberikan kebebasan belajar di luar program studi dengan mempelajari materi lain melalui pendidikan jarak jauh (PJJ).
Kebijakan ini akan semakin mempermudah mahasiswa dalam memperkaya wawasan dalam memenuhi kebutuhannya sebagai pembelajar yang merdeka.
Direktur Pembelajaran dan Kemahasiswaan Ditjen Dikti, Aris Junaidi mengatakan bahwa dosen antarperguruan tinggi di Indonesia memiliki kompetensi yang berbeda dalam pembelajaran daring.
Oleh karena itu, kata dia, Direktorat Belmawa saat ini menyelenggarakan rangkaian pelatihan pembelajaran daring bagi dosen di seluruh Indonesia agar memiliki standar dan kompetensi yang baik dalam pembelajaran baik sehingga mutu pembelajaran tetap terjaga.
Pelatihan tersebut merupakan salah satu upaya penyegaran dan peningkatan keterampilan para dosen dalam menyampaikan materi melalui pemanfaatan berbagai platform dan teknologi pendukung pembelajaran daring yang kaya dengan makna dan materi, serta memperhatikan ketersediaan akses internet.
Pembelajaran daring juga membuka kesempatan kolaborasi sehingga mahasiswa juga dapat mengambil kuliah lintas program studi (prodi) bahkan lintas kampus dan dosen dapat berkolaborasi dengan rekan dosen lainnya dalam menyusun ataupun memberikan materi kuliah.
“Pelatihan berseri untuk dosen dilaksanakan setiap pagi dan sore hari agar PJJ berjalan dengan efektif meski pembelajaran dilakukan secara daring tetapi tujuannya bisa tercapai,” ujar Aris.
Pelatihan ini dilaksanakan secara webinar menggunakan platform Cisco Webex Event, Zoom Webinar, dan Live Streaming Youtube. Series pelatihan ini dilakukan secara berkala 2-3 kali seminggu selama 2 bulan ke depan atau bahkan bisa lebih jika dibutuhkan.( )
Pendaftaran dan informasi pelaksanaan series Pelatihan Pembelajaran Daring dapat diakses pada laman https://spada.kemdikbud.go.id/pages/jadwal-seminar. Diharapkan 100.000 dosen dapat mengikuti pelatihan ini, yang sekaligus merupakan kesempatan untuk berbagi pengalaman dan praktek baik. Melalui pelatihan dan lokakarya daring ini diharapkan perkuliahan daring semester depan dapat berjalan lebih baik lagi.
Pelatihan ini didukung pula oleh para narasumber yang sangat mumpuni di bidangnya. Narasumber pelatihan ini di antaranya adalah Gatot F Hertono (Universitas Indonesia), Hatma Suryatmojo (Universitas Gadjah Mada), Uwes Anis Chaeruman (Universitas Negeri Jakarta), Hari Wibawanto (Universitas Negeri Semarang), Alim Sumarno (Universitas Negeri Surabaya), Henry Praherdhiono (Universitas Negeri Malang), Hartoto (Universitas Negeri Makassar), Sunu Wibirama (Universitas Gadjah Mada), Andian Ari Anggraeni (Universitas Negeri Yogyakarta), Irena Yolanita Maureen (Universitas Negeri Surabaya), Tim Seameo Seamolec, serta para narasumber tamu lainnya.
Antusiasme para dosen dalam mengikuti pelatihan ini begitu luar biasa, hal ini dapat dilihat pada pendaftaran kelas pelatihan yang dilaksanakan perdana pada 18 Juni mencapai total 7.369 Pendaftar yang terbagi dalam empat topik pelatihan. Topik Pelatihan Desain Infografis sebanyak 1.283 pendaftar, Topik Pelatihan Pengembangan Bahan Ajar Digital Animasi (Whiteboard Animation) sebanyak 2.039 pendaftar, Topik Pelatihan Melaksanakan Tatap Maya lebih BERASA sebanyak 1.001 pendaftar, dan Topik Pelatihan Menghidupkan Flipped Learning menjadi Lebih Hidup sebanyak 3.046 pendaftar.
(dam)