2 Kampus Berkolaborasi Hadirkan Ruang Interaktif bagi Anak Berkebutuhan Khusus
loading...
A
A
A
Ia menyebut, “Ada peluang inovasi bagi anak dengan down syndrome untuk dapat menghabiskan waktu bermain dan melatih kemampuannya secara aman, dan diawasi oleh orang tua atau perawat mereka,” terangnya.
Baca juga: Bertekad Harumkan Nama Bangsa, Mobil Formula UGM Siap Berlaga di Belanda
Masih menurut Dr. Rinda, ia melakukan observasi dan riset ke berbagai yayasan maupun sekolah anak berkebutuhan khusus guna mendapatkan masukan yang dapat memperkaya risetnya. Dibantu oleh tim dosen dan mahasiswa, ia menciptakan alat yang dapat melatih kemampuan berinteraksi dengan stimulus visual, audio, dari kemampuan mengingat hingga motorik.
Ruang interaktif anak berkebutuhan khusus ini sesuai untuk ditempatkan di rumah tinggal ataupun sekolah anak berkebutuhan khusus, karena anak dapat bermain di dalamnya dan diawasi melalui kamera CCTV. Dalam kolaborasi dengan Ukrida, pihak BINUS University mendukung pengembangan software, sementara Ukrida membuat panel dan desain dari ruang simulasi tersebut.
Fakultas Psikologi Ukrida juga berkontribusi sebagai asesor untuk mengamati perkembangan anak-anak. Ruang simulasi ini diperuntukkan bagi anak-anak penderita down syndrome dan anak-anak yang memiliki tingkat IQ di bawah 70.
Di dalam ruang interaktif dan simulasi ini terdapat sebuah layar sentuh dan berbagai macam tombol. Anak berkebutuhan khusus diminta untuk menekan tombol yang menyala, terdapat juga layar sentuh yang menampilkan instruksi untuk menulis angka yang tertera di layar. Selain itu ruang interaktif ini dilengkapi irama lagu anak-anak untuk lebih menyemangati aktivitas mereka.
Baca juga: Bertekad Harumkan Nama Bangsa, Mobil Formula UGM Siap Berlaga di Belanda
Masih menurut Dr. Rinda, ia melakukan observasi dan riset ke berbagai yayasan maupun sekolah anak berkebutuhan khusus guna mendapatkan masukan yang dapat memperkaya risetnya. Dibantu oleh tim dosen dan mahasiswa, ia menciptakan alat yang dapat melatih kemampuan berinteraksi dengan stimulus visual, audio, dari kemampuan mengingat hingga motorik.
Ruang interaktif anak berkebutuhan khusus ini sesuai untuk ditempatkan di rumah tinggal ataupun sekolah anak berkebutuhan khusus, karena anak dapat bermain di dalamnya dan diawasi melalui kamera CCTV. Dalam kolaborasi dengan Ukrida, pihak BINUS University mendukung pengembangan software, sementara Ukrida membuat panel dan desain dari ruang simulasi tersebut.
Fakultas Psikologi Ukrida juga berkontribusi sebagai asesor untuk mengamati perkembangan anak-anak. Ruang simulasi ini diperuntukkan bagi anak-anak penderita down syndrome dan anak-anak yang memiliki tingkat IQ di bawah 70.
Di dalam ruang interaktif dan simulasi ini terdapat sebuah layar sentuh dan berbagai macam tombol. Anak berkebutuhan khusus diminta untuk menekan tombol yang menyala, terdapat juga layar sentuh yang menampilkan instruksi untuk menulis angka yang tertera di layar. Selain itu ruang interaktif ini dilengkapi irama lagu anak-anak untuk lebih menyemangati aktivitas mereka.
(nnz)